Tag
Sharing
5
comments
Petruk dadi Ratu banyak ditemui sebagai lelakon dipewayangan. Dalam dunia pewayangan, saat gonjang-ganjing sudah sampai pada taraf yang sangat tidak wajar, para punakawan Semar, Gareng, Petruk, dan Bagong mulai membangkang.
Puncak pembangkangan terjadi ketika Petruk melabrak Kahyangan Jonggring Saloko (istana para penguasa), mengobrak-abrik dan mendekonstruksi tatanan yang selama ini dipakai para penguasa serta para elite untuk berselingkuh dan melakukan manipulasi.
Arjuna, sang sang pimpinan yang biasanya dilayani punakawan, dipaksa mematuhi titah Petruk, sang raja baru. Saat itulah Petruk membuka seluruh aib para penguasa.
Yang perlu disingkapi dalam lakon ini adalah bukan khayalan seperti versi umum, melainkan adalah Petruk sebagai pemimpin Revolusi yang menjungkir balikan tatanan khayangan yang pada saat itu memang sudah sangat kacau. Petruk merevolusi semua tatanan agar kembali pada tempat yang semestinya.
Dan itu hanya dilakukan oleh Petruk dalam 1 malam, hal ini menyiratkan bahwa Petruk adalah pribadi yang sadar akan peranannya, setelah semua baik, semua berjalan normal, maka Petruk kembali kepada peranan awalnya menjadi seorang pengabdi.
Selain cerita pewayangan diatas, ada yang menarik dari sebuah lagu yang juga berjudul "Petruk dadi Ratu" yang dibawakan oleh Mus Mulyadi. Karena sering saya dengar, lama-lama terfikir juga ada makna yang dapat diambil pelajaran dari tembang tersebut.
Apakah lagu petruk dadi ratu ini dapat disamakan dalam kondisi negera kita saat ini, seorang petruk (yang sebenarnya adalah bukan manusia biasa, Kesaktian Petruk melebihi kesaktian para Dewa dan Penguasa mayapada -Baca Tentang Siapa Petruk- ) berubah menjadi manusia biasa
Lalu apa yang membuat membuat petruk ingin menjadi ratu ? karena rusaknya tatanan. Petruk menjadi Ratu kemudian membongkar semua tatanan yang salah, hal ini membuat dewa-dewa menjadi bingung apa yang dilakukan petruk.
Disini petruk mengobrak-obrak tatanan yang salah dan membuat semua menjadi kebingungan.
Sampai akhirnya atas kekacauan yang terjadi petruk dibawa Bagong dan dirubah menjadi manusia. Kalau dalam cerita kenegaraan, petruk ini dapat dibaratkan sebagai pendobrak, yang mengobrak-abrik tatanan yang salah, supaya dapat dimulai tatanan baru yang benar.
Puncak pembangkangan terjadi ketika Petruk melabrak Kahyangan Jonggring Saloko (istana para penguasa), mengobrak-abrik dan mendekonstruksi tatanan yang selama ini dipakai para penguasa serta para elite untuk berselingkuh dan melakukan manipulasi.
Arjuna, sang sang pimpinan yang biasanya dilayani punakawan, dipaksa mematuhi titah Petruk, sang raja baru. Saat itulah Petruk membuka seluruh aib para penguasa.
Yang perlu disingkapi dalam lakon ini adalah bukan khayalan seperti versi umum, melainkan adalah Petruk sebagai pemimpin Revolusi yang menjungkir balikan tatanan khayangan yang pada saat itu memang sudah sangat kacau. Petruk merevolusi semua tatanan agar kembali pada tempat yang semestinya.
Dan itu hanya dilakukan oleh Petruk dalam 1 malam, hal ini menyiratkan bahwa Petruk adalah pribadi yang sadar akan peranannya, setelah semua baik, semua berjalan normal, maka Petruk kembali kepada peranan awalnya menjadi seorang pengabdi.
Selain cerita pewayangan diatas, ada yang menarik dari sebuah lagu yang juga berjudul "Petruk dadi Ratu" yang dibawakan oleh Mus Mulyadi. Karena sering saya dengar, lama-lama terfikir juga ada makna yang dapat diambil pelajaran dari tembang tersebut.
Apakah lagu petruk dadi ratu ini dapat disamakan dalam kondisi negera kita saat ini, seorang petruk (yang sebenarnya adalah bukan manusia biasa, Kesaktian Petruk melebihi kesaktian para Dewa dan Penguasa mayapada -Baca Tentang Siapa Petruk- ) berubah menjadi manusia biasa
Lalu apa yang membuat membuat petruk ingin menjadi ratu ? karena rusaknya tatanan. Petruk menjadi Ratu kemudian membongkar semua tatanan yang salah, hal ini membuat dewa-dewa menjadi bingung apa yang dilakukan petruk.
petruk dadi ratu
nyangga pincuk udut crutu
ratu suralaya
patuhe narada
yen lungguh
sikil jigang munggah meja
cengengas cengenges
tambur kon nabuh dewa
jreng jreng jreng jreng...
petruk dadi ratu
nyangga pincuk udut crutu
dewa dewa bingung
petruk ngaji mumpung
dipolne dipolne
nggone dadi jalwa tukung
mbendino mangan
nganti wetenge mlembung
Disini petruk mengobrak-obrak tatanan yang salah dan membuat semua menjadi kebingungan.
ukume kuasa
wekasan si bagong teka
si petruk digeret
bali dadi menungso
Sampai akhirnya atas kekacauan yang terjadi petruk dibawa Bagong dan dirubah menjadi manusia. Kalau dalam cerita kenegaraan, petruk ini dapat dibaratkan sebagai pendobrak, yang mengobrak-abrik tatanan yang salah, supaya dapat dimulai tatanan baru yang benar.
'
Baca Juga yang ini :
|
Terjadi di Dunia nyata nggak ya mas?
ReplyDeletependukung jkw mungkin bakalan memposisikan jkw sbg petruk nih..
ReplyDeleteatau dlm dunia nyata bisa jadi yg dimaksud adalah imam mahdi kali yaa..
imam mahdi akan muncul ketika dunia sdh sedemikian berantakan aturannya, kemudian imam mahdi akan bertempur melawan dajjal..
wallahu'alam..
Berarti petruk reformis ya...
ReplyDelete@DuniaEly : Sepertinya terjadi walaupun ceritanya sedikit berbeda
ReplyDelete@21inchs : Wallahu'alam
@Adi Pradana : Petruk memiliki sifat pendobrak disamping sifat jenakanya
Hihi bacaan tingkat tinggi semoga ga ada yang salah mengartika hehehe
ReplyDelete