Saya tadi mengambil data harian kasus penyerbaran virus dari sini, mulai dari awal bulan Maret 2020 sampai dengan 7 Agustus 2020, kemudian data saya tabelkan dan bikin grafiknya dari Excel. Dan beginilah tampilan grafik tersebut (klik gambar untuk memperbesar) :

Plot Grafik dari data yang diambil

Dari grafik tersebut kemudian ditambahkan trendline, kemudian dari excel membuat trend line dan yang paling mendekati adalah persamaan y = 0.0178x3 + 2.2691x2 – 26.248x – 145.21  

Kemudian dari persamaan tersebut kita bisa mengira-ngira pada sampai akhir tahun 2020 berapa sih penyebarannya. Coba kita hitung berapa sih sampai dengan 31 Desember 2020?

Jumlah hari 31 Desember 2020 – 1 Maret 2020 = 305 Hari. Kemudian kita masukkan 305 kedalam persamaan ini  y = 0.0178x3 + 2.2691x2 – 26.248x – 145.21 kemudian dari perhitungan didapat pada akhir Desember 2020, nilai y = 707.964. 

Ini hanya asumsi sangat kasar, karena tidak mempertimbangkan faktor-faktor lain yang sangat berpengaruh, faktor penghambat penyerbaran virus seperti improvement pelaksanaan PSBB, misal ditemukannya Vaksin, atau juga sebaliknya faktor yang mempercepat penyebaran misal faktor menurunnya kesadaran masyarakat untuk melaksanakan protokol anti virus. 

Tujuan tulisan ini adalah mengingatkan kembali untuk tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan. Seperti mencuci tangan, menjaga jarak, memakai masker, agar perkembangan virus bisa ditekan. Semoga bermanfaat terima kasih.

Update : 30 Agustus 2020. Coba kita inputkan persamaan diatas sampai dengan hari ini. 30 Agustus 2020 – 1 Maret 2020 = 182 hari. Kalau di masukkan ke y = 0.0178x3 + 2.2691x2 – 26.248x – 145.21  menjadi y = 177.547 sementara data dari perhitungan situs resmi  172.053. Memang ada selisih tapi trend nya masih grafik yang serupa. 

Update : 11 September 2020. Coba kita inputkan persamaan diatas sampai dengan hari ini. 11 September 2020 – 1 Maret 2020 = 194 hari. Kalau di masukkan ke y = 0.0178x3 + 2.2691x2 – 26.248x – 145.21  menjadi y = 210.127 sementara data dari perhitungan situs resmi  210.940. Memang ada selisih tapi trend nya masih grafik yang serupa.  

Update : 29 November 2020. Sekarang kita inputkan kembali persamaan diatas sampai dengan hari ini. 29 November 2020 – 1 Maret 2020 = 273 hari. Kalau di masukkan ke y = 0.0178x3 + 2.2691x2 – 26.248x – 145.21  menjadi y = 523.969 Sementara data dari situs berita disini, hari ini sudah tercatat   534.266. Memang ada selisih yaitu =10.297 lebih banyak. Lebih banyak dari trend grafik yang pernah saya buat diatas.  

Tabel Perbandingan
Perlu Kita akui Penanganan Covid Terbaik dilakukan oleh China. Sementara Amerika dan Brasil memiliki prosentasi tinggi diantara yang lain.

Ditengah suasana pandemi seperti ini, menjaga kesehatan mental wajib dilakukan. Salah satu yang saya lakukan adalah dengan membuat kolam ikan. Dengan ada adanya kolam ini bisa menambah kesejukan pikiran. Sangat bagus untuk kondisi pandemi seperti saat ini.

Kolam Ikan Minimalis

Bikin kolam ikannya, sangat sederhana. Dari tanah digali kurang lebih 35 cm. Dibentuk sesuai selera. Bagian bawah dicor 3-4 cm dengan semen dan pakai wiremes atau kawat biar cor nya kuat dan ga bocor. Kemudian dindingnya diplester semen keliling dan dihaluskan. 

 Bagian atasnya menggunakan batu-bata disemen. Desainnya 20 cm didalam tanah, dan 10 cm diatas tanah. setelah selesai dan semenya kering semua, baru dikasih aplikasi No Drop. Dikasihnya merata biar ga bocor. biarin kering dulu. Kemudian dites sehari untuk mengetahui kebocoran. Dan Alhamdulillah bagus ga bocor.

Estimasi Total Biaya yang dikeluarkan :

1. Semen 2 sak kurang lebih 110.000

2. Pasir 1/4 kubik kurang lebih 100.000

3. No Drop harga kurang lebih 50.000

4. Batu bata kurang lebih  60.000

5. Cat warna hitam kurang lebih 30.000

6. Aerator / alat pompa oksigen + selang kurang lebih = 65.000

7. Pompa Filtrasi / Penyaringan Air kotor kurang lebih 100.000

8. Kapas filtrasi kurang lebih 15.000

9. Lampu Led khusus kolam kurang lebih 65.000

10. Kabel Tanam 5 meteran + pipa untuk pelindung kabel dalam tanah 5 meter = 65.000

11. Stop Kontak kurang lebih 20.000

Diluar alat bantu (cangkul, solatif, gunting, pisau dll) dan Upah tenaga (karena dikerjakan sendiri) total biaya kurang lebih = 1.265.000.

Waktu pelaksanaan kurang lebih 3 hari. Untuk pengisian air saya menggunakan air tanah jadi agak keruh memang, beda dengan air PDAM. Tapi setelah 2 hari dilakukan penyaringan oleh pompa filtrasi air agak mendingan terlihat lebih jernih.

Kolam Ikan dengan filtrasi sederhana
Finishing tepi atas Kolam ikan menggunakan Batu Bata di Cat
Bentuk Kolam Ikan disesuaikan dengan selera
Air Kolam memerlukan Proses penjernihan baru berjalan 2 hari
Tampak Kolam Ikan Dimalam Hari
Proses filtrasi air Kolam Ikan
Tambahkan tanamah untuk mempercantik tampilan kolam ikan

Demikian lah sharing pengalaman pribadi membuat kolam ikan minimalis dengan biaya yang murah. Semoga bermanfaat bagi yang sedang merencanakan membuat kolam ikan sederahana. Terima Kasih.