Jer Basuki Mawa Beya

Standard

Sering kali waktu di depan rumah atau melihat pagar-pagar di jalanan, kalau di Jawa Timur pasti akan terlihat simbol Jawa Timur, dibagian bawah simbol itu terdapat semboyan “Jer Basuki Mawa Beya”. Semboyan ini sudah sangat familiar sejak saya kelas 1 SD dahulu.

Jer Basuki Mawa Beya

Semboyan atau filsafah Jawa ini memiliki arti mendalaman dan sebuah kata kunci bagaimana untuk maju dan memperoleh kesuksesan. Entah dalam bidang apapun, pribadi, masyarakat bangsa dan negara.

Jer Basuki Mawa Beya, Jer Basuki artinya apabila ingin basuki (makmur atau sukses atau keberhasilan) Mawa Beya artinya perlu biaya (pengorbanan, kerja keras). Jika ingin berhasil harus ada perjuangan.

Hari ini, saat ini cuaca sangat cerah. Lupakan badai yang terjadi waktu lalu. Dan tak perlu risaukan cuaca mendung seperti yang diberitakan ramalan cuaca di TV. Jalan saja hari ini dengan Kesyukuran, Optimis aktif, Hari ini, saat ini.

Pulang kampung

Standard

Mumpung ada kesempatan libur walaupun 2 hari saja. Dimanfaatkan untuk bertemu keluarga dirumah. Ketika tiket sudah ditangan, pikiranpun sudah terbayang-bayang dirumah ketemu dengan keluarga. Sudah lama juga tidak naik kereta api, saya dengar pelayanannya semakin baik, karena harga tiketnya juga naik.

templek gadungan puncu pare kediri
Kampung Halaman

Barang siapa menjamin untukku satu perkara, aku jamin untuknya empat perkara. Hendaklah dia bersilaturahim (berhubungan balik dengan keluarga dekat) niscaya keluarganya akan mencintainya, diperluas baginya rezekinya, ditambah umurnya dan Allah akan memasukkannya ke dalam surga yang dijanjikanNya. (HR.Ar-Rabii’)