Saat ini saya sedang membaca buku yang cukup menarik. Yaitu Start with Why karya Dari Simon Sinek

Masih kurang lebih di 30% progres membacanya. Yang saya bisa sampaikan, buku ini mengajarkan kenapa Kita harus memulai dari Why?

Start From Why karya Simon Sinek

Seorang leader harus memulai dari why, dan bukan dari what….karena why adalah fondasi dasar mengapa seorang leader mampu memberi pengaruh secara natural bukan buatan.

Saya ga panjang lebar ya. Silahkan baca sendiri bukunya. Semoga bermanfaat

Beliau adalah salah satu Tokoh Indonesia yang mampu membuat perubahan, terutama di Dunia Kereta api Indonesia. Saya rasakan sendiri saat terjadi perubahan yang cukup signifikan di KRL Jabotabek.

Sistem pelayanan yang semula konvensional mulai diotomatisasi. Kenyamanan pelayanan naik secara signifikan. Mulai dari KRL yang banyak pedagang asongan, panas, situasi fasilitas stasiun yang secukupnya.. pelan-pelan dirubah menjadi Moda yang cukup tertib, nyaman dan memiliki fasilitas yang baik dan bersih.

Belajar Leadership dari pak Ignasius Jonan

Menyimak dari wawancara yang dilakukan, beberapa point pelajaran yang bisa diambil dari pak Jonan terutama dari segi Leadership beliau antara lain :

1# Merubah Mindset

Perubahan mindset ini penting. Perubahan yang dilakukan dari dari Product Oriented menjadi Customer Oriented. Sehingga perubahan dilakukan untuk memenuhi apasih kebutuhan yang diinginkan dari Customer atau Stakeholder terkait.

2# Perubahan dilakukan dari Hal yang Kecil,yang mudah Dahulu

Beliau menceritakan bahwa perubahan dilakukan melalui hal yang kecil, hal yang mudah, dan segera bisa dirasakan manfaatnya. Beliu mulai menangani perbaikan toilet di Stasiun.

Saat ditanya kenapa sekelas direktur mengurusi toilet, beliau menanyakan bahwa toilet itu adalah fasilitas yang sering digunakan… kembali lagi ke Customer oriented tadi diatas.

Yang setelah selesai dilaksanakan, pengguna bisa merasakan manfaatnya yaitu kenyamanan saat menggunakan fasilitas umum di stasiun KRL.

3# Kerja Keras

Beliau adalah orang yang percaya bahwa tidak ada yang bisa menggantikan kerja keras. Tanpa kerja kerja keras orang mungkin akan bisa sukses dengan dirinya sendiri namun belum bisa bermanfaat bagi orang banyak.

4# Ketertiban dimulai dari Diri

Bagaimana kita bisa menertibkan orang lain, mengatur orang lain, kalau kita sendiri tidak bisa tertib.

5# Solving problem

Pola berfikir untuk menyelesaikan masalah. Penyelesaian dimulai dari hal yang paling mudah ke berat. Kemudian mencari solusi terhadap permasalah yang dihadapi (solving problem).

Demikian tulisan singkat ini, semoga bermanfaat. Selamat pagi…

2 Bulan yang lalu saya ikut kegiatan acara Reprograming. Sebuah kegiantan yang dimasukkan untuk melakukan pemprograman kembali. Disana diberi Materi antara lain bagaimana pendekatan secara psikologi.

Namun yang saya ingin bahas adalah salah satu materi yaitu menulis 10 hal yang kita syukuri. ya ditulis dalam buku 10 hal tiap harinya.

Syukur saya – Foto lama waktu ke pulau Tidung

Kegiatan ini lama – kelamaan menjadi kebiasaan saya. Dengan menulis 10 syukur ini seperti ada energy baru. Ada rasa syukur yang erat dan dekat dengan kita. Klo ada banyak hal yang disyukuri, kenapa hanya karena satu atau dua hal yang nggak sejalan dengan pikiran membuat kita lemah???

Semangat Pagi !