Fiorentina di Era Italiano

Ketika Vicenzo Italiano menangani Fiorentina pada musim 2021/2022, diawal kompetisi, Fiorentina menjanjikan penampilan sepak bola yang atraktif. Permainan Ball Posession, membangun serangan dari Bawah, short pass dan kombinasi long pass nya sangat menjanjikan kala itu.

Namun ketika beberapa partai berjalan. inkonsistensi terjadi pada Tim ini. Di satu pertandingan bermain sangat bagus, namun dipertandingan lain bermain jelek. Pertandingan melawan tim yang diprediksi bisa dimenangkan, Fiorentina malah bermain kesulitan dan sering kali berakhir dengan kekalahan.

Klasemen akhir Fiorentina di 3 Musim terakhir

Sebagai seorang pengamat dan penggemar. Maka menurut saya yang menjadi masalah tim ini adalah mentalitas, permainan tim yang tidak konsisten. Menurut saya hanya segelintir pemain saja yang bagus. Seperti Giacomo Bonaventura, sementara yang lain juga sering inkonsisten.

Walaupun menerapkan pola ball posession yang positif serta highline defensive. Namun acap kali penampilan seperti ini sangat membosankan. Banyak penguasan bola di area sendiri. Lebih banyak dilakukan build up serangan dari pertahanan, ditengah, proporsi bola di kotak penalti lawan tidak begitu banyak dan bikin bosan. Pola seperti ini akan sangat kesulitan melawan tim-tim yang bertahan.

Formasi Fiorentina di Bawah Italiano

Dan uniknya sebagian besar gol Fiorentina malah terjadi dari serangan balik, fast break, fast attack, yang sebenarnya ini bukan lah produk goal dari permainan ball posession ala Fiorentina saat itu.

Fiorentina’s Style of Play

  • Control the game in the opposition’s half
  • Possession football
  • Attempt through balls often
  • Attack through the middle
  • Rotate their first eleven
  • Play the offside trap

Yang kedua adalah tidak ada formasi bakunya Fiorentina dalam starting line up. Italiano hampir selalu melakukan rotasi pada susunan pemain yang sudah berjalan baik. Dengan alasan kebugaran, hal ini tidak seratus persen salah mengingat Fiorentina sering kali menjalani Tiga Kompetisi : Seria A , coppa dan Eropa. Namun dengan rotasi ini kadang membuat permainan tim menurun.

Walaupun Fiorentina dalam 3 tahun terakhir dapat dikatakan tim Papan Tengah (Finish peringkat 7 dan 8), namun Italiano juga mampu mengantar Fiorentina 2 kali Ke Final Conference League, walaupun dua – duanya kalah di Final.

Era Baru dibawah Palladino

Memang kita belum tahu seperti apa Fiorentina kedepan dibawah Palladino. Namun saya melakukan pendekatan dengan melihat permainan Monza musim lalu. Beberapa Highlight Monza, tentu ga sepenuhnya akurat dengan Fiorentina kedepannya.

Secara statistik, Prestasi Monza nggak Lebih Baik dari Fiorentina. Jauh dibawah memang. Awal – awal menangani Monza, Palladino sempat membuat trend positif. Namun semakin berjalan, permainan Monza Juga angin – anginan. So Kenapa Fio memutuskan memilih pelatih yang prestasinya nggak lebih baik dari Fiorentina sendiri?

Palladino Pelatih Baru

Pakem Palladino adalah 3-4-2-1, namun Palladino sendiri mengatakan bahwa dirinya adalah bukanlah seorang pelatih yang baku, artinya masih melihat sesuai komposisi tim yang ada, dirinya mengatakan masih mungkin mengganakan pakem 4-2-3-1 dan lebih melihat kondisi tim di lapangan.

Klasemen Akhir Monza Musim Lalu

Melihat jumlah Goal (39) dan kemasukan (51) sebenarnya juga statistik yang tidak begitu baik. Serta permainan yang in konsisten. Lini belakang merupakan masalah Monza, dengan pakem permainan yang offensive, jumlah goal nya sedikit dan lebih banyak kebobolannya.

Palladino sebagai pemain ditahun 2008-2011 bermain di Genoa dibawah asuhan Gian Piero Gasperini. Palladino mengakui kalau tipikal skema permainan banyak terpengaruh dari Gaya Gasperini.

Melihat Permainan monza dan highlight goal yang terjadi, monza dengan 3-4-2-1 sangat mengandalkan serangan-serangan sayapnya. Milan Djuric yang menjadi target man dengan ukuran tingginya kerap kali menciptakan goal dari Heading umpan dari Kedua winger

Selanjutnya yang saya amati, palladino menyukai skema menyerang dengan pemain yang tetap melebar intens ke depan lewat sayap (berbeda dengan pola tiki taka yang harus menjaga jarak antar pemain tetap dekat) sayap kemudian menusuk ke dalam kotak penalti maupun lewat crossing. Kurang lebih video highlight akan memberi gambaran :

Monza play style how to scoring

Selanjutnya typikal bermain yang semi direct play, fast short pass dan long pass kedepan tidak banyak berputar-putar seperti Gaya main Italiano. Lebih banyak pressure kedepan dengan fast run sisi winger untuk menyerang lawan.

Beberapa kali Goal Monza tercipta dari tendangan Jarak Jauh. Artinya dengan metode serangan seperti ini akan lebih banyak menciptakan peluang dikotak musuh. Sepertinya sepok bola menyerang akan menjadi pattern Fiorentina.

Yang disoroti dengan skema seperti ini adalah pertahanan, Monza banyak sekali kebobolan. Seperti halnya Atalanta yang memiliki falsafah bermain yang hampir sama, Lini depan Produktif dan Lini belakang juga kobobolan cukup banyak.

Namun bila pendekatannya memang seperti apa yang saya bayangkan ini, seharusnya Permainan Fiorentina akan Fun dengan sepakbola menyerang terbuka dengan banyak goal, namun dengan sisi belakang yang selalu harus berhati – hati.

Alhamudillah sebelum libur Lebaran Idul Adha, ada waktu untuk ketemu keluarga. Ditengah waktu yang cuman beberapa hari ini, maka kami manfaatkan waktu yang ada untuk jalan-jalan wisata disekitar rumah saja.

15 Juni 2024

Dari pagi, sudah ada rencana keluar untuk rekreasi. Tempat yang kami tuju adalah daerah wisata di Desa Gronjong Wariti. Tepatnya didesa Plemahan (bisa search di goole map untuk lebih jelasnya). Kalau dari tempat kami kurang lebih 30 menit perjalanan menggunakan sepeda motor.

Sesampainya disana, kami nyari parkir sepeda motor dan nggak lama kemudian masuk area wahana, jadi tidak ada bayar karcis masuk, bayarnya ya pas mau naik wahana atau tempat mainan yang ada didalamnya.

Yang pertama anak-anak naik mobil-mobilan bom-bom car. Rata-rata wahana disini harganya 10.000 an. Beberapa saat kemudian Naik kuda putar, anak-anak bareng mamanya, klo saya cukup menyimak saja dari luar wahana.

Udah mulai siang, memang sedari awal sudah ada rencana untuk renang, terutama anak-anak yang biasanya suka main basah-basahan. Si Kakak nyebur ke kolam, sementara sang adik hanya main disekitar kolam saja.

Kakak dan saya lagi asyik nyemplung di kolam anak – anak

Kurang lebih dari jam 12.30 siang hingga jam 13.45 an untuk mainan di kolam renang. Setelah selesai renang, jadwal ibu nya menyuapin makan siang. Masih didalam Gronjong wariti sambil menunggu anak – anak selesai makan. Sekitar jam 14. 30 an kami keluar dari area gronjong wariti. Setelah ambil sepeda diparkiran langsung aja motor dipacu untuk pulang.

Ditengah jalan sekitar pukul 15.00 kami mampir ke Candi Tegowangi karena masih satu arah jalan pulang. Kami mampir kurang lebih dua puluh menitan Area candi Tegowangi ini. Tempatnya yang rindang memang asyik buat acara liburan, walaupun disini tidak ramai pengunjung ya.

Setelah beberapa saat, tidak lupa ambil foto dokumentasi disini bareng anak-anak. Kemudian setelah jalan-jalan di area komplek candi, kami teruskan perjalanan pulang. Diperjalanan dengan hawa yang sedikit mendung dan semilir angin membuat anak – anak ketiduran di atas Motor.

Anak – anak saat main di candi Tegowangi

Candi Tegowangi sebenarnya saya sudah lama mendengar tempat ini, namun baru kali ini saya sempatkan mampir kesini. Candi berada didaerah Tegowangi Pare.

Candi Tegowangi di Pare

Kemudian setelah selesai dari Tegowangi Pare kurang lebih jam 15.00 kami lanjutkan perjalan pulang. Melewati kampung inggris, maka tujuan kami Selanjutnya adalah rumah makan garang asem Bu eko di sebelah utura sedikit perempatan Tulung Rejo, sampai disana kami makan, sementara anak-anak masih tertidur saat perjalanan tadi.

Gareng Asem Bu Eko utara perempatan Tulung Rejo Pare

Kurang lebih sejam disini sebelum akhirnya, meneruskan perjalanan untuk beli mainan si kakak, yang minta terpal untuk penutup bak truck oleng nya. Karena ga ketemu akhirnya minta beli mainan robot-robotan dan lanjut pulang kerumah.

16 Juni 2024

Minggu pagi sebelum saya terbang ke tempat kerja, pagi sekali sudah ada rencana sehari sebelumnya untuk datang di Car Free Day Pare. Sehingga dihari minggu ini, kami pagi – pagi sudah bangun untuk bersiap ke CFD Pare.

Sampai di Taman alun – alun jam 07.15 an, nitip sepeda di Taman Alun Alun Pare, kemudian dilanjutkan Jalan ke CFD menuju ke Arah stadion Chanda Birawa, namun baru sampai setengah jalan karena sudah cukup siang dan waktu jalan baliknya yang lumayan lama akhirnya kami putusakan untuk jalan balik.

Ditengah jalan kami foto dengan barongan, kemudian dilanjut dengan beli makan untuk makan pagi anak-anak. Setelah itu jam 8.15 kami balik kerumah untuk siap – siap ke kasembon dan saya persiapan berangkat ke Surabaya mengejar Pesawat Jam 3 Sore ke Balik papan.

Berfoto di Car Free Day bersama mas-mas yang bawa barongan

Liburan yang singkat namun berkesan sekali. Untuk merefresh semangat dan energi kembali.

Belajar itu nggak ada batasan usia. Penulis sangat setuju ya dengan statement ini. Karena belajar adalah suatu upaya untuk mengupgrade diri, aktualisasi diri terhadap ilmu baru, menambah wawasan, meningkatkan skill dan lain sebagainya. Apalagi klo dengan suasana Happy belajarnya…

Walaupun sedang sibuk pun, aktualisasi diri itu penting. Sehingga meluangkan waktu barang 10 – 15 menit sehari menurut penulis sudah cukup baik. Banyak hal yang bisa dilakukan yang dilakukan, salah satu nya adalah memperdalam penguasaan Bahasa Inggris.

Kenapa Bahasa Inggris

Yang pertama adalah perlu sekali mengupgrade kemampuan bahasa Inggris Penulis. Bahasa Inggris terutama speaking, ya tentu klo bisa dialog cas cis cus dengan bahasa Inggris tentu memiliki point plus tersendiri. Walaupun masih tahap awal, namun sebenarnya belajar speaking ini seru juga. Ternyata klo didalami seru, terutama pengucapan kata, banyak kata yang biasa kita ucapkan ternyata masih kurang tepat pelafalannya. Dengan banyak belajar tentu akan melatih pengucapan kata yang benar…

Upgrade skill dan kemampuan itu perlu

Yang kedua adalah Belajar Listening atau mendengarkan. Karena menurutku klo paham apa yang diucapkan tentu akan dapat mudah mengerti apa yang dimaksud dalam sebuat kata, kalimat atau dialog. Ini yang krusial sih klo menurutku. Menangkap dan memahami kata ini lho kuncinnya, coba klo nggak bisa membedakan pengucapan antara “Beach” dan “Bitch” 🙂 hahaha. Kemudian ada juga yang belajar tata bahasa (grammar dll).

Terus medianya apa? Banyak sih ya. Mendengarkan lagu salah satunya. Pas dengar lagu coba tangkap kata-katanya, klo sudah terekam, coba bandingkan yang tertangkap dikepala kita tadi dengan original liriknya. Beda nggak, kalau semakin terbiasa akan semakin banyak kosakata yang bisa kita dengar dengan baik. Kadang kita sulit menangkap karena kita tidak bisa menangkap pengucapannya. Jadi dengan latihan ini sangat membantu.

Media yang lain tentu bisa dengan les atau kursus. Banyak saat ini kursus online, baik speaking, grammar, Toefl dan lain-lain dengan materi yang baik dan harga yang bersahabat.

Dengan upgrade diri pada bidang apapun, seperti halnya membuat titik-titik baru. Membuat dot – dot baru. Jika hal yang dilakukan itu positif dan menambah kemampuan lakukan saja. Karena suatu saat semua hal – hal yang kita lakukan pasti akan berguna dan akan saling berkaitan dengan sendirinya. Itu lah yang disebut Connecting the dot.

Saat ini mari buatlah dot-dot positif yang baru, yang nantinya akan berguna dimasa yang akan datang.