Di dekat rumah ada warung soto, namanya soto kampus. Yang aku suka adalah suasana tempatnya, suasananya tenang dan nyaman.
Selain dari segi suasana yang nyaman, untuk kualitas rasa menurut saya juga istimewa, cocok buat lidah saya.
Soto dagingnya mantab. Kemudian kegiatan selanjutnya adalah agenda perawatan gigi. Saya dan istri. Maunya bareng tapi ternyata bisanya jadwal beda.
Saya siang jam 12.00 dan istri jam 20.00 wib. Jadi kita berangkat bareng tapi saya yang di treatment duluan. Anak-anak nunggu sambil main.
Setelah selesai, lanjut pulang. Karena masih ada agenda lagi. Yaitu menutup pinggiran closet dengan sealent. Sealent dan alat penyuntiknya sudah ada. Jadi siang langsung eksekusi toilet atas dan bawah.
Sore, prepare kakak mau mengaji, setelah kakak berangkat, masih ada agenda coating atap dengan cat bintumen supaya air tidak rembes. Semoga saja hasilnya maksimal.
Malam bersiap lagi mengantar istri ke agenda jam 20.00, walau hujan diluar rintik rintik kecil, sampai dilokasi tidak hujan.
Sambil menunggu kakak bermain lego dan istri mengisi screening data sebelum masuk treatment.
Alhamudillah, selalu bersyukur. Karena dengan bersyukur hidup jadi tenang dan damai.
Bermula dari keinginan untuk memiliki amplifier yang ukurannya kecil dan tidak memakan ruangan, karena amplifier saya yang sudah ada cukup memakan tempat.
Mulailah browsing – browsing untuk mencari tipe Ampli yang sesuai dengan keinginan saya tersebut. Tentu walaupun dengan ukuran yang kompak tapi saya mengharapkan kualitas suara juga yang baik.
Dari hasil browsing dari blog diyaudioku.blogspot.com dan diblog salah satu desainer ampli kawakan Indonesia Anistardi.wordpress.com menyinggung Ampli dengan Chip LM 1875. Keduanya juga mengapresiasi kualitas ampli menggunakan chip ini.
Selanjutnya saya mulailah mencari kit rakitan jadi di toko online. Sudah jadi karena tidak mau menyolder part per part sendiri. Maunya yang sudah instan dan tinggal merangkai saja.
Akhirnya saya beli salah satu kit jadi toko online, saya memilih kit yang sudah terintegrasi yaitu yang sudah ada potensio volume, psu penyearah tegangan dan speaker protektornya. Lebih praktis tidak perlu menyiapkan bagian – bagian tersebut sendiri- sendiri.
Dengan memanfaatkan box mdf mini yang tidak terpakai, dulu rencananya buat psu low noise untuk raspberry, namun karena gagal box tidak terpakai dan sekarang bisa dimanfaatkan.
Dari kit tersebut saya hanya menyiapkan trafo 18 vac 3 ampere, wiring kabel untuk sistem saklar on off, kabel power ke kit, kabel output ke terminal speaker, sedangkan kabel input rca ke input driver kit saya menggunakan kabel mogami. Setelah dirakit hasilnya seperti berikut ini.
Cukup kompak dibanding amplifier saya yang lain. Untuk wiring internalnya pun sangat sederhana. Sehingga ga begitu makan tempat. Berikut foto didalam box nya.
Proses perakitan berjalan lancar sampai dengan amplifier berfungsi dengan baik. Yang menjadi catatan, kita yang saya beli ic nya panas saat power dinyalakan. Baiknya menyediakan heat sink yang besar akan menjadi solusi. Tapi karena box saya kecil, jadi heat sink saya pun menyesuaikan ukuran boxnya.
Setelah selesai merakit selanjutnya adalah mendengarkan kualitas suara yang dihasilkan. Surprise banget dengan reproduksi suaranya.
Dengan perangkat yang saya miliki, bagian high clear dan detail, midnya jelas namun berbobot (tidak tipis), untuk bagian lownya padat sehingga tidak membuat musik yang diputar terasa kopong atau terasa ampyang.
Kesimpulannya saya sangat merekomendasikan ampli menggunakan ic LM 1875 ini. Best budget namun kualitasnya istimewa. Berikut ini review saya di youtube.
Demikian sharing saya saat membuat DIY amplifier low budget dengan LM1875. Semoga bermanfaat.