Ya malam ini  kami menonton. Saya dan istri. Memang di awal weekend. Karena rencana nonton setelah pulang kerja.

Ngantri tiket

Melihat ada jadwal film yang lumayan bagus direview nya. Maka bergegaslah kami mebuju xxi terdekat. Ya dan yang lumayan dekat adalah di xxi cibinong city mall.

Ini dia tiketnya

Film itu adalah ready player one. Menurut google film ini cukup banyak yang nonton. Jadi langsung aja diputuskan nonton film ini.

Suasana hari senin yang begitu ga ramai membuat kami menikmati suasananya. Sambil nunggu film kami makan manggo rango dimakan berdua. Kok kebetulan pas diputar lagunya john legend all of me. Jadi membuat suasana semakin pas.

Nunggu di manggo rango

Ini cerita simple dan share kebahagian sederhana dimalam ini. Dan setelah menonton film ini kesimpulannya bagus banget. Layak untuk di tonton

Sebenarnya sudah lama membeli in ear monitor soundmagic e30 ini. Kurang lebih ditahun 2015 lalu. Ketertarikan muncul setelah baca  review di internet kalau iem yang ini memiliki suara yang neutral dan warm.

Saat membeli ini, saya sebenarnya udah memiliki soundmagic yang e10. Sudah terbiasa dengan karakter e 10 yang agak nge bass dan deep. Jadi saat mencoba memakai e30 kok suaranya agak garing gitu. Mungkin saat itu penafsiran telinga untuk kualitas audiophile masih sangat sangat SD. Dan yang kedua waktu itu belinya di dinomarket. Karena mencari soundmagic e30 ini adalah barang yang sangat langka.

Mungkin juga karena sudah stok lama. Ketika saya unboxing dan pakai kabelnya pada getas Sehingga kabel dalamnya kelihatan. Ah kecewa sekali waktu itu. Hingga hanya beberapa waktu dipakai saya gudangkan ditempat penyimpanan

Berjalanannya waktu saya mulai mengenal dunia audio yang lebih dalam. Beberapa jenis iem pernah dicoba seperti shure 215, etymotic er4s, yuin pk 1, audio technicha m50x, senheisser in ear momentum hingga main di speaker booksheft, pre amp tabung dan lain lain. Sehingga suara yang ideal menurut saya sudah mendekati kearah yg lebih baik. Walaupun untuk bisa dikatakan ideal itu adalah hal yang sangat subyektif.

Senheisser in ear momentum
Yuin pk1

Keamrin saya tidak sengaja melihat iem itu serwlah bongkar-bongkar arsip. Kemudian coba saya colokin ke cowon j3 dengan lagu flac dari Adele Dont you remember dan berikut impresi saya

Dipair dengan cowon j3

Dam …. enak banget bener warm dan neutral bass tidak over. Kenapa saya dulu belum bisa menilai ya. Mungkin kuping juga perlu jam terbang. Saya bandingkan dengan yuin pk 1. E30 bass nya bagus, seimbang diantara low mid dan high nya. E30 juga ga memiliki impedant yang tinggi kaya yuin pk1 sehingga dapur pacu ga perlu pakai ampli segala. Jika dibandingkkan dengan in ear momentum. Kecapan vokal memamng lebih unggul di in ear momentum tapi kalau untuk warm, kombinasi ketebalan vocal e30 masih lebuh baik menurut saya

Akhirul kata setelah tau kualitasnya kemudian berfikir bagaimana agar kabel yang terkelupas bisa dilindungi. Akhirnya ada ide di tutup pakai pelindung kabel dari karet palstik yang biasa di jual di counter hp.

Hasilnya setelah di bawa ke meja operasi

Setelah di operasi seperti diataslah hasilnya. E30 siap dipacu kembali.