• Popular Items

    • Memori 1990 an
      Masih teringat dengan masa kecilku, kurang lebih awal 90-an. Waktu kelas SD kelas 2, tepatnya tahun 1993, tiap hari apa tuh ! hari rabu ato ...
    • Gethuk asale saka tela
      "Sore-sore padhang bulan, ayo kanca padha dolanan. Rene-rene bebarengan, rame-rame do gegojekan, kae-kae rembulane yen disawang kok nga...
    • Soal - soal sederhana Teknik Sipil
      Begini sobat, saat membuka - buka laptop saya menemukan file yang isi pertanyaan - pertanyaan sederhana seputar konstruksi . Anggap saja seb...
    • Perhitungan Anchor dan Dynabolt
      Untuk keperluan sambungan praktis antara 2 struktur banyak sekali menggunakan anchor atau dynabolt . Pada prinsipnya anchor dan dynabolt ...
    • Ketika Kartu ATM BTN Terblokir
      Karena ingin mengecek saldo, beberapa waktu lalu saya pergi ke ATM di Mall Kalibata, karena belum ada ATM BTN disitu, saya coba mengecek lew...
    • Home
    • Daftar Isi
    • Blogroll
    • About

    Menu Blog

    SITEMAP

    open all | close all

    PALING BANYAK DIBACA

    • Memori 1990 an
    • Soal - soal sederhana Teknik Sipil
    • Pekerjaan Tiang Pancang
    • Ketika Kartu ATM BTN Terblokir
    • Tukar Link
    Sikap
    Fundamental
    Goggle
    Chart
    Investasi
    Saham
    Goggle
    Chart
    Bisnis
    Online
    Adobe
    Flash

    August 14, 2009

    Pekerjaan Tiang Pancang

    Tag Civil Engineering
    77
    comments
    Tweet It
    Share This
    Pondasi adalah bagian terbawah dari suatu struktur yang berfungsi menyalurkan beban dari struktur diatasnya ke lapisan tanah pendukung. Pondasi sendiri jenisnya ada bermacam - macam. Penentuan jenis pondasi biasanya dipengaruhi keadaan tanah disekitar bangunan atau pun jenis beban bangunan itu sendiri. Jika ingin Tahu lebih dalam lagi tentang pondasi, buka spoiler dibawah ini:
    Pondasi :

    Pondasi merupakan bagian dari struktur yang berfungsi meneruskan beban menuju lapisan tanah pendukung dibawahnya. Dalam struktur apapun, beban yang terjadi baik yang disebabkan oleh berat sendiri ataupun akibat beban rencana harus disalurkan ke dalam suatu lapisan pendukung dalam hal ini adalah tanah yang ada di bawah struktur tersebut. Banyak faktor dalam pemilihan jenis pondasi, faktor tersebut antara lain beban yang direncanakan bekerja, jenis lapisan tanah dan faktor non teknis seperti biaya konstruksi, waktu konstruksi. Pemilihan jenis pondasi yang digunakan sangat berpengaruh kepada keamanan struktur yang berada diatas pondasi tersebut. Jenis pondasi yang dipilih harus mampu menjamin kedudukan struktur terhadap semua gaya yang bekerja. Selain itu, tanah pendukungnya harus mempunyai kapasitas daya dukung yang cukup untuk memikul beban yang bekerja sehingga tidak terjadi keruntuhan. Dalam kasus tertentu, apabila sudah tidak memungkinkan untuk menggunakan pondasi dangkal, maka digunakan pondasi dalam. Pondasi dalam yang sering dipakai adalah pondasi tiang pancang. Menurut Bowles (1984), pondasi tiang pancang banyak digunakan pada struktur gedung tinggi yang mendapat beban lateral dan aksial. Pondasi jenis ini juga banyak digunakan pada struktur yang dibangun pada tanah mengembang (expansive soil). Daya dukung tiang pancang yang diperoleh dari skin friction dapat diaplikasikan untuk menahan gaya uplift yang terjadi. Faktor erosi pada sungai juga menjadi pertimbangan penggunaan tiang pancang pada jembatan.
    Dalam Tulisan saya kali ini, saya akan sedikit bercerita tentang pondasi tiang pancang. Penentuan Jenis pondasi didasarkan pada penyelidikan Tanah, Jenis penyelidikan tanah yang kerap dilakukan adalah Test SPT atau CPT . Untuk Kedua jenis Test ini akan saya ceritakan pada tulisan saya yang lain.

    Pertama tim surveyor menentukan titik-titik dimana tiang pancang akan diletakkan, penentuan ini harus sesuai dengan gambar konstruksi yang telah ditentukan oleh perencana. Jika sudah fix titik mana yang akan dipancang, nah sampai saat itu, pekerjaan tiang pancang sudah bisa dilakukan.

    Peralatan dan Bahan yang harus disiapkan untuk pekerjaan tiang pancang antara lain Pile (tiang pancang), Alat Pancang (dapat berupa diesel hammer atau Hydrolic Hammer), Service Crane.

    Proses pengangkatan tiang pancang dari tempat tiang pancang untuk dipasangkan ke alat pancang menggunakan service crane. Dengan Service crane tiang dipasangkan ke alat pemancang dimana biasa alat pemancang sudah berada tepat diarea titik pancang.

    Service Crane yang sedang Mengangkat Tiang Pancang

    Setelah Pile Terpasang dan posisi alat sudah berada pada titik pemancangan, maka pemancangan siap dilakukan. Alat pancang yang digunakan dapat berbeda - beda jenisnya. Seperti Diesel Hammer atau Hydraulic Hammer. Beda keduanya adalah Diesel Hammer bersifat memukul sehingga pasti terdengan suara bising.. dueng..duengg..dueng... dan terkadang meminbulkan getaran, getaran ini dapat mengakibatkan bangunan disekitar menjadi retak jika jarang antara bangunan dan daerah pemancangan terlalu dekat, sementara itu hydraulic hammer bersifat menekan, jadi pengaruh suara dan getaran relatif kecil. Bedanya yang lain adalah penggunaan Hydraulic hammer lebih mahal. Proses pemancangan dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

    Proses Pemancangan

    Pemancangan dihentikan jika sampai mencapai tanah keras, indikasi jika pemancangan sudah mencapai tanah keras adalah palu dari hammer sudah mental tinggi, biasanya dalam tiap alat pancang sudah ada ukurannya, jika sudah pada posisi seperti itu maka segera dilakukan pembacaan kalendering.

    Contoh Bacaan Kalendering

    Pembacaan ini dilakukan pada alat pancang sewaktu memancang. Jika dari bacaan tinggi bacaan sudah bernilai 1 cm atau lebih kecil, maka pemancangan sudah siap dihentikan. Itu artinya tiang sudah menencapai titik tanah keras, tanah keras itulah yang menyebabkan bacaan kalenderingnya kecil yaitu 1 cm atau kurang. Jika diteruskan dikhawatirkan akan terjadi kerusakan pada tiang pancang itu sendiri seperti pada topi tiang pancang atau badan tiang pancang itu sendiri. Pembacaan 1 kalendering dilakukan dengan 10 pukulan.
    '
    Baca Juga yang ini :
    Subscribe RSS ReTweet Share on FB Add to Technorati
    By Ciput Mardianto di August 14, 2009
    Label: Civil Engineering

    77 comments:

    1. Rusa Bawean™August 15, 2009 at 1:32 AM

      agak berat
      mencoba memahami
      :)

      ReplyDelete
      Replies
        Reply
    2. Mufti AMAugust 15, 2009 at 10:29 AM

      Saya tak paham tentang hal ini. Namun pondasi merupakan unsur penting dalam sebuah bangunan. Jika pondasinya tidak kuat menahan beban yang dibangun di atasnya pasti bangunan akan ambles. Tentunya pondasi juga harus disesuaikan kekuatannya dengan tipe bangunan apakah bertingkat ataukah tidak. Saya rasa demikian...

      ReplyDelete
      Replies
        Reply
    3. cantigiAugust 18, 2009 at 11:04 AM

      keluar deh ilmu teknik sipilnya..

      ReplyDelete
      Replies
        Reply
    4. catatan tukangAugust 21, 2009 at 11:46 AM

      Test SPT = Standart Penetration Test
      Test CPT = Cone Penetration Test atau umum disebut Sondir
      kalo saya tidak salah, selain test SPT dan CPT
      Analisa Daya Dukung Pondasi Tiang Pancang juga bisa dihitung berdasarkan Kekuatan bahan

      P=(Ap*Tbk)+(As*Tau)
      P = daya dukung tiang pancang ijin (kg)
      Ap = Luas penampang tiang pancang (cm2)
      As = Luas tulangan tiang pancang (cm2)
      Tbk = Tegangan ijin beton (kg/cm2)
      Tau = Tegangan ijin tulangan (kg/cm2)

      mantap mas.......salam kenal juga

      ReplyDelete
      Replies
        Reply
    5. AnonymousMarch 15, 2010 at 1:16 AM

      assalamu'alaikum
      pak saya mahasiswa teknik sipil tpi D3
      saya sekarang lagi tugas akhir
      saya dapat judulnya "EFISIENSI PEMANCANGAN TIANG"
      mw tanya nih pak...
      REFERENSINYA APA SAJA YA PAK YANG SAYA BUTUHKAN???
      ADAKAH YANG BAPAK TAU TENTANG JUDUL INI??
      JIKA ADA TOLONG PAK D BAGI ILMUNYA JIKA BERKENAN...
      SEBELUMNYA SAYA UCAPKAN TERIMA KASIH...

      ReplyDelete
      Replies
        Reply
    6. Ciput MardiantoMarch 16, 2010 at 8:22 PM

      Waalaikum salam warahmatullah hi wabarokatuh.

      Dulu tugas akhir saya juga masalah tiang pancang, namun saya membuat program. Kalau masalah efisiensi nanti larinya ke tiang pancang kelompok, biasanya seperti itu. Jadi anda sebaiknya mencari di buku seperti karya bowles dan lain - lain. Hanya itu saat ini yang saya tahu

      ReplyDelete
      Replies
        Reply
    7. GEOTEKNIKApril 29, 2010 at 11:21 AM

      izin posting yah mas!!!

      ReplyDelete
      Replies
        Reply
    8. AnonymousMay 18, 2010 at 11:59 AM

      mas mau tanya....
      kalendring itu apa??
      kalendring itu gunanya apa???
      apa rumus2 yang digunakan pada kalendring itu untuk mencari daya dukung tiang/tanah???
      jika termasuk mencari daya dukung tiang,,kalendring termasuk metode statis atau dinamis????
      terima kasih sebelumnya..

      by umm hamzah

      ReplyDelete
      Replies
        Reply
    9. Ciput MardiantoMay 20, 2010 at 9:44 PM

      @umm hamzah: sebelumnya saya minta maaf karena baru menjawab pertannya. Baik lah pertanyaan akan saya jawab sesuai dengan kemampuan saya.
      1. Kalendering adalah grafik catat yang berada pada alat pancang.
      2. Fungsinya mengetahui sejauh mana pemancangan yang telah dilakukan sudah memenuhi spesifikasi daya dukung yang diinginkan.
      3. Rumus daya dukung tiang pancang banyak sekali seperti anish, Eytelwin, Gates, Hilley, Janbu dll
      4. Perhitungan kekuatan daya dukung tanah menggunakan angka kalendering termasuk dalam perhitungan dinamis

      ReplyDelete
      Replies
        Reply
    10. AnonymousOctober 26, 2010 at 8:41 AM

      Asslm Pak Ciput, salam kenal, nama saya dini. ada yang ingin saya ketahui mengenai dokumen kalendering Pak, apakah dari dokumen tersebut dapat kita hitung kedalaman tiang pancang yang telah terpasang. jika iya, bagaimana simulasinya Pak? jika tidak, bagaimana cara kita mengetahui berapa banyak tiang pancang yang telah terpasang pada suatu bangunan selain merujuk pada as built drawing? mohon arahannya Pak Ciput.. sebelumnya saya ucapkan terimakasih.

      ReplyDelete
      Replies
        Reply
    11. Ciput MardiantoOctober 29, 2010 at 9:18 PM

      @kepada mbak dini: saya coba jawab setahu saya.

      Kalendering adalah perhitungan yang ada pada alat pancang fungsinya untuk mengetahui apakah pemancangan sudah mencapai tanah yang di inginkan. Ada bacaannya dan juga ada perumusan dari hasil kalendering tersebut.

      Menjawab pertanyaan yang pertama, kedalaman tiang pancang tidak bisa ditentukan oleh hasil kalendering, bisa saja pada kedalaman yang berbeda, hasil kalendering sama, karena semua tergantung pada daya dukung tanah dilokasi bersangkutan. Namun sekali lagi hasil kalendering tidak bisa untuk mengukur kedalaman.

      Menjawab pertanyaan yang kedua:
      bagaimana cara kita mengetahui berapa banyak tiang pancang yang telah terpasang pada suatu bangunan selain merujuk pada as built drawing?

      Banyak cara yang dilakukan, seperti dilakukan penyelidikan tanah seperti Test SPT, atau CPT. Atau dari hasil kalendering pun bisa diprediksi berapa jumlah tiang pancang yang nantinya kita perlukan untuk menahan struktur kita.

      Sekian saja yang dapat saya jelaskan. atau ada masukan dari yang lain silahkan!

      ReplyDelete
      Replies
        Reply
    12. AnonymousNovember 6, 2010 at 9:30 PM

      low ssayah krj di pemancangan jdi gmn caranya mengatiaipasi low pal atau ttttttttiang pancang suuPAYA TIDA PECAH

      ReplyDelete
      Replies
        Reply
    13. AnonymousDecember 15, 2010 at 5:13 PM

      assalamu alaikum,, pak mau tanya,, gimana cara mengontrol kemiringan tiang di lapangan pda saat pemancangan??

      ReplyDelete
      Replies
        Reply
    14. Ciput MardiantoDecember 16, 2010 at 8:02 PM

      Supaya tiang tidak pecah : Tiang pancang seharusnya dirancang untuk menahan pukulan saat dilakukan pemancangan. Saat bertemu lapisan keras pasti lapisan tanah melakukan perlawanan akibatnya gaya yang diberikan terpusat di tiang pancang. Saat itu harus diperiksa dengan bacaan kalendering. Dan apabila sudah cukup, maka tiang pancang harus dihentikan.

      Cara mengontrol kemiringan pancang : Biasanya digunakan alat ukur pada dua arah X dan Y. Hal ini untuk mengontrol tegak tiang. Namun apa bila tiang masuk kedalam tanah, kontrol sulit dilakukan karena kita tidak pernah tahu apa yang terjadi di dalam tanah, bisa saja miring dan lain-lain. Apa bila ada masukan yang lain silahkan beri pendapat!

      Semoga membantu

      ReplyDelete
      Replies
        Reply
    15. Dina ™December 21, 2010 at 8:37 PM

      ciput keren deh ditanya2 tentang kalendering dan tiangpancang miring, salut put! lanjutkan.... hehehe....

      ReplyDelete
      Replies
        Reply
    16. AnonymousDecember 27, 2010 at 6:57 PM

      Mas, saya Ryo (ryo_saldrine@yahoo.com) yg saat ini bekerja di perusahaan konsultan pengawas. Salam kenal, ya..
      Saat ini saya sedang mengawasi pekerjaan pemancangan di suatu proyek. Proyek ini sebelumnya dikerjakan oleh kontraktor lain sekitar 2 tahun lalu. Pada pekerjaan saat ini telah dilakukan perubahan gambar rencana antara lain perubahan letak dan arah bangunan, termasuk juga perubahan dimensi dan jumlah titik pancang.

      Saat ini digunakan tiang pancang D450. Saat pemancanga, ditemukan 2 titik pancang yg sudah terdapat tiang pancang lama yg kebetulan persis dengan titik pancang yg sekarang.
      Permasalahannya adalah:
      1. Tiang pancang lama memiliki D300
      2. Bagaimana saya mengetahui apakah tiang tersebut sudah mencapai tanah keras atau belum? mengingat umurnya sudah sekitar 2 tahun lalu di dalam tanah?
      3. Kelihatannya tidak mungkin untuk mencabut tiang pancang yg sudah ditanam sedemikian.

      Jadi, mas, kalau keadaan seperti ini, solusinya kira2 bagaimana, ya?
      Makasih sebelumnya, Mas Ciput.

      ReplyDelete
      Replies
        Reply
    17. AnonymousJanuary 3, 2011 at 1:27 PM

      hao mas,,
      ngomong2 tiang pancang didalamnya kan ada tulangannya,,kira2 apa yah fungsi tulangan pada tiang pancang sendiri,,soalnya setahu saya tulangan untuk menahaan gaya tarik ya,,nah kalo tiang pancang menerima gaya tarik dari mana ya? trims

      ReplyDelete
      Replies
        Reply
    18. Ciput MardiantoJanuary 3, 2011 at 9:38 PM

      @ Mas rio: tidak mudah menentukan kekuatan tiang pancang yang sudah terpancang dua tahun lalu tersebut. Dan saya kurang mengerti tentang penyelidikan mengenai hal itu, saya juga akan mencari tentang bagaimana caranya. Peristiwa yang mas rio alami ini kebetulan juga sedang dialami oleh teman saya yang sekarang berada di salah satu proyek di Batam. Kasusnya sama, titik pancangnya bertemu dengan pancang yang lama.

      Solusi dari saya : kalau terjadi hal seperti itu sebaiknya pancang yang baru digeser disebelahnya, kemudian antara pile cap yang baru dan yang lama diberi kepala pile sebagai pengikat keduanya. Namun harus diperhatikan tentang eksentrisitas beban di struktur tersebut, serta tinjaun dan analisa struktur yang lebih mendalam lagi.

      Demikian dari saya. Silahkan jika ada yang mau menambahkan!

      ReplyDelete
      Replies
        Reply
    19. Ciput MardiantoJanuary 3, 2011 at 9:48 PM

      @anonymouse : tiang pancang ada kemungkinan mendapat beban tarik saat terjadi gaya lateral. Gimana sepakat? ada masukan?

      ReplyDelete
      Replies
      1. YugrahaNovember 29, 2013 at 7:07 PM

        Tiang pancang menggunakan tulangan karena untuk menahan beban tarik pada saat pengangkatan/pemasangan pondasi oleh crane, dan juga pada saat mobilisasi. trims. salam kenal.

        Delete
        Replies
          Reply
      2. Reply
    20. AnonymousJanuary 5, 2011 at 9:34 PM

      saya febri, bekerja sebagai pengawas/pelaksana lapangan, pemancangan,.., ingin berbagi info hub FB saya
      FB ID; febri.pratama1

      ReplyDelete
      Replies
        Reply
    21. Ciput MardiantoJanuary 5, 2011 at 9:41 PM

      @mas febri : salam kenal, terima kasih atas tawaran untuk sharingnya

      ReplyDelete
      Replies
        Reply
    22. AnonymousJanuary 6, 2011 at 8:17 AM

      mas, saya mw tanya tulangan di dalam tiang pancang biasanya dipasaran diameter brp?

      saya gunakan tiang pancang diameter 350mm
      mungkin ada referensi tabel tulangan t.pancang dari WIKA klw ada

      ReplyDelete
      Replies
        Reply
    23. krisyantoJanuary 6, 2011 at 3:23 PM

      wahhhhhh nemu juga blog kawan di int
      ehmmmmmm
      langsung aja deh
      kapasitas tiang pancang itu bs ditentukan dr 2 cara:
      1. dari kekuatan bahan itu sendiri
      pancang didesain untuk bs menahan aksial dan moment
      nilai kapasitas ini bisa dilihat dengan merefer ke vendor/suplier pancang tersebut.
      2. dari data tanah
      berdasarkan hasil tes tanah (sondir) kita akan mendapatkan parameter tanah (bearing, friksi,dll). dengan rumus yang ada kita akan mampu untuk menentukan kapasitas pancang : aksial,lateral, moment.

      dalam design, nilai kapasitas dari 2 item diatas tidak boleh terlampaui.

      jika pancang telah lama dan tidak ada datanya, maka untuk mengetahui kapasitasnya bisa dilakukan dengan uji loading: statis dan dinamis (pda).

      yang tidak kalah pentingnya adalah dalam pekerjaan pilecap yang merupakan joint penghubung pancang dan struktur.
      disini diperlukan pendetailan khusus dan harus merefer ke pemodelan strukturnya apakah tumpuan jepit, sendi
      kekakuan koneksi akan sangat dipengaruhi oleh pendetailan di lapangan. ketika hubungan dianggap fixed maka, minimal pancang yang masuk ke dalam pilecap harus >30cm (head piling treatment). jika kurang dari itu maka harus dianggap sendi. hal ini terdapat dalam buku nya bowles.
      sekian tanggapanku

      klo ada waktu, tak mampir lagi bro
      ciao

      ReplyDelete
      Replies
        Reply
    24. Ciput MardiantoJanuary 6, 2011 at 9:14 PM

      Saudara krisyanto memberi masukan yang lebih mendalam mengenai tiang pancang. Semoga bisa menambah penjabaran saya yang terlalu dangkal sebelumnya.

      @Kris : terimakasih sudah mau mampir.

      Untuk jenis tiang pancang dari WIKA bisa lihat dilink berikut :
      http://www.4shared.com/document/6s5wn6sC/wikapile.html

      ReplyDelete
      Replies
        Reply
    25. AnonymousFebruary 2, 2011 at 4:19 PM

      mas, misalkan ada pondasi kotak, katakan perlu 4 tiang pancang, tapi salah satu dari titik yg di pancang tersebut tiangnya terus amblas, bagaimana solusinya? trims

      ReplyDelete
      Replies
        Reply
    26. khasrianiMarch 6, 2011 at 12:30 PM

      mas,tugas akhir saya tentang analisis daya dukung tiang pancang...da gak mas software pondasi tiang pancang mengenai judul tugas akhir saya..

      ReplyDelete
      Replies
        Reply
    27. Ciput MardiantoMarch 6, 2011 at 8:29 PM

      Khasriani: wah kebetulan sama, saya dulu bikin program juga. Tapi masih perlu banyak lagi penyempurnaan

      ReplyDelete
      Replies
        Reply
    28. AnonymousApril 29, 2011 at 4:10 PM

      mas, langsung saja y..
      saya ingin menanyakan pernyataan mas sebelumnya ttg "hubungan kalendering dengan daya dkung tnah"..
      yg ingin saya tanyakan,

      1. bagaimana cara menentukannya?
      2. apa rumusnya? (jika memakai dinamis)

      thx... mhon bantuannya mas ^^ ardian(chubby_soldier@yahoo.co.id)

      ReplyDelete
      Replies
        Reply
    29. AnonymousApril 29, 2011 at 4:12 PM

      oia, ni ardian lg mas..
      cm mau memperjelas tu rumusnya buat nyari besar daya dukung tanahnya..
      :)

      ReplyDelete
      Replies
        Reply
    30. AnonymousJuly 1, 2011 at 12:11 AM

      mas mau nanya neh,.. berapa koefisien untuk pekerjaan tiang pancang

      ReplyDelete
      Replies
        Reply
    31. Ciput MardiantoJuly 1, 2011 at 9:46 PM

      @Ardian : jawaban saya :
      1. Nilai kalendering dapat digunakan untuk menentukan daya dukung pondasi tiang itu sendiri.
      2. Rumus yang digunakan adalah rumus dinamis seperti Hilley, danish, Janbu dan lain-lain.
      3. Daya dukung tiang pancang.

      ReplyDelete
      Replies
        Reply
    32. AnonymousAugust 16, 2011 at 10:56 PM

      saya baru bekerja di kontraktor, diberi tugas kalendering pancang, bagamana cara membuat kaendering pancang, cara menghitung daya dukung pancang?

      ReplyDelete
      Replies
        Reply
    33. AzkASeptember 25, 2011 at 9:17 AM

      bos mw nanya nih.gmn cara menentukan kapasitas hammer pile? brp kali daya dukung pancangnya?trima kasih

      ReplyDelete
      Replies
        Reply
    34. Ciput MardiantoOctober 2, 2011 at 9:11 AM

      @azka: kapasitas hammernya harus dilihat dispesifikasi alat. Sementara untuk mendapat daya dukung pancang harus tahu nilai kalendering, kemudian dimasukkan ke beberapa perumusan dinamis yang ada. Semoga membantu.

      ReplyDelete
      Replies
        Reply
    35. AnonymousOctober 26, 2011 at 10:24 AM

      mau nanya mas, kalau footing, pear head, deck slab pada pekerjaan pembuatan jalan tol itu apa mas? thanks

      ReplyDelete
      Replies
        Reply
    36. AnonymousOctober 30, 2011 at 5:44 PM

      assalamu'alaikum,mas saya rudi mau nanya
      pondasi tiang kan ada bbrapa sprti tiang pancang, tiang bor,tiang frangky,timber pile dll
      yang mau sy tanyakan kapan kita dapat menggunakan masing2 pondasi tiang tersebut?

      ReplyDelete
      Replies
        Reply
    37. AnonymousNovember 1, 2011 at 12:48 AM

      mw tanya dong, permasalahan yang sering terjadi saat memasang tiang pancang itu apa aja ya? thanks

      ReplyDelete
      Replies
        Reply
    38. Ciput MardiantoNovember 1, 2011 at 8:21 PM

      @Anonymouse :
      Footing : itu telapak, banyak dipakai bore pile atau pancang,
      pear head : berfungsi untuk menyatukan pondasi dan sebagai dudukan deck slab
      deck slab : adalah plat yang nanti digunakan untuk area kerja.

      @Pak Rudi : saya jelaskan namun jika ada yang menambahkan atau mengoreksi silahkan.
      Tiang pancang : untuk pondasi dalam relatif bisa digunakan pada berbagai jenis tanah, namun ada tanah tertentu yang tidak bisa digunakan. seperti tanah berlumpur/lembek.
      Tiang bor (bore pile): banyak digunakan untuk tanah lembek, ada yang langsung, ada yang menggunakan casing.
      Tiang franky: saya belum pernah menggunakan langsung.
      Timber pile (tiang kayu) : waktu itu saya pernah pakai sebagai pondasi cerucuk ditanah rawa.

      @Permasalah yang sering terjadi dari pengalaman saya :
      1. dipancang beberapa meter sudah ketemu tanah keras.
      2. pancang yang lari dari markingan --> lebarkan pile cap

      ReplyDelete
      Replies
        Reply
    39. AnonymousNovember 3, 2011 at 11:11 PM

      rudi lg ms
      kalau tanahnya dominan pasir gmana??apakah dg tiang pancang jg bisa?

      ReplyDelete
      Replies
        Reply
    40. Ciput MardiantoNovember 3, 2011 at 11:35 PM

      @rudi: bisa

      ReplyDelete
      Replies
        Reply
    41. AnonymousNovember 9, 2011 at 2:27 PM

      kalo untuk pemancangan dlaut,pipa udah mencapai tanah keras dan kalenderingnyapun masuk dbawah 1cm/10pukulan,yg jd masalah kok pipanya goyang?

      ReplyDelete
      Replies
      1. AnonymousSeptember 4, 2013 at 8:35 PM

        Masalahnya mungkin, panjang bebas tiang yang berada diatas sea bed, lebih panjang dari tiang yang tertanam dalam dasar laut. lihat kondisi lapisan tanah dasar laut. nilai spt mungkin sudah masuk, tapi kalau dasarnya udah kena batu, ya mana bisa jepit tiangnya.Solusinya ya pakai borpile ( untuk kassus gini )

        Delete
        Replies
          Reply
      2. AnonymousSeptember 4, 2013 at 8:37 PM

        Masalahnya mungkin, panjang bebas tiang yang berada diatas sea bed, lebih panjang dari tiang yang tertanam dalam dasar laut. lihat kondisi lapisan tanah dasar laut. nilai spt mungkin sudah masuk, tapi kalau dasarnya udah kena batu, ya mana bisa jepit tiangnya.Solusinya ya pakai borpile ( untuk kassus gini )

        Delete
        Replies
          Reply
      3. Reply
    42. BlogPressNovember 14, 2011 at 11:36 AM

      pak, mau nanya...
      kalendering itu maksudnya apa ya??
      trus gimana cara pengerjaannya?
      thanks...

      ReplyDelete
      Replies
        Reply
    43. AnonymousNovember 30, 2011 at 2:56 PM

      tolong buatkan artikel tentang pemancangan offshore dong, mulai dari persiapan, metode, sampai pelaksanaannya, dan apa saja yang perlu diperhatikan dalam pemancangan offshore. terima kasih...

      ReplyDelete
      Replies
        Reply
    44. AnonymousDecember 7, 2011 at 9:09 AM

      mau tanya mas,seandainya pada saat pembacaan kalendering, final set nya lebih besar dari satu, bisa sampe 10 cm tapi tiang nya sudah nggak bisa dipancang lagi? alasanya kenapa ya mas,apkh itu termasuk tiang pancnag dengan than gesek?

      seandainya saya mau hitung pkek rumusan daya dukung metode dinamis, apa bole ttp pake rumus dari ENR, hilley, janbu , kobe?

      terimakasih sebelumnya

      ReplyDelete
      Replies
        Reply
    45. AnonymousDecember 11, 2011 at 8:43 AM

      mas mau tanya, bagaimana cara pembacaan kalendering,
      mohon bantuannya

      ReplyDelete
      Replies
        Reply
    46. AnonymousDecember 16, 2011 at 2:38 AM

      mau nanya nih mas,
      kalau misal karena kondisi tertentu kalendering tidak bisa dilakukan, untuk perhitungan P ult nya gimana ya mas kalo make rumus hilley. atau ada rumus lain yang umum di pake?
      terima kasih

      ReplyDelete
      Replies
        Reply
    47. LukmanJanuary 18, 2012 at 4:29 PM

      gjsg

      ReplyDelete
      Replies
        Reply
    48. LukmanJanuary 18, 2012 at 4:38 PM

      tolong dibantu penjelasan lebih ditail lg tentang pancang dan klendering pancang, apa yg bisa dihasilkan dr kalendering dan apa pungsinya, bagaimana cara menentukan kedalaman pancang,dan bagaimana cara mmenghentikan pancang yg sudah mendapat tanah yg keras??? thanks

      ReplyDelete
      Replies
        Reply
    49. AnonymousMarch 10, 2012 at 3:01 PM

      tlg di bantu pnjelasanya.bagaimana solusi perhitungannya apabila pile nilai verticality nya > 6/100 dan apa yg harus dilakukan

      ReplyDelete
      Replies
        Reply
    50. donoMarch 13, 2012 at 11:15 PM

      mas..mau tanya pertimbangan untuk memakai pondasi tiang pancang itu apa saja?
      lalu, kalau pada saat pemancangan terjadi kemiringan pondasi .. solusinya ap ya mas?
      tanah pemancangan lempung pasir kohesif.

      ReplyDelete
      Replies
        Reply
    51. priMarch 22, 2012 at 11:42 AM

      salam kenal pak ciput
      mau nanya referensi kalendering 1 cm/10 pukulan dari mana yaa... karna biasanya saya 2 - 2.5 cm sudah di sya stop pemnacanganya
      terimakasih infonya

      ReplyDelete
      Replies
      1. Ciput MardiantoJuly 18, 2012 at 8:28 AM

        Literatur buku yang saya pelajari (pengarangnya lupa)... btw mungkin saja hal tersebut dilakukan mengingat kualitas dari pancang beton itu. Teorinya memang 1 cm namun pelaksanaanya mungkin benar seperti yang bapak sampaikan....

        Delete
        Replies
          Reply
      2. Reply
    52. Obat Herbal Diabetes | Cara mengobati DiabetesMarch 23, 2012 at 11:28 PM

      huh.. mantap

      ReplyDelete
      Replies
        Reply
    53. Mitra PancangApril 27, 2012 at 11:03 AM

      Bagi yang butuh kontraktor tiang pancang, kunjungi:
      mitrasaranapile.blogspot.com

      ReplyDelete
      Replies
        Reply
    54. AnonymousApril 27, 2012 at 11:05 AM

      Bagi yang butuh kontraktor tiang pancang, kunjungi:
      mitrapancang.wordpress.com

      ReplyDelete
      Replies
        Reply
    55. AnonymousMay 20, 2012 at 1:14 PM

      Pak apa yang dimaksud lensa pada test sondir...mohon jawabannnya ke email vijasa@rocketmail.com

      ReplyDelete
      Replies
        Reply
    56. Ciput MardiantoMay 26, 2012 at 8:08 AM

      @vijasa : lensa = lapisan tanah. ada yang menambahi ?

      ReplyDelete
      Replies
        Reply
    57. AnonymousMay 31, 2012 at 1:07 PM

      psk, say mau nanya kalo judul yang diambil mengenai metoda pelaksanaan dan pengendalian mutu tiang pancang pada trestle, data apa saja yg dibutuhkan pak? thanks

      ReplyDelete
      Replies
        Reply
    58. hardiyantoJune 13, 2012 at 10:29 PM

      dear pak ciput
      saya mau tanya nih
      1. apakah menurut bapak ada hubungan antara hasil perhitungan teoritis daya dukung tanah dengan hasil kalendering.
      2. adakah kemumgkinan jumlah tiang pancang yang dibutuhkan tidak sesuai dengan kebutuhan dilapangan.
      3. bagaimana menurut bapak jika seandainya proses kalendering hanya digunakan sebagai indikator pile.
      4. jika dalam perhitungan daya dukung tanah teoritis bahwa bangunan tersebut hanya butuh kedalaman 12 meter tetapi pada kenyataanya kedalaman 2 meter sudah tanah kerah apakah hal ini bisa diterima, mengingat beban lateral juga diperhitungkan
      thanks

      ReplyDelete
      Replies
        Reply
    59. Ciput MardiantoJune 16, 2012 at 8:59 AM

      @pak hardiyanto :
      1. harusnya ada, walaupun ada selisih
      2. mungkin saja, untuk meminimalisir, maka perlu dites tanah terlebih dahulu.
      3. indikator pile dimana kapan pemancangan harus berhenti.. saya setuju
      4. Menurut saya perlu penyelidikan lebih lanjut dan re engineering lagi.

      ReplyDelete
      Replies
        Reply
    60. AnonymousNovember 27, 2012 at 9:27 PM

      saya mau tanya,ap ad hub nya kedalaman tiang dengan jumlah pukulan hammer dan hasil kalendering,misal saya pnjang tiang sy 12 m tetapi yang tertanam hanya 11 m, dengan jmlah pukulan hammer 172 kali dengan hasil kalendering 2 cm,yg sy tanyakan jika lupa mengambil data kalendering ap saya bisa membuat nya berdasarkan data hasil jumlah pukulan dan kedalaman tiang?mksh

      ReplyDelete
      Replies
        Reply
    61. AnonymousNovember 27, 2012 at 9:50 PM

      tanya mas,tiang pancang saya panjang 15 m,yang tertanam 14 m,saya lupa ambil data kalendering nya,it ap pasti nilai kalendering nya 1cm an?krna kmungkinan ud terkena tanah keras,tq

      ReplyDelete
      Replies
        Reply
    62. AnonymousNovember 30, 2012 at 12:48 PM

      assalam...
      mas sya masih mahasiswa,boleh jelaskan dari gambar kalendering diatas, fs, pk, x, y dll itu apa ya??
      maaf masih newbi..
      thanks

      ReplyDelete
      Replies
        Reply
    63. UnknownJuly 8, 2013 at 11:43 PM

      aslm
      mas saya dalam metode kalendring ini, apa yang bisa dijadikan untuk tugas akhir
      mohon saran nya mas
      wslm

      ReplyDelete
      Replies
      1. Ciput MardiantoAugust 1, 2013 at 2:58 AM

        Menurut saya bisa dengan memperkaya materi dan studi kasusnya, kan kalau ngitung kalendirimg saja terlalu simpel. Oh ya minta saran dosen pembimbing juga

        Delete
        Replies
          Reply
      2. Reply
    64. AntonogeAugust 29, 2013 at 10:27 AM

      Dalam suatu kelompok tiang pancang dalam 1 bangunan apakah semua tiang harus di kalendering atau hanya beberapa utk sampling? Dgn asumsi data sondir dilokasi yang didapatkan hampir sama, selisih 0,5- 1 mtr.
      Makasih mas ciput.

      ReplyDelete
      Replies
      1. ciputSeptember 2, 2013 at 6:57 PM

        Antonoge : Idealnya setiap pukulan tiang dikalendering, sebagai data masukknya tiang.

        Delete
        Replies
          Reply
      2. Reply
    65. mendengar2melihat2@gmail.comApril 1, 2014 at 1:24 PM

      artikel yang menarik.
      terimakasih sharenya.

      ReplyDelete
      Replies
        Reply
    66. UnknownNovember 6, 2014 at 9:50 PM

      Jika hasil kedalaman pemancangan pipa baja D508 yg didapat hanya kedalaman 3 sedangkan kedalaman rencana 9 M...bagaimana solusinya

      ReplyDelete
      Replies
      1. Ciput MardiantoNovember 7, 2014 at 9:32 AM

        Sebaiknya perlu dikaji kembali

        Delete
        Replies
          Reply
      2. Reply
    67. UnknownNovember 9, 2014 at 11:20 PM

      setelah dikajingngx 3 m.....apakah perlu penambahan jumlah titik pancang, yang semula 19 titik....ditambah 10 titik jadi total tiang pancang 29 titik

      ReplyDelete
      Replies
        Reply
    68. AnonymousOctober 22, 2015 at 12:04 PM

      Kawan-kawan bila butuh pekerjaan pemancangan hub saya 082117203491 email sempurnakaryapersada@gmail.com

      ReplyDelete
      Replies
        Reply
    69. UnknownMarch 4, 2016 at 8:28 PM

      memberi solusi semua problem seks pasutri yang paling bagus.
      solusi cepat dan tepat segala masalah seks anda.

      ReplyDelete
      Replies
        Reply
    70. UnknownJune 22, 2017 at 4:51 AM

      Assalamualaikum mas saya mau tanya adakah cara mencabut tiang pancang yang sudah tertanam dikarenakan ada perubahan gambar yang mendadak. Mohon arahan. Nya

      ReplyDelete
      Replies
        Reply
    Add comment
    Load more...

    Older Post Newer Post Home
    Subscribe to: Post Comments (Atom)
    • home
    • + Apakah boleh mengkopi informasi yang ada diblog ini?

      Boleh, Gratis selama bermanfaat.

      + Apa boleh dibuat blogroll?

      Monggo dengan senang hati, kalau sudah diblogroll konfirmasi balik, biar ganti saya blogroll.

      + Apa tema blog ini?

      Gado-gado.

      + Apa tema blog ini?

      Gado-gado.

      + Copyright Blog ini?

      Hosting by Blogger (Google.com) dan Template by Virtuti.

      + Apa aja yang bisa dibagi?

      Tulisan, File, Mp3 dan lain-lain yang bermanfaat.

      + Bagaimana melihat arsip keseluruhan?

      Tinggal Buka halaman Archive

      click FAQ button to close this window
      faq
    • facebook
  • www.viola.id

    • Home
    • About
    • Blogroll
    • Daftar Isi

    Another Stuff

    • Audiophile
    • Blogger Stuff
    • Inspirasi
    • Kuliner
    • Menarik
    • Movies
    • Musik
    • Photography
    • Sharing
  Ciput Mardianto's Blog © 2007-Now
↑