Buku Sebuah Seni untuk Berikap Bodo Amat

Buku Seni bersikap bodo amat
Standard

Ini adalah buku yang sedang saya baca. Ditengah – tengah waktu senggang. Buku yang sering terlihat di Gramed dan beberapa kali kesempatan selalu melihat buku ini di etalase pajangan. sebelum akhirnya saya putuskan untuk membaca buku ini.

Saya baru membaca sampai bab 4. Penilaian awal, buku ini lumayan bagus. Berbeda dengan kebanyakan buku pada umumnya. Yang selalu mengajarkan Optimis, Berfikir positif, Namun dibuku ini, hal – hal tidak ideal yang sering kita dapatkan seperti kegagalan, pengalaman tidak menyenangkan, itu ibarat bumbu yang harus kita terima dan tidak perlu kita sanggah, karena dengan bumbu-bumbu itulah yang membuat kita semakin baik dalam hidup.

Buku Seni bersikap bodo amat
Buku Seni bersikap bodo amat

Saya akan coba bikin rangkuman bab- perbab buku ini, tujuannya adalah sebagai resume praktis ketika saya pingin membaca ulang dan mengambil point point penting ga perlu membaca keseluruhan buku. Karena saya yakin isinya akan berguna bagi saya maupun pembaca.

Hal yang sama juga saya lakukan saat meresume buku atomic habit di postingan ini, walaupun juga belum selesai, namun saya bikin tabel resumenya.

BAB 1 – JANGAN BERUSAHA

Semakin banyak merasa kurang dalam diri, kemudian semakin berusaha untuk memperbaiki diri. Semakin berusaha berubah menjadi pribadi yang positif. Namun pada kenyataannya hal ini secara tidak langsung membuat penilaian bahwa anda adalah pribadi yang kurang atau pribadi yang gagal sehingga perlu diperbaiki. Lalu bagaimana seharusnya?

Hasrat untuk mengejar semakin banyak pengalaman positif sesungguhnya adalah sebuah pengalaman negatif. Sebaliknya, secara paradoksal, penerimaan seseorang terhadap pengalaman negatif justru merupakan sebuah pengalaman positif.

Sebuah keyakinan bahwa “Semua hal yang bernilai positif dalam kehidupan dimenangkan lewat pengalaman yang yang berasosiasi negatif”. Setiap usaha untuk lari atau mengingkari hal negatif hanya akan menjadi bumerang. Kegagalan, rasa sakit, penderitaan tidak perlu diingkari.

Membentuk perut yang sixpac diperlukan penderitaan latihan fisik di gym, rasa sakit lapar untuk diet dan lain-lain. Ketika kita mengingkari penderitaan, rasa sakit dan berusaha mendapatkan hal-hal yang positif saja, kesuksesan tidak bisa diraih. Lalu bagaimana menerima Kegagalan, rasa sakit dan penderitaan yang sebenarnya adalah Bumbu kesuksesan? Jawabanya adalah dengan Sikap BODO AMAT.

Bodo amat tanggapan orang tentang kegagalan. Bodo amat tentang Hal – hal yang tidak penting terhadap tujuan hidup. Bodo amat terkait penilaian orang, atau terhadap hal -hal yang menghalangi tujuan Anda.

Lalu kalau memilih bodoh amat, berarti acuh tak acuh dong? Sebuah seni bersikap bodo amat adalah

  1. Seni masa bodoh bukan berarti menjadi acuh tak acuh, masa bodoh berarti nyaman saat menjadi berbeda. Acuh terhadap hal – hal yang tak penting yang ga berhubungan dengan tujuan kita. Acuh dan bodo amat terhadap kesengsaraan yang menghalangi tujuan kita
  2. Untuk bisa mengatakan “bodo amat” pada kesulitan, pertama – tama anda harus perduli terhadap sesuatu yang lebih penting dari kesulitan
  3. Pada dasarnya setiap orang ingin selalu diperhatikan, maka kita perlu memilih hal tertentu saja yang penting untuk hidup kita.

Tulisan akan dilanjutkan kembali

BAB 2 – KEBAHAGIAAN ITU MASALAH

Bahwa rasa sakit dan kehilangan tidak dapat dielakkan dalam kehidupan maka dari itu kita harus belajar untuk berhenti menolaknya. Ketidakpuasan dan kegelisahan merupakan bagian inherent dari sifat manusia dan seperti kita lihat bersama bahwa hal tersebut merupakan komponen yang penting untuk menciptakan kebahagiaan yang konsisten.

Alasan sederhana mengapa kita mengalami penderitaan adalah karena hal tersebut bermanfaat. Karena hanya mahluk yang tak terlalu amanlah yang mampu berinovasi dan bertahan hidup. Jadi jelas keliru – rasa sakit dan penderitaan kita bukanlah sebuah hama bagi evolusi manusia: itu adalah suatu keistimewaan.

Kebahagiaan berasal dari Memecahkan masalah

Hidup ini adalah rangkain dari masalah-masalah. Kebahagiaan itu proses kerja yang konstan, begitu juga memecahkan masalah adalah proses kerja yang konstan. Kebahagiaan yang sejati akan terwujud hanya jika ketika anda menemukan masalah, Anda menikmatinya dan menikmati proses pemecahannya.

Mengelola Emosi

Emosi adalah mekanisme umpan balik yang mengatakan kepada kita apakah sesuatu itu sepertinya benar atau salah untuk kita. Emosi ada dua, positif dan negatif. Emosi negatif adalah suatu panggilan untuk bertindak. Ketika anda merasakannya, itu karena seharusnya anda melakukan sesuatu.

Emosi positif sebaliknya, merupakan imbalah atas tindakan yang tepat. Ketika anda mulai merasakannya, hidup akan terlihat sederhana dan tidak ada hal lain yang layak dilakukan selain menikmatinya. Dan seperti hal-hal lain emosi positif pun akan berlalu, seiring datangnya masalah masalah baru.

Emosi hanya plang penunjuk jalan, artinya anjuran yang disampaikan neurobiologi dalam diri kita. Bukan perintah. Karena itu, sebaiknya kita tidak langsung mempercayai emosi. Biasakan diru mempertanyakan emosi kita masing – masing.

Banyak orang diajari untuk menekan emosi mereka demi berbagai alasan pribadi, sosial atau budaya.- Tertutama emosi negatif. Sedihnya menyangkal emosi negatif berarti menolak mekanisme umpan balik yang membantu seseorang untuk menyelesaikan masalahnya. Disisi lain ada seseorang yang merespon emosi secara berlebihan. Obsesi dan perhatian yang berlebihan terhadap emosi akan menggagalkan kita karena alasan sederhana, yaitu bahwa emosi tidak kekal.

Menyadari bahwa hidup itu rangkaian permasalahan. Banyak hal negatif/ masalah/ penderitaan yang kita lalu. Itu adalah bahan bakar. Jadi kita harus menentukan medan juang kita. Karena kebagiaan memerlukan perjuangan. Harus menyadari dan siap menerima rasa sakit demi apa yang kita impikan.

Membedah Buku Atomic Habits

Standard

Terus terang bermula dari Instagram nya @Bapak2id dimana disana dishare judul buku yang patut untuk dibaca. Judulnya Atomic Habits, karangannya James Clear. Karena penasaran akhirnya mencari-carilah buku tersebut. Sepintas membaca dan saya memang menilai buku ini cukup bagus. Banyak Life Hack yang digali untuk meningkatkan produktivitas.

Kemudian saya mulai membacanya disela-sela waktu senggang maupun saat naik KRL menuju ke tempat kerja. Bukunya sih menurutku asyik dan menarik untuk dibaca dan pahami.

Dari situ saya mencoba membedah buku ini, tentu dengan versi saya dan sudut pandang saya, semoga saja mendekati esensi dari isi yang dimaksudkan penulis. Buku ini dibagi menjadi berapa bagian antara lain Bagian Fundamental, Hukum Pertama, Hukum Kedua, Hukum Ketiga, Hukum Keempat dan Advanced Tactics (mohon maaf sebelumnya karena tulisan campur antara bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia, karena menurut saya ada beberapa kata klo saya artikan ke bahasa Indonesia malah belum ketemu sesuai dengan aslinya, atau saya belum dapat mencari terjemahan yang pas dan takutnya malah tidak ketemu makna sesuai aslinya)

Bagian Pertama, Bagian “The Fundamental”

Dibagian ini dijelaskan bagaimana perubahan yang kecil dapat menjadi perbedaan yang sangat berpengaruh di kemudian Nanti. Dalam sebuah contoh kejadian dinukilkan bagaimana kebiasan kecil dapat memberikan pengaruh yang sangat Dasyat. Dikisahkan federasi Sepeda Inggris yang bermula dari 2003, sejak tahun 1908 pesepeda inggris hanya satu kali memenangkan mendali emas di Olimpiade. Dan Di turnamen Bergengsi Tour De France belum pernah menjadi Juara selama 110 tahun.

Perubahan itu muncul ketika tahun 2003 Federasi menunjuk Brailsford menjadi pelatih baru. Yang menjadi pembeda Brailsford ini dengan pelatih yang lama karena Brailsford ini memiliki komintmen perbaikan. Dia Mengatakan “Seluruh prinsip berasal dari gagasan bahwa jika Anda merinci semua hal tentang mengendarai sepeda, dan kemudian meningkatkannya sebesar 1 persen, Anda akan mendapatkan peningkatan yang signifikan ketika Anda menggabungkan semuanya.

Selanjutnya Brailsford dan tim bekerja dengan melakukan improvisasi kecil di semua lini. Mereka bekerja mulai dari meredesain sadel sepeda yang lebih nyaman, Mereka meminta pengendara untuk memakai pemanas listrik celana pendek untuk menjaga suhu otot ideal saat berkendara dan digunakan sensor biofeedback untuk memantau bagaimana setiap atlet merespons latihan tertentu.

Tim menguji berbagai kain di terowongan angin dan meminta pengendara outdoor untuk menggunakan pakaian balap indoor, yang terbukti lebih ringan dan lebih aerodinamis.

Hanya lima tahun setelah Brailsford mengambil alih, tim Bersepeda Inggris mendominasi cabang sepeda di Olimpiade 2008 Beijing, di mana mereka memenangkan 60 persen medali emas yang tersedia. Empat tahun kemudian, ketika Olimpiade diselenggarakan, Inggris membuat sembilan rekor Olimpiade dan tujuh rekor dunia.

Pada tahun yang sama, Bradley Wiggins menjadi pengendara sepeda Inggris pertama yang memenangkan Tour de France. Tahun berikutnya, rekan setimnya Chris Froome memenangkan perlombaan, dan dia menang lagi pada 2015, 2016, dan 2017, memberi tim Inggris lima kemenangan Tour de France dalam enam tahun.

Selama rentang sepuluh tahun dari 2007 hingga 2017, pengendara sepeda Inggris menang 178 kejuaraan dunia dan enam puluh enam emas Olimpiade atau Paralimpiade dan merebut lima kemenangan Tour de France yang merupakan kejuaraan sepeda paling bergengsi sepanjang sejarah.

Resume

Karena cukup panjang nanti tulisan di lanjut lagi…..