Masih teringat dengan masa kecilku, kurang lebih awal 90-an. Waktu kelas SD kelas 2, tepatnya tahun 1993, tiap hari apa tuh ! hari rabu ato selasa gitu, tiap setengah jam 8 malam gitu selalu nonton Drunken First di TPI, masih ingat ngga’ dengan Wong Mo Gei dan soulmate-nya shin yin anak dari pendekar dewa api.

Masih teringat dengan masa kecilku, kurang lebih awal 90-an. Waktu kelas SD kelas 2, tepatnya tahun 1993, tiap hari apa tuh ! hari rabu ato selasa gitu, tiap setengah jam 8 malam gitu selalu nonton Drunken First di TPI, masih ingat ngga’ dengan Wong Mo Gei dan soulmate-nya shin yin anak dari pendekar dewa api.

Wong Mogei
Wong Mogei

Musik Intronya yang keren itu, bisa anda simak melalui playlist soundcloud dibawah ini.

Tuy quyen vuong vo ky tap 1a
Tuy quyen vuong vo ky tap 1b
Tuy quyen vuong vo ky tap 1c
Tuy quyen vuong vo ky tap 1d
Tuy quyen vuong vo ky tap 2a dst..

Setelah era Drunken First, di TPI masih ada film mandarin apa tuh! klo nggak salah “Pedang dan Kitab Suci”. Film ini sih menurut saya saat itu mantab banget. Cin cia luo sebagai tokoh utama sangat aku gemari saat itu, tiap hari senin malem nggak pernah absen nonton ni film.

Pedang dan Kitab Suci
Pedang Dan Kitab Suci

Saat klas 3 ato 4 SD gitu di Indosiar ada serial Kembalinya Pendekar Rajawali ato ” Return Of Condor Heroes ” di Indosiar , saat itu semua pasti tau film itu, saat itu film ini sangat digandrungi, pemeran utamanya Andy Lau sama siapa tuh mantan istrinya chou yun fat yang jadi bibi Lung, lupa aku !.

Setelah film ini selesai tepat jam setengah sembilan ada drama Jepang yang dulu aku sangat sukai, judulnya ” Tokyo Love Story” masih ingat hubungan asmara anatara kanji nagao dan rika akana yang bikin penasaran untuk nongkrong di depan TV tiap harinya.

Tokyo Love Story Indosiar
Tokyo Love story 1990 an

Sebagai obat kangen dan sedikit nostalgia, soundtrack TOKYO LOVE STORY bisa coba didengar disini:

Setelah film ini tamat ada film seri yang tak kalah seru dan ini merupakan film favoritku ” To liong To ” ato Golok Pembunuh Naga, masih teringat betul dibenakku Toni Lau sebagai Tio Bu Kie, dan kisah – kisahnya dengan para kekasihnya, banyak pelajaran yang diambil dari film ini terutama tentang pengorbanan dalam hidup.

Golok Pembunuh Naga to liong To
Golok Pembunuh Naga To Liong To

Bagi yang ingin nostalgia dengan film tersebut, anda bisa membuka link soundcloud dibawah ini :

Saat itu di SCTV juga ada film mandarin pendekar ular putih, dan pendekar ulat sutera yang juga merupakan film yang aku sukai tapi kapan tepatnya aku dah lupa ! Karena saat itu masih anak – anak, tentu aku juga menyukai film anak terutama Shulato Raja Sula, masih ingat nggak ! o ya, yang tau soundtracknya shulato kasih tau dong atau bisa di share ! 

Selain shulato masih ada Yan Kuro si pembalam Tamia, juga ada Jiraiya, ninja pembela kebenaran, Jiban yang menangkap musuh dengan pasal – pasalnya, Dragon Ball yang sampe sekarang masih ditayangkan !! Cape Deh, terus ada lagi Winspactor dan masih banyak lagi ….,

terus klo nggak salah sekitar tahun 1996, klas 5 SD gituan ada dech, di TPI siang ada drama Thailand yang konyol, aku taunya tiap hari jum’at saja karena hari jum’at pulang lebih awal, klo nggak salah tayang sekitar jam 10 an siang gitu, syair soundtracknya, liriknya ada yang kaya gini ” Kusimpan rindu di hati, terik panas dirasa, berawal dari kita………. dst” aku nyari – nyari lagunya tapi sampai saat ini nggak ketemu.

Shulato raja sula
Shulato Raja Shula

Terus ada lagi film drama Thailand yang sejenis yang soundtracknya membuat aku penasaran sampai sekarang masih belum aku temukan, penggalan liriknya ada yang kaya gini lho ” Semoga asa hanya angan kerinduan mengusikku biar semua goresan pena tertutup oleh butiran debu, ingin rasa terbang jauh bagai burung melayang – layang biarkan luka tersapu angin ….” pokonya enak banget deh ngedengerinnya. 

Terus satu lagi yang bikin aku penasaran sampai sekarang, yaitu soundtracknya film mandarin di TPI setengah tuju malam, judulnya apa tuh lupa, pokonnya itu lagu Lavenia, Sekitar awal tahun 2000, telenovela yang membuat berkesan yaitu por tu amor, bintangnya Saul Lisazo dan Gabriella Spanic setelah itu ada Marisol dan masih banyak lagi lainnya. 

Tidak bagus terus menengok kebelakan memikirkan hal yang sudah berlalu, namun disini mengingat kenangan yang lalu, akan memberikan semangat untuk masa sekarang dan masa depan, semoga ! Oh ya bagi yang punya soundtracknya yang berhubungan dengan segala sesuatu tentang 90 – awal 2000 tolong di sharing ya !!!

OST Badai Asmara

Kusimpan rindu di hati
Gelisah ku tak menentu
Berawal dari kita berjumpa
Oh tak pernah kuduga

Kuharap kau mengerti
Betapa kau kucinta
Hanya padamu kub’rikan semua
Bahagia kan merekah
Merindukan dirimu
Hasrat di hati kuingin berjumpa

Hanya kau seorang yang kucinta
Kasihku oh datanglah
Getaran cinta antara kita
Tiada lebih dari kerinduan

Masih ingat tidak, di awal tahun 1990, sedang booming film seri dari luar. Aksi dari Richard Dean Anderson yang membuat pesawat terbang dari mesin bekas dalam film McGuyver, aksi Hannibal dengan penyamarannya, Murdock pengemudi pesawat yang agak gila, BA yang pemarah dalam film The A Team. David Hasselhoff di Film By Watch, Mobil yang canggih dalam film Knight Rider atau Pertempuran pesawat dalam Air Wolf.

cinta dan keadilan by nia lavenia

terlihat langit remang-remang
pertanda pagi akan datang
sunyi dan sepi saat ini
burung pun tiada yang bernyanyi

namun hatiku putih bersih
walaupun sedih ku alami
sepanjang malam ku lalui
dengan harapan yang tak pasti

aku duduk di sini
hanya seorang diri
menunggu janji kehadiranmu
kudapatkan pagi yang sepi

baru ku menyadari sayang
cintamu sekedar kata
sedangkan yang aku dambakan
engkau dan aku selalu bersama

Berdasarkan pengalaman rumput sawah, kebetulan Rumput Sawah juga penggemar audio, rumput sawah akan memberikan review beberapa audio player yang pernah rumput sawah gunakan. Penilaian berdasarkan pengalaman pribadi rumput sawah sehingga apabila penilaian yang diberikan menurut anda kurang, tolong di maklumi, namanya juga penilaian pribadi, namun moga – moga aja masukan ini bermanfaat bagi anda yang ingin memilih audio player (hanya beberapa audio player saja.

1.Winamp
Semua komputer pasti ada winampnya. Audio Player yang paling banyak digunakan. Suara yang dikeluarkan memberikan nilai yang imbang antara Bass dan Treble nya, Bassnya mantab, tampilan yang menarik, banyak plugin dan skin, dapat memutar semua jenis musik (pakai plugin), dapat memutar video. Organizer musiknya lumayan bagus, tapi sayang aplikasinya berat jika pakai skin. Kurang cocok untuk komputer dengan spesifikasi rendah atau memori kecil, sebaiknya pakai saja skin klasik.


2. Jet Audio
Menurut rumput sawah, jika anda benar – benar menginginkan suara yang ngecring, Bass yang pas dan audio yang jernih, pakai saja audio player ini. Skin beragam, ada efek – efek tambahan, dapat memutar video tapi sayangnya bass yang dikeluarkan tidak setajam bass winamp, kurang dalam dan terlalu ngambang (mbeg ..mbeg..mbeg). Organiser musiknya lumayan (agak membingungkan bagi yang awam). Tampilan terlihat elegan.


3. Foobar 2000
Di forum – forum banyak yang beranggapan audio player ini sebagai yang terbaik. Tampilan sederhana, tidak neko – neko, banyak plugin, enhance, skin. Penggunaan memori tidak banyak pada saat tampilan default. Output suara yang dikeluarkan memiliki power, tapi seperti jet, bassnya walaupun outputnya besar tapi dirasa masih ngambang, tidak dapat memutar video. Keistimewaan lain, tampilan bisa diatur sesuka kita. Organizer musiknya lumayan bagus.


4. Musicmatch Jukebox
Audio Player ini terlihat sangat elegan. Dapat mengorganisir koleksi musik dalam komputer kita. Audio yang dikeluarkan lebih soft, berimbang antara bass dan treble nya, tetapi power yang dihasilkan tidak sekuat winamp atau foobar. Menu didalamnya tidak selengkap audio player diatas, tidak dapat memutar video, plugin terbatas.


5. Xmplay
Portable, tak perlu di install, ukuranya kecil. Mendukung segala format seperti winamp atau foobar 2000. Tampilan lumayan, banyak skin. Memori yang digunakan saat berjalan kurang lebih hanya 5 megabyte (kecil), organiser musik yang sangat baik. Bass keluarannya juga lumayan tapi triblenya kurang dan lebih terpengaruh bassnya sehingga terkesan ulem, trible kurang menggigit.

Bagaimana dengan windows media player ? Lupakan !

Test dilakukan dengan soundcard Soundblaster live dan Speaker Simbadda 9900 (2.1) untuk keluaran 4.1, 5.1 atau 7.1 I don’t know atau tidak tau dah hasilnya klo di test pake speaker lain.