Membuat Themes Blog Sendiri

Standard

Di bulan Ramadhan 2024 ini, saya ingin share tentang membuat template wordpress sendiri. Di sela-sela waktu senggang, saya mencoba memanfaatkan waktu untuk mendesain template. Tampilan template ini sebenarnya menyerupai tampilan blog saya yang blogspot dahulu.

Tampilan Themes di Blogspot

Saya suka tampilannya karena simpel, clean dan rapi. Sebenarnya saya sudah lama mencoba menyusun template ini di wordpress, dengan bantuan xampp, namun selalu mentok ditengah jalan. Masalahnya adalah saya memakai sistem “Create wordpress theme from scratch”

ini tampilan desain themes nya setelah jadi

Update tampilan themes sampai dengan 3 Mei 2024, setelah ditambahkan beberapa tampilan, dan sedikit modifikasi fungsi bisa dilihat seperti pada screen shoot berikut :

update tampilan 3 Mei 2024

Dimana saya harus menulis semua kode dari nol. Sementara referensi kebanyakan sepotong-sepotong. Padalah dalam sebuat kesatuan blog terutama di wordpress, ada banyak sekali situasi yang harus ditangani, seperti saat berada di posisi utama, saat klik arsip, saat melakukan pencarian. Sehingga saya cukup kesulitan dalam menyusun template yang memiliki fungsi konperhensif.

Beberapa hari yang lalu keinginan saya kembali muncul, setelah sempat mencoba menyusun dan mentok kembali. Sampai suatu saat saya nggak sengaja menemukan tautan ke Underscores.me sebuah frame yang menyediakan template dasar wordpress yang mudah dipahami dan dikembangkan.

Penulisannya gampang dipelajari sehingga memudahkan memasukkan penyusuan koding untuk membuat themes wordpress sesuai dengan yang diinginkan. Setelah beberapa waktu akhirnya jadilah template nya.

Beberapa hal yang diperhatikan dalam membuat themes ini adalah theme harus ringan, nggak banyak plugin-plugin yang memberatkan saat load halaman web. Tampilan yang baik di setiap tampilan halaman, dan bisa diakses dengan baik lewat smartphone, atau kata lainnya web yang responsive.

Migrasi dari Blogspot ke WordPress

Standard

Dulu ngeblog pertama kali menggunakan wordpress gratisan kira-kira di 2006 an. Kemudian karena satu hal blog dinyatakan suspended karena ada yang melanggar Tos. Kemudian mulai lah berpindah ke Blogspot. Setelah lama berkutat mulailah beli domain sendiri. Beberapa domain dibeli dan akhirnya menetap pada domain ini.

Kemudian dengan keinginan agar lebih fleksibel, migrasilah ke wordpress. Masih dengan nama domain yang sama viola.id namun menggunakan wordpress

Kenapa migrasi

Yang pertama adalah lebih flexible untuk bisa diatur sendiri, di customize sendiri. Yang kedua adalah ingin belajar di platform wordpress karena bisa dibilang wordpress adalah platform yang powerfull. Dengan hosting sendiri juga akan lebih aman dari banned dibanding klo memakai free dotWordpress.com. Yang keempat lebih mengoptimasi tampilan mobile. Lebih banyak pengaturan yang mudah dengan wordpress.

Apa Harus ?

Sebenarnya blogspot juga merupakan platform yang powerfull. Dengan server yang stabil, mudah diatur, akan menjadi pertimbangan kenapa blogspot tetap difavoritkan.

Namun ke empat alasan tadi yang membulatkan tekad migrasi ke wordpress. Tak dipungkiri era ngeblog sudah mulai menurun. Dikalahkan sama sosmed yang lain seperti facebook, twitter, instagram maupun tiktok. Namun bagi sebagian orang, termasuk saya menulis diblog adalah sesuatu yang berbeda.

Kendala saat migrasi

Tentu ada kendala, namanya juga pindah ke platform baru. Mulai urusan hosting, upload wordpress ke hosting, konfigurasi wordpress, mendesain template hingga tampilan di Monitor maupun tampilan di Hp. Sesuatu yang lebih rumit dibanding di blogspot namun juga tidak sulit karena banyak sekali tutorial yang bisa dipelajari. Disisi lain dengan banyak belajar hal baru tentu juga menambah ilmu baru.

Memang tidak dipungkiri banyak rekan blogger yang dulu menulis sebagian besar sudah jarang menulis. Beberapa nama domain .com sudah sudah tidak diperpanjang. Mungkin juga perubahan teknologi yang begitu cepat sehingga trend cepat berubah termasuk ngeblog

Kendala selanjutnya ada loading time. Saya sempat frustasi juga karena web saya ini sangat lemot untuk diakses. Perlu beberapa detik agar terload semua. Namun dengan ada kendala tentu juga ada solusi yang bisa dipelajari untuk menyelesaikan masalah.

Beberapa hal yang saya lakukan. Menggunakan elementor untuk membuat template wordpress tanpa koding dan gampang. Untuk kendala lemot yang dihadapi ada addon optimasi yang bisa digunakan, seperti wp rocket. Kemudian melakukan Proxy ke Cloudflare.. Ini adalah hal yang baru juga aku pelajari karena adanya kendala. Kemudian agar loading lebih cepat, ukuran gambar juga harus optimal bisa dengan dikompresi jangan langsung memasukkan foto yang ukurannya besar.

Disamping itu dengan sewa hosting sendiri berarti ada cost lebih yang dikeluarkan. Tentu ada plus minusnya.