Sampai di Bantul Juga

Tanggal 24 Juli Kemarin karena mendapat tugas yang sangat mendadak dan harus segera. Akhirnya Saya Berangkat ke Bantul. Ada tugas di Bantul. Sehingga hari minggu pagi 25 Juli saya naik travel ke bantul. Istri dan anak sekalian pulang ke Kasembon. Jadi Rutenya ngantar saya dulu ke Jogja tepatnya di sekitar RS Sardjito kemudian lanjut ke kasembon.

Di Jogja sendiri saya hanya singgah sebentar. Saya sampai jam 9 malam. Dan besoknya udah berangkat ke Bantul untuk melihat 3 Lokasi yang akan direnovasi yaitu tempatnya di RS PKU Muhammadiyah, RS Panembahan Senopati dan RS Lapangan Terbukan Darurat Covid Bambang Limpuro.
Suasana Persawahan di Bantul
Tugasnya adalah merenovasi beberapa bagian dari Rumah sakit -rumah sakit diatas untuk dapat melayani pasien Covid 19. Sampai hari ini alhamdulillah sudah tinggal test comm akhir. Beberapa hal yang berkesan di Bantul antara lain :
Makan masih murah. Dibanding dengan Jakarta ataupun Depok, di Bantul ini masih sangat bersahabat. Makanan dengan porsi kenyang masih dapat di angka 12 ribu perak.  Yang kedua di wilayah Bantul ini merupakan wilayah dengan Kasus covid cukup banyak… kenapa bisa tahu? karena di Beberapa RS yang saya tangani pasien keluar masuk tiap jam.
Human Interest – Kerja di Tengah Pandemi
Tentunya harapan kami Rumah sakit tersebut agar segera dapat beroperasi dan bisa bermanfaat bagi sesama. Khususnya warga Bantul Dan sekitarnya.
Gendhis – Di depan Kost
Akhirnya Terpapar Juga.
Karena bekerja di tempat Zona Merah, seketatnya protokol yang saya jalankan, Akhirnya saya terpapar juga. Dimulai demam tanggal 1 Agustus, badan demam aneh dan terasa pegal-pegal. Sampai sini masih ga nyadar. Malamnya buat istirahat besok sudah baikan lagi. Tapi kemudian muncul pilek, akhirnya test dan Positif. Kemudian saya Isoman.  Alhamdulillah tidak ada gejala yang aneh-aneh, kecuali hilang penciuman saja 3 hari setelah demam. Dan saat ini penciuman udah mulai perlahan – lahan kembali.