Pada postingan kali ini saya akan membahas seputar hobi yaitu tentang portable audio. Di tulisan ini saya akan share proyek Do it your self (DIY), yaitu sebuah proyek untuk membuat earbud sendiri. Proyek ini saya namakan “Proyek DIY Earbud TnT MX500”. Oh ya sebelum lanjut, mungkin dari para pembaca belum mengetahui apa beda Headphone, Earbud dan IEM, ketiga-tiganya merupakan sama-sama perangkat untuk mendengarkan audio. Gambar berikut semoga bisa memberikan sedikit gambaran :
Beda Earbud, In Ear Monitor dan Headphone
Ciri yang membedakan adalah cara penggunaanya. Earbud biasanya cukup ditempelkan ditelinga, IEM dimasukkan kedalam lubang telinga dan Headphone biasanya penggunaannya menutupi daun telinga. Kembali lagi ke Proyek DIY Earbud, proyek ini bertujuan memenuhi hasrat saya untuk membuat earbud sendiri. Tentunya ada kepuasan tersendiri jika proyek ini sesuai dengan ekspektasi.
Setiap proyek pasti punya sasaran, gambar berikut yang menjelaskan secara umum gambaran PROYEK DIY Earbud TnT MX500 ini. Mudah – mudahan saja ya bisa tercapai 🙂
Gambar umum Proyek DIY Earbud TnT MX500
Bagaimana Bentuk dan bagian-bagian earbud ini? berikut bagian – bagian (part) yang dipakai untuk membuat Earbud, dimulai dari Jack (colokan) digunakan jack ukuran 3.5 mm oyaide gold. Kabel menggunakan Mogami 2799, kabel audio ex Jepang. Selanjutnya timah, timah juga berpengaruh pada kualitas suara, timah yang digunakan Mundorf Supreme.
Housing yang dipakai adalah housing sejuta umat warna hitam, Rencana Driver speaker yang dipakai High End Beryllium Film 15.4mm Driver Unit Excellent Stage Mx500 Super (55K rupiah).
Sementara part-part lainnya yang dipakai antara lain termasuk material bantu : Splitter standar ukuran 3.5mm, Lem bakar, Pelindung atara Jack dengan Kabel (bentuknya dari karet ukuran 3.5mm). Proyek masih sedang berlangsung, nanti diupdate lagi perkembangannya
Sony MDR EX-1000 Raja In Ear Monitor di masanya, namun bagaimana dengan saat ini? apakah masih relevan disebut raja, atau memang hanya raja di masa lalu?
Introduction
Pada saat pertama kali IEM ini keluar dipasaran, sony membandrol dengan harga $799. Harga yang cukup tinggi memang, mengingat IEM Sony MDR EX-1000 ini adalah IEM Flagship mereka. Lantas mengapa sony memberikan bandrol yang cukup tinggi untuk IEM ini? mari kita simak lebih lanjut…
Specification
Sony MDR EX-1000 ini menggunakan dynamic driver. Tentu sebagian besar sudah mengetahui bahwa dynamic driver suara yang dihasilkan akan lebih solid di nada rendah dibandingkan dengan balance armature. Dynamic Driver yang digunakan cukup besar yaitu 16 mm Dome magnet neodymium. Dengan Impedance 32 Ohm yang artinya IEM ini tidak sulit untuk di drive. Frekuensi respon berkisar dari 3 – 30.000 Hz sehingga sampai nada tinggi pun akan bisa direspon oleh iem ini.
Screenshot
Berikut ini adalah foto – foto dari Sony MDR EX-1000 :
Tampak depan sony MDR EX-1000
Tampak depan terdapat tanda R dan L yang jelas terlihat
Dengan Jack bentuk L Shape
User Experience
Pengalaman menggunakan IEM ini, pertama dari segi bentuk, bentuk IEM ini terlihat sangat aneh, disisi lain hanya sony yang memiliki konsep seperti ini (setahu saya) terutama untuk produk-produk high end nya. Namun surprise… saat saya menggunakan IEM ini terasa sangat – sangat nyaman. Silicon Eartips bawaannya pun banyak sehingga bisa dipilih yang paling sesuai. Salah satu kelemahan yang lain adalah jika dipakai outdoor, dan diluar angin cukup kencang akan membuat suara “grubuk-grubuk” disekitar telinga, mungkin karena bentuknya.
Sound Quality
Agar lebih Tajam dalam penilaian sound quality, setup yang saya gunakan adalah Samsung S8+ sebagai media player, disini source musiknya adalah youtube, kenapa tidak spotify? karena disetup saya ini, menurut saya youtube memberikan hasil yang paling bagus dan balance disemua sisi. Saya gunakan Xduoo X20 sebagai bluethooth DAC bukan sebagai media player, karena kalau langsung dari Xduoo X20 menjadi terlau bright, jadi kurang pas kalau langsung dimainkan di Xduoo x20. Singkatnya Samsung S8+ yang memiliki karakter warm diteruskan DAC xduoo x20 yang bright memberikan improve disemua sektor. Dengan setting high gain di DAC nya. Sekali lagi setup tiap orang berbeda dan mungkin bisa memberi hasil suara yang berbeda. Sampai disini jargon klasik akan saya tuliskan kembali “percaya sama kuping sendiri”.
Sound Value Bass : Bass atau nada rendah, menurut saya bagian bass lah yang paling rapih. Bass nya bulat, tidak ada beleber kanan kiri, tidak boomy, terkontrol namun lepas bagaimana bilangnya ya. Nyaman banget bass nya. untuk yang cepat pun tidak keteteran. Slam dan Decaynya terbaik yang pernah saya dengarkan. Mungkin karena pengaruh driver yang cukup gede 16 mm sehingga menghasilkan bass yang sangat baik. Nilai 9.
Mid : Mid vocal sangat intim. Dengan source musik yang baik, suara kecapan bibir penyanyi sangat terdengar intim dan basah. Untuk lagu-lagu Audiophile Emy Fujita suara sangat intim, Diana Krall suara serak basahnya seksi sekali dan seperti berbisik ditelinga, namun demikian vocal pas ditengah tidak terlalu maju. Saya menyebutnya sparkling. Sparkling vocalnya jelas sekali. Cocok sekali untuk vocal. Nilai 8.5
High : Jujur pertama kali saya dengar IEM ini saya kaget, kok pedes banget. Banyak sekali suara “ces .. ces.. ces…” Ternyata IEM ini menangkap frekuensi yang tinggi diatas IEM kebanyakan. Efeknya apa? Untuk nada-nada tinggi yang bening akan terdengar jelas, sebaliknya nada tinggi yang kualitasnya jelek akan membuat sakit ditelinga. Ini adalah IEM Unforgiven, artinya tidak ada toleransi. Kalau source jelek yang akan terdengar jelek. Sebaiknya hati-hati dengan volume. Ibarat pertama kali makan sambal pedes. Pertama-tama kaget, namun setelah beberapa kali penyesuaian, lama lama bikin ketagihan. Nilai 8.5
Background, Soundstage, separation
Background nya black banget, konsekuensinya tentu separasi sangat jelas, instrumen terdengar bening dan soundstagenya menjadi luas. Instrumen violin, kecapi, dan semacamnya terdengar jelas. Suara yang dihasilkan mendekati suara aslinya (mendekati suara beneran). Nilai 9
Conclusion
1. Sony MDR-EX 1000 is Yesterday king dan masih diperhitungkan
2. Source Depend, sangat tergantung dari kualitas File audio, DAC, DAP. Emas keluar emas. Sampah keluar sampah.
3. Nada High bagi terkadang membuat sakit (volume terlalu tinggi atau kualitas file yang diputar jelek)
Demikian Review saya mengenai Sony MDR-EX 1000 ini saya buat senetral mungkin. Sekian terima kasih,
Lama sekali rasanya semenjak terakhir kali post di blog ini Ya karena memang pekerjaan yang padat membuat empunya blog lama hiatus ngeblog.
Oke Langsung saja ke intinya pada tulisan kali ini saya akan mereview salah satu irbat favorite yang ada di grup audio kere hore earbud tersebut adalah svara L flat. saya tahu earbud svara L flat ini karena memang di grup audio kere Hore sepertinya sudah sangat legend banget jadi saya penasaran.
Svara L flat
Setelah cari-cari di Google ternyata irbad tersebut dapat dibeli lewat AliExpress. kalau masalah harga memang dibilang earbud ini agak menengah di harga sekitar sembilan ratus ribuan kalau dirupiahkan .
Kemudian saya pesan kurang lebih sekitar 3 minggu earbud tersebut baru datang dari Cina. oke langsung saja kita review mengenai irbat svara l flat sebagai berikut yang pertama adalah tampilannya ya jadi tampilan svara l flat ini menurut saya sangat eksklusif sekali. jadi kalau kita pakai irbat tersebut dilihatnya keren namun tidak hanya keren secara tampilan Tapi setelah saya dengarkan Wow memang irbad ini sangat sangat sangat worthed untuk dimiliki.
Salah satu yang terbaik uder 1000k
Kita mulai saja dari impresinya untuk mendengarkan nada nada low Irbad ini sangat rapi sangat nyaman sekali untuk mendengarkan nada nada rendah tidak ada suara bleber Jadi pas banget kalau selera saya ya. Selain tidak bleber untuk untuk bass yang rancak Irbat Ini juga bisa mengikutin.
Bagaimana dengan Mid dari svara l flat ini, menurut saya posisi vokalnya tidak maju tidak mundur artinya nyaman banget. kalau di beberapa Irbat koleksi saya yang lain biasanya mid nya agak mundur atau Mid itu tertutup oleh yang sisi yang lain namun di suara svara l flat ini dia sangat bagus
Bagaimana dengan high nya untuk high irbud ini bisa menempatkan tampilan nada-nada yang ada dengan sangat jelas clear. Suara instrumen sangat rapi tidak ada istilah sibilance.
sound stage suara ini terbilang lepas seolah-olah kita berada di ruangan dan musik itu ada di sekitar kita semua Terdengar sangat jelas separasi antar instrumen jadi tidak terdengar tumpang tindih antara satu dengan yang lain kalau menurut saya pribadi keunggulan dari svara l flat ini adalah di ketiga sisi low mid high tersebut yang sangat rata artinya sama-sama bagusnya kelebihan yang dimiliki tentu ada sisi kekurangan yang dimiliki. Kalau menurut saya kekurangannya adalah irbad ini relatif lebih mahal dan yang kedua adalah source music yang digunakan tidak bisa sembarangan artinya untuk mendapatkan hasil yang maksimal source musik yang digunakan juga harus bagus.
dan kedua adalah Dap yang dipakai juga harus mampu memberikan output yang maksimal agar svara l flat ini juga berjalan dengan maksimal.
Kesimpulannya adalah svara l flat ini adalah irbad yang wajib dimiliki bagi anda audio lovers maupun irbat lovers, namun dari segi harga yang Memang agak mahal namun jika dibandingkan dengan suara yang dihasilkan earphone ini sangat worthed untuk dimiliki.
Sebenarnya sudah lama membeli in ear monitor soundmagic e30 ini. Kurang lebih ditahun 2015 lalu. Ketertarikan muncul setelah baca review di internet kalau iem yang ini memiliki suara yang neutral dan warm.
Saat membeli ini, saya sebenarnya udah memiliki soundmagic yang e10. Sudah terbiasa dengan karakter e 10 yang agak nge bass dan deep. Jadi saat mencoba memakai e30 kok suaranya agak garing gitu. Mungkin saat itu penafsiran telinga untuk kualitas audiophile masih sangat sangat SD. Dan yang kedua waktu itu belinya di dinomarket. Karena mencari soundmagic e30 ini adalah barang yang sangat langka.
Mungkin juga karena sudah stok lama. Ketika saya unboxing dan pakai kabelnya pada getas Sehingga kabel dalamnya kelihatan. Ah kecewa sekali waktu itu. Hingga hanya beberapa waktu dipakai saya gudangkan ditempat penyimpanan
Berjalanannya waktu saya mulai mengenal dunia audio yang lebih dalam. Beberapa jenis iem pernah dicoba seperti shure 215, etymotic er4s, yuin pk 1, audio technicha m50x, senheisser in ear momentum hingga main di speaker booksheft, pre amp tabung dan lain lain. Sehingga suara yang ideal menurut saya sudah mendekati kearah yg lebih baik. Walaupun untuk bisa dikatakan ideal itu adalah hal yang sangat subyektif.
Senheisser in ear momentum
Yuin pk1
Keamrin saya tidak sengaja melihat iem itu serwlah bongkar-bongkar arsip. Kemudian coba saya colokin ke cowon j3 dengan lagu flac dari Adele Dont you remember dan berikut impresi saya
Dipair dengan cowon j3
Dam …. enak banget bener warm dan neutral bass tidak over. Kenapa saya dulu belum bisa menilai ya. Mungkin kuping juga perlu jam terbang. Saya bandingkan dengan yuin pk 1. E30 bass nya bagus, seimbang diantara low mid dan high nya. E30 juga ga memiliki impedant yang tinggi kaya yuin pk1 sehingga dapur pacu ga perlu pakai ampli segala. Jika dibandingkkan dengan in ear momentum. Kecapan vokal memamng lebih unggul di in ear momentum tapi kalau untuk warm, kombinasi ketebalan vocal e30 masih lebuh baik menurut saya
Akhirul kata setelah tau kualitasnya kemudian berfikir bagaimana agar kabel yang terkelupas bisa dilindungi. Akhirnya ada ide di tutup pakai pelindung kabel dari karet palstik yang biasa di jual di counter hp.
Hasilnya setelah di bawa ke meja operasi
Setelah di operasi seperti diataslah hasilnya. E30 siap dipacu kembali.
Sebagai penikmat musik tentunya kita berharap kualitas audio yang kita dengarkan juga bagus. Untuk musik desktop atau musik yang diputar dikomputer, banyak hal yang mempengaruhi kualitas audio yang dihasilkan. Namun pada dasarnya kita dapat membaginya menjadi 3 Hal yang menentukan yaitu Resource data, Processing data, dan Output Device. Mari kita bahas satu-persatu :
Resource data
Yang dimaksud resource data adalah tipe audio file yang diputar. Yang paling populer Mp3, Format mp3 ini adalah format yang banyak dipakai dengan ukuran kecil namun kualitas audio masih tetap baik. Untuk type yang lainnya seperti Flac, flac ini termasuk lossless, kompresi file yang dilakukan mengurangi sedikit sekali dari file dasarnya, namun kelemahannya ukuran file yang cukup besar jika dibandingkan dengan mp3. Ada juga type lain seperti WAV, OGG, WMA dan lain-lain. Artinya jika file audio yang diputar bagus hasilnya pun akan bagus.
Processing data
Pada pemrosesan data, banyak sekali hal yang menentukan seperti Jenis audio player yang digunakan, beberapa pilihan audio player di Windows dapat dilihat pada link ini, decoder audio yang digunakan. Kemudian apakah menggunakan enhancement add on pada audio player bersangkutan, serta juga penggunaan jenis soundcard sangat berpengarus sekali pada output yang dihasilkan.
Output Device
Yang saya maksud disini adalah kualitas speaker yang digunakan baik speaker desktop, Ear Plug, In Ear Monitor, Headphone dan lain-lain sangat berpengaruh sekali. Sebagus apapun file yang diputar kalau speakernya tidak bagus ya tentu hasilnya kurang memuaskan.
Dari ketiga hal tersebut diatas, yang ingin empunya blog bahas adalah peningkatan kualitas audio dengan menggunakan decoder MAD. Apa decoder MAD itu ? langsung dicomot dari situs pengembangnya, dijelaskan bahwa :
MAD is a high-quality MPEG audio decoder. It currently supports MPEG-1 and the MPEG-2 extension to lower sampling frequencies, as well as the de facto MPEG 2.5 format. All three audio layers — Layer I, Layer II, and Layer III (i.e. MP3) — are fully implemented.
Kalau pengalaman dari empunya blog penggunaan MAD ini sangat berpengaruh dengan kualitas suara yang dihasilkan. Audio yang dihasilkan lebih jernih, natural, jelas (dengan catatan file yang diputar juga harus yang baik). Dengan sumber audio yang sama, output yang dikeluarkan MAD lebih bagus.
Penggunaan decoder MAD di windowsÂ
Untuk dapat menggunakan MAD, salah satunya adalah dengan memakai Winamp dan Add on-nya. Dari pengalaman penulis, Type winamp yang support sama add on MAD adalah winamp generasi 2. Jadi ada dua komponen yang harus didownload yaitu:
1. Winamp 2, bisa didownload di link ini
2. MAD plug-in 0.14.2b.exe, bisa didownload di link ini
Langkah-langkah installasi :
1. Install winampnya, kalau selesai & muncul winamp, diclose dulu.
2. Install MAD plug-in 0.14.2b.exe
3. Buka aplikasi winamp dan tekan Control + P
4. Pilih Plug-in dan pilih input, akan terlihat :
Mad Plug-in [in_mad.dll]
5. Jika terlihat MAD plug-in seperti diatas berarti sudah ok
6. Default decoder untuk Mpeg adalah Nullsoft MPEG Audio Decoder
Decoder Default Winamp [in_mp3.dll]
7. Agar tidak bentrok maka hapus yang [in_mp3.dll] caranya :
8. Matikan aplikasi winamp terlebih dahulu
9. Buka di drive C: kemudian program filewinampplugins
10. Hapus in_mp3.dll
11. Buka aplikasi winamp dan mad telah berfungsi.
Kalau semua sudah berjalan, anda hanya tinggal ke dapur dan bikin susu coklat atau kopi untuk menemani anda baca buku sambil mendengarkan musik. Baca juga postingan lain yang berhubungan dengan Audiophile lainnya, dengan klik link di Another stuf – Audiophile disidebar sebelah kanan.
Berawal dari rasa kurang puas dari Audio player Banshee bawaan ubuntu 11.04, saya kemudian mencari Audio Player yang lain. Kemudian tidak lama saya menemukan Clementine. Jika kedengaran asing, maka memang wajar, karena Clementine memang baru saja dibuat.Kemudian saya install, wow fiturnya lengkap dan Tampilan yang enak dilihat mata.
Ternyata Clementine ini adalah program multicross platform, artinya bisa diputar di Linux, Windows atau Mac. Karena kalau tidak salah program ini dikembangkan dengan Qt. Untuk mencoba software ini silahkan langsung meluncur ke TKP disini!
Sampai tulisan ini saya buat, Clementine mempunyai versi yang terbaru 0.7. Musik Player ini terinspirasi oleh media player Amarok. Anda pasti tahu Amarok terutama yang menggunakan linux berdesktop KDE. Ya tampilannya memang mirip amarok tapi bedanya bisa di Install dimana saja.
Kelebihan dari Clementine ini seperti dijelaskan di website resminnya antara lain memiliki kelebihan :
Namun yang membuat saya menyukai ini adalah pada saat saya terkoneksi dengan internet dan mendengarkan musik dengan Clementine ini, secara otomatis saya akan tahu lirik dari lagu yang saya dengarkan dan informasi mengenai lagu yang sedang saya putar ini secara langsung. Bagi yang suka lagu-lagu luar namun tidak hafal lirik, maka sangat cocok menggukanan clementine music player ini.
Silahkan Mencoba musik media player ini jika anda ingin mendapatkan suasana baru.
Saya mengetahui lagu ini dari teman satu kantor. Kebetulan saat itu, yang seruangan dengan saya ada 3 teman yang berasal dari batak. Sore itu saat kami lagi bekerja, salah satu temanku itu memutar lagu batak. Saya langsung tertarik saat mendengarkan pertama kali lagu ini. Saya tidak tahu menahu apa maksud dari lagu ini, karena memang syairnya menggunakan bahasa batak. Terlepas dari itu, bagi saya lagu ini enak untuk didengarkan. Hingga akhirnya saya sering kali memutar lagu itu.
New Hunter
Denggan do tikki pargaulanta i
Uli maccai sonang pakkilaan
molo jumpang malam minggu di sms ho do au
di arian mol ma hita pajumpang nimmu do
Dipatandahon ho au tuakka sisolhot mi
Hape dang ditolopi sakkap ta i
Dung diboto karejokku dang pegawai negeri
Parrengge-rengge burjer do au disenen
Ito nelly hasian
molo holong dope roham tu au
dapotton ma au ito tu pondok kopi
dirumah susun lantai tolu hasian
molo so jumpang mu au disi
tu cawang bawah ma ho ro
tu new hunter pub batak na uli
Menurut cerita teman saya, lagu ini menceritakan seseorang lelaki yang mempunyai pacar. Keluarga pacarnya itu tidak setuju, karena lelaki itu hanya sebagai penjual barang bekas dan keluarganya menginginkan seorang pegawai negeri. Sebuah cerita klasik memang. Sebuah keinginan yang tidak disetujui karena alasan ekonomi. Dan adanya sebuah anggapan yang tidak terlalu benar dalam menilai sesuatu.
Betul sekali bahwa ekonomi merupakan aspek penting dalam hidup, terutama untuk mempersiapakan hidup diwaktu yang akan datang. Lantas akankah ekonomi akan menjadi benturan ? Tidak bagi mereka yang mau ikhlas, berikhtiar, dan berdoa. Tantangan yang sulit akan menjadi sebuah pondasi kesuksesan yang kokoh.
Lantas haruskah pegawai negeri? bagi sebagian orang, menjadi pegawai negeri merupakan hal yang didambakan, hidup cukup, gaji tiap bulan ada, mendapatkan tunjungan dan lain sebagainya. Sepertinya terlupa bahwa kehidupan ini sangat luas. Ada kisah pengusaha sukses yang dulu awalnya hanya penjual keliling.
cause all of the star are fading away
just try not to worry you’ll see them some day
take what you need and be on your way
(Stop crying your heart out – OASIS)
XMPlay is an audio player, supporting the OGG / MP3 / MP2 / MP1 / WMA / WAV / CDA / MO3 / IT / XM / S3M / MTM / MOD / UMX audio formats, and PLS / M3U / ASX / WAX playlists. A load more formats are also supported via plugins. When XMPlay was first released in 1998, only the XM format was supported, hence the name “XMPlay”.
ada yang sudah tahu tentang xmplay? ya xmplay adalah audio player untuk memutar musik di komputer. Xmplay ini memiliki ukuran yang kecil untuk filenya, selain itu juga xmplay ini bersifat portabel artinya tidak perlu di istall, ukuran yang kecil dan kinerja memori yang tidak terlalu banyak saat aplikasi ini dijalankan adalah merupakan salah satu keunggulannya.
Tampilan Standart XMplay
Tapi jangan salah, walaupun ukurannya kecil namun kualitas suaranya tidak kalah atau dapat dikatakan imbang atau malah lebih baik jika dibandingkan dengan audio player yang sudah punya nama seperti winamp, foobar, windows media player ataupun jet audio.
Fasilitas playlist dan pengorganisasian musik (library) di xmplay ini menurut saya jauh lebih baik ketimbang winamp atau foobar yang merupakan audio player terbaik dibidangnya. Saya pernah memasukkan musik kedalam library dari 3 audio player yang berbeda yaitu winamp, Foobar dan Xmplay.
Playlist XMplay
Saya memasukkan musik dengan kapasitas 8 giga kedalam library ke tiga audio player tersebut. Luar biasanya Xmplay yang tercepat dalam membaca library dan cenderung lebih stabil, diikuti dengan foobar, untuk winamp berat banget dan menunggu importnya selesai bisa memerlukan waktu hampir setengah jam, sementara dengan xmplay cuman butuh waktu 5 menit.
Xmplay ini merupakan audio player terbaik untuk memutar musik mod, biasanya berformat .xm .it .mod .s3m. Dengan Xmplay untuk memutar file mod, efek-efeknya akan keluar dan sangat cakep. Equlizer dan autoAmp yang mantap membuat keluaran suara dari audio player ini sangat nendang. Silahkan coba sendiri kalau anda kurang yakin. Alamat downloanya http://support.xmplay.com Sudah dulu menulisnya ya, capek mau istirahat dulu.
Setelah sekian lama menggunakan audio player foobar untuk muter mp3 di kompi yang dulu foobar hanya dengan tampilan sederhana sekarang sudah sayah kostumisasi dengan skin yang baru, tambah cakep enak dipandang dan apa yah… suasana yang baru gitu deh. Cara ganti skin nya gak terlalu rumit (rumit dikit mungkin ya). Untuk prosedurnya dan apa saja yang diperlukan diterangkan jelas di forumnya, klik aja disinih! ente – ente semua bisa lihat foobar ane lewat sekerinsyiut berikut ini :
Klik untuk memperbesar ukurannya, gambar diatas adalah tampilan pertama dan masih ada lagi tampilan yang kedua, ini skrinsyiutnya :
Lumayan lah untuk ganti suasana baru untuk menikmati musik di kompi pada saat mengerjakan tugas atau saat ngeblog!
Klo kamu suka main gitar, punya komputer, ada winampnya, males beli majalah Chord, berarti tidak ada salahnya kamu coba menggunakan Easy Chord. Ya Easy Chord adalah semacam plugin winamp yang fungsinya mencari Chord atau kunci dari setiap lagu atau mp3 yang diputar melalui winamp. Dibutuhkan waktu beberapa menit untuk mengetahui kunci dari sebuah lagu dan biasanya akan sedikit menggangu kinerja komputer dengan kata lain komputer akan menjadi lambat, tapi tidak apa – apa karena itu terjadi saat komputer mencari Chord saja, setelah itu kembali normal seperti semula.
Syarat yang diperlukan adalah anda harus mempunyai winamp versi 5, jika sudah terinstall winamp versi 5, tinggal install Easy Chord, jika sudah matikan winamp, nyalakan kembali winampnya dan anda akan melihat menu Chord, tekan tanda panah untuk memulai pencarian Chord suatu lagu. Ingat agar suara gitar masuk dengan nada mp3 yang diputar pake winamp, setem dulu gitar anda dengan nada standart, kalau tidak kuat bisa menggunakan bantuan pensil kemudian diikat dengan karet agar suaranya bisa lebih tinggi! *cara ini banyak digunakan pengamen di bus-bus* Untuk mengunduh Easy Chord silahkan download di sini! Semoga bermanfaat dan berguitar ria!