Buku “Memorizing Like an Elephant” ini sebenarnya udah aku beli sekitar tahun 2014 an, tepatnya kapan aku dah lupa. Waktu itu aku belinya di Gramed Matraman.

Aku Tertarik karena covernya gambar gajah yang click bait banget, sampulnya kuning, Keterangan Judulnya juga seru. Buka – buka sebentar, langsung aku duitin.

Gambar cover bukunya (aku comot dari google)

Terus terang waktu itu aku belum sempat baca keseluruhan, baru bab awal, karena sambil kerja juga kan, jadi bacanya sambil selingan aja. Di bab awal yang sempat aku baca, disana dijelasin teknik menghafal dengan membuat imajinasi benda-benda.

Intinya sih makin kamu bayangin dengan hal-hal spektakuler yang diluar nalar, otak kamu justru akan gampang mengingat. Sumpah Keren banget sih, ini terus terang ngeboost daya ingat klo kamu aplikasikan metode itu.

Kemudian karena udah ga nge kost lagi, barang – barang aku pindahin ke rumah, geser barang ke kanan, geser kiri, aku nggak tau, kenapa buku ini ga ketemu lagi, entah keselip, udah aku cari cari hilang, aku nggak ngerti.

Hingga Sampai beberapa waktu lalu ada aku kesempatan membaca lagi buku ini. Aku baca ulang dari awal. Bukunya yang nggak terlalu tebel, tapi syarat manfaat. Apalagi klo bener – bener diterapkan dan dipraktekan. Saat ini masih on going sih. Bab pertama menghafal dengan teknik imajinasi dengan bercerita (metode rantaian) sudah kelar ku baca

Di bab selanjutnya yang lagi saya baca, adalah metode Lokasi. Aku nggak bahas panjang lebar mengenai teknik – teknik ada dalam buku ini, cuman aku mau ngasih saran aja, klo kamu ingin meningkatkan kemampuan daya ingat, buku ini cocok kamu baca.. Thank buat penulis sudah membagi ilmunya dalam buku ini.

Menikmati musik adalah salah satu hobi saya, menikmasi musik sambil beraktifitas atau justru mendengarkan musik disaat waktu instirahat. Kalau kita yang biasa menggunakan komputer windows, tentu generasi 90 an kenal dengan namanya Winamp.

Menikmati musik hi-res (resolusi tinggi) dengan kualitas rekaman yang top tentu akan memberi kepuasan tersendiri. Klo di windows saya lebih suka menggunakan foobar 2000 sebagai pemutar musik di laptop.

Sudah bertahun-tahun menggunakan foobar ini. Foobar ini sudah sangat mumpuni untuk memutar musik dengan kualitas yang sangat baik. Hingga beberapa hari lalu, saya tidak sengaja menemukan Audio Player namanya Lilith.

Lilith Audio Player

Saya sangat kaget dengan kualitas suara yang dihasilkan. Jauh lebuh empuk, lebih clear, lebih lively dan dinamis. Foobar yang saya kira sudah bagus ternyata setelah saya bandingkan ternyata secara kualitas suara masih kalah dibanding Lilith audio player ini.

Lilith ini ternyata dibuat oleh developer asal jepang. Software ini ternyata sudah dikembangkan dari tahun 2008. Dan sampai saat ini versi terakhir adalah versi 2019. Saya sangat Rekomendasikan audio player untuk audiophile. Bagus banget. Untuk link bisa langsung ke akun X developer https://x.com/project9k