Mudik 2015 (on going)

Standard

Alhamdulillah lebaran sebentar lagi, masih dengan adanya catatan, bahwa konsistensi melaksanakan ibadah sunah Ramadhan yang naik turun, ibarat mendorong kereta yang berisi, maka diperlukan konsistensi secara terus menerus. Ya tidak dapat dipungkiri karena keterbatasan sebagai manusia pula, masih beberapa hal yang tertinggal.

Libur lebaran 2015 ini saya waktunya lebih panjang dari libur lebaran sebelumnya. Dari beberapa tahun belakangan yang dapat saya nilai dari situasi mudik ibukota antara lain :

1. Bagi yang naik kereta api, sudah pada tau semua bahwa harus jauh-jauh hari sudah pesan. Beberapa tahun belakangan seperti ini. Tentunya berbeda seperti tahun 2009 dulu ketika nekat nyari tiket pas hari H diloket masih ada. Ditengah perkembangan sampai saat ini, moda kereta api sudah menjadi moda yang nyaman. Walaupun dengan konsekuensi naiknya harga tiket.

2. Untuk yang tidak bisa menentukan waktu libur karena menunggu tanggal resmi dari perusahaan dan belum sempat memesan tiket kereta, bisa pakai yang lain. Pesawat terbang cukup lumayan yang mana kalau hari biasa harganya nggak beda jauh sama kereta.

3. Libur lebaran merupakan saat dimana banyak demand akan permintaan jasa transportasi. Dan para penyedia transportasi pun sadar akan hal ini, sehingga beberapa badan usaha milik negera yang bergerak dibidang jasa transportasi ini mencari strategi menaikkan laba perusahaan untuk negara dengan cara menaikkan harga tiket perjalanan. And damn its true and really work

4. Banyak kebahagiaan yang tak terduga ditengah situasi kondisi negara yang bergejolak dan kondisi dollar yang belum menentu. Salah satunya THR, salah keduanya, ketiga dan yang terpenting adalah ada waktu libur untuk berkumpul dengan keluarga.

Di bulan yang fitri ini sudah seharusnya kita harus bisa berdamai dengan diri agar dapat memaafkan diri dalam arti merubah diri menjadi lebih baik, memaafkan hal diluar diri serta melakukan memberi.

 يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ ٱتَّقُوا۟ رَبَّكُمُ ٱلَّذِى خَلَقَكُم مِّن نَّفْسٍ وَٰحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَآءً ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ٱلَّذِى تَسَآءَلُونَ بِهِۦ وَٱلْأَرْحَامَ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا

Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.

Dan akhirul posting, empunya blog mengucapkan selamat hari Raya Idul Fitri 1436 H, mohon maaf lahir dan batin.

Pembuka awal Ramadhan.

Standard

Selamat menjalankan ibadah puasa 1436 Hijriyah. Awal puasa tahun kemarin dan awal puasa tahun ada yang berbeda, kalau awal puasa tahun lalu disambangi adik pertama, awal puasa ini giliran ditemani adik ke tiga dan ibu. Terutama ibu, sangat membatu mengasih saran perlengkapan perabot.

Telah kita injak bulan suci Ramadhan, bulan suci penuh ampunan, bulan yang didalamnya untuk menggembleng pikiran kita, untuk menahan diri, mengontrol pikiran, mengajarkan bersabar. Semoga bulan ini kita mendapatkan banyak syafaat yang dapat kita jalankan juga di ke 11 bulan setelahnya.

Tak ada gading yang tak retak, tak ada sesuatu yang sempurna, mari selami diri, introspeksi diri, menyelam lebih dalam ke dalam diri. Selamat menunaikan ibadah puasa Ramadhan 1436 Hijriyah.

Halal Bihalal Spirit 17 Agoestoes Alumni ITS

Standard

Bermula dari undangan Halal Bihalal yang diadakan pada hari Minggu 31 Agustus 2014 yang bertempat di Golf Driving Range – Senayan Pintu V, hal itu juga sebagai sarana bisa ketemu teman satu angkatan yang setelah lulus jarang ketemu lagi, selain itu juga teman-teman, senior, atau Junior satu jurusan yang belum pernah bertemu bisa bertatap muka disini.

Berangkatnya pagi, kebetulan harinya bertempatan dengan Car Free Day dan juga Lomba Lari Independence Day yang diselenggarakan Bank BRI. Hal hasil mencari parkiran pun harus cukup jauh dari lokasi. Halal Bihalal ini adalah yang pertama yaitu diadakan oleh 3 jurusan sekaligus SIPIL, ELEKTRO DAN MESIN, dimana tahun-tahun sebelumnya biasanya sendiri-sendiri.

Lomba mewarnai

Potret diatas adalah salah satu lomba mewarnai, diikuti oleh putra-putri perserta halal bihal. Terlihat dengan semangatnya putra-putri ini mengikuti lomba mewarnai dibawah cuaca Jakarta yang cerah waktu itu

Kuliner yang disediakan

Foto diatas, adalah salah satu menu makanan yang disajikan. Hebatnya hidangan ini digratiskan untuk para peserta. Salut buat panitia dan para sponsor. Jajanannya kas Jawa Timuran. Ada juga lontong kupang Fatmawati dihadirkan di acara ini.

Tarik tambang

Foto diatas adalah lomba tarik tambang, perwakilan masing-masing saling berkompetisi lombang tarik tambang dengan system sudden death. Lomba tradisional 17 an memang yang paling seru.

Usahanya sampai jatuh bangun

Screen shoot diatas adalah the winner, kalau dilihat dari perjuangannya sangat luar biasa. Sampai jatuh, tengkurap, namun akhirnya dapat memenangkan pertandingan dan keluar sebagai juara.

Teman S47

Ini dia foto para Co Patriot penulis, walaupun teman angkatan yang datang sedikit, namun bisa bertemu dengan teman lama dalam satu kesempatan adalah kebahagiaan tersendiri. Dengan kesibukan masing-masing masih bisa berkumpul dalam satu acara. VIVAT S47

Keluarga Alumni Teknik Sipil

Foto diatas adalah foto keluarga besar jurusan Teknik Sipil ITS, ambil fotonya sehabis lomba tarik tambang. Super salut buat pak Pudjo atas perjuangan luar biasa dalam lomba tarik tambangnya, dan akhrinya menjadi Juara.

Bareng pak Pudjo dan Pak Budi Suswanto

Dan foto ini adalah foto bareng dengan bapak Kajur dan Dosen yang menyempatkan hadir di acara ini ditengah kesibukan beliau. Semoga tambah sukses, maju serta lebih dan lebih lagi dalam memberikan kontribusi nyata buat negara. VIVAT 

Tips aman mudik lebaran (must read this)

Standard

Lebaran tinggal hitungan hari. Bagi yang berencana mudik, tentunya jauh-jauh hari telah dipersiapkan. Fenomena mudik kali ini sebenarnya hampir sama dengan tahun sebelum-sebelumnya, dimana harga tiket untuk perjalan mudik dari h-7 sampai h+7 untuk disemua jalur bisa sampai 100 persen bahkan lebih.

Sedikit berbeda dari tahun lalu, ya libur lebaran kali ini bertepatan dengan pengumuman hasil pemilu. Harapan kita semua supaya situasinya selalu kondusip.

Lebaran penuh rahmat dan penuh rejeki. Pegawai mendapat Thr, pengusaha travel kebanjiran orderan, toko baju ludes diserang pembeli, orang yang lebih bersedia berbagi. Tapi yang terpenting adalah bisa silaturahmi dan berkumpul dengan keluarga.

Membeli tiket kereta api untuk persiapan lebaran itu perlu perjuangan. Dua bulan dibuka sebelum lebaran dengan segera tiket terjual habis. Beberapa waktu kemudian ada tiket kereta tambahan juga dengan segera habis terjual. Benar-benar perjuangan. Semoga ada pengaturan ditahun depan supaya mudik bisa menjadi nyaman. Banyak hal menarik di rencana mudik empunya blog kali ini, mungkin tak hanya dirasakan saya saja namun dialami oleh ratusan ribu atau mungkin jutaan orang lainnya. Salah satunya Adalah sulit mencari tiket kereta api. Kereta api salah satu moda transportasi yang masih menjadi pilihan favorit, sekarang naik kereta sudah sangat nyaman.


Berbicara mudik, mungkin fenomena ini kita jumpai hanya ada di Indonesia. Terkait persiapan mudik ini, kemarin group di whatsapp saya memberikan beberapa tips mudik, setelah saya baca beberapa tips tersebut mampu membuat saya tersenyum (silahkan dibaca – don’t be serious) :

Pertama

Sebelum mudik, periksa kembali apakah rumah anda sudah dalam keadaan terkunci dan pastikan anda sudah tidak berada didalamnya.

Kedua

jika anda mudik menggunakan pesawat terbang atau kapal laut, usahakan jangan naik apa lagi turun ditengah perjalanan.

Ketiga

waspada terhadap orang asing yang berbaik hati menawarkan minuman-makanan. Demi keamanan usahakan minta “mentahnya” saja

Keempat

mengantisipasi sesaknya penumpang. Hindari membawa barang yang tidak perlu seperti: bantal, kasur apalagi mesin cuci.

Kelima

Bawa bajunya jangan banyak-banyak karena ini mudik, bukan pindah rumah.

Keenam

Tips mudik yang terakhir yang paling penting adalah pastikan anda punya kampung halaman.

Selamat bermudik. Minal aidzin wal faidzin mohon maaf lahir dan batin.

Nomaden

Standard

Nomaden. Jika saya membuka wikipedia dan mencari apa makna nomaden, maka wikipedia mendefinisikan nonmaden seperti ini

Bangsa Nomaden atau bangsa pengembara, adalah berbagai komunitas masyarakat yang memilih hidup berpindah-pindah dari suatu tempat ke tempat lain di padang pasir atau daerah bermusim dingin, daripada menetap di suatu tempat. Masyarakat yang berpindah-pindah tempat tetapi bukan di padang pasir atau daerah bermusim dingin, disebut sebagai kaum gipsi. Banyak kebudayaan dahulunya secara tradisional hidup nomaden, akan tetapi kebiasaan tradisional nomaden tersebut semakin lama semakin berkurang di negara-negara yang telah mengalami industrialisasi.

Wah ternyata wiki (bukan wiki-wikian ya) mengartikan nomaden dengan menambahkan bangsa. Padahal kalau menurut saya artinya berpindah-pindah. Tiba-tiba saja teringat kata “nomaden”. Berapa waktu ini saya dapat dikatakan nomaden. Setelah siap menetap selama 1 tahun disini, ternyata jalan yang harus ditempuh adalah jalan yang lain. Dan baru beberapa minggu disini, empunya harus siap-siap lagi ke kota angin mamiri. This is another way of my life journey… Enjoy aja.

Selamat menunaikan ibadah puasa bagi yang menjalankan.

Kembali ke ibu kota

Standard

Memang benar waktu hal yang sangat berharga, waktu 1,5 tahun tak terasa. Ya setelah satu setengah tahun berkutat disana, * Finally i am back to the first crowded city on country that we call Jakarta*. Selama satu setengah tahun di Tanjung Balai Karimun, memang banyak hal berkesan disana. Kota kecil, kota berazam, kota dimana kita harus nyebrang dengan Dumai Express atau Miko Natalia ke sana. Saat awal-awal disana, dengan segala tantangannya disana. Suasana sederhananya disana, dan berbagai keadaan yang saya alami disana, suasana pusat kota yang kecil disamping pelabuhan. Serta habis menonton pertandingan volley wakil bupati cup disana. Akhirnya aku harus melangkah. Karena dinas saya disana sudah selesai.

Dan akhirnya saya mendapat tugas untuk satu tahun kedapan di Ibu Kota yang macet ini. Kota crowded yang amat sangat, sangat kontras jika dibanding dengan tempat sebelumnya. Masalah klasik dari Ibu kota Jakarta yaitu kemacetan setidaknya akan saya rasakan setahun kedepan. Amanah yang baru sudah menanti disini, semoga semua berjalan dengan lancar dan tidak ada hambatan yang berarti.


Pepatah bilang masa lalu itu waktu yang sudah berlalu, masa depan misteri dan sekarang adalah waktu untuk menentukan dan merubah segalanya.

Senja Sore dan Bola Volley

Standard

Hari senin sore kemarin saat perjalanan pulang dari proyek, saya dan teman saya mampir ke stadion Badang Perkasa. Ada kejuaran Bola Volley disana. Salah satu tim yang bertanding sore itu adalah mantan timnya teman saya tadi. Saya datang pukul 3 sore, rupanya pertandingan hari itu ada 2 game. Game pertama bola volley putri. Saya menunggu beberapa saat sebelum partai putra itu dimulai.


Saat memasuki GOR ini, ada kesan mewah di GOR Tanjung Balai Ini. Maklum saja di daerah tempat saya tidak ada GOR semacam ini. Masuk ke arena pertandingan itu tidak perlu merogoh kocek sepeser pun alias gratis. Jika dilihat dari sarana yang ada disini, sepertinya Tanjung Balai Karimun sangat serius untuk membangun prestasi dibidang Olah Raga.


Saat saya masuk, kurang lebih ada sekitar kurang lebih 200 orang yang menyaksikan pertandingan. saat itu masih pertama yaitu Bola volley untuk putri. Beberapa saat kemudian pertandingan bola volley putri selesai dan dilanjutkan dengan pertandingan bola volley kedua yaitu putra yang sedang kami tunggu-tunggu.


Tim Palma melawan tim PGRI Tebing. Saya menjagokan Palma. Set pertama dilalui dengan mulus dan bagus, sehingga set pertama berhasil dimenangkan. Namun tim PGRI mampu bangkit dan bermain lebih bagus, sehingga 3 set berikutnya berhasil mereka menangkan. Pertandingan yang seru.

Dari pengamatan saya, dengan banyaknya even olahraga di Tanjung Balai ini, sepertinya mereka sangat serius untuk membina dan mengembangkan bidang olah raga. Tentu mereka juga membangun infrastruktur yang membangun hal itu.

Mengunjungi Camp Vietnam

Standard

Berkunjung ke Camp Vietnam. Jika waktu kecil dulu saya hanya mendengar tentang berita perang vietnam dan mungkin hanya gambaran sekilas dari film tentang perang tersebut terutama di TV saat itu.

Memang perang vietnam itu terjadi di akhir dekade 1970 an. Dari kisah kelam peperangan itu, sebenarnya ada sejarah yang terukhir di Indonesia. Kok bisa? Perang saudara antara Vietnam utara dengan Vietnam Selatan.

Vietnam Utara pro Komunis dibantu China, sedangkan Vietnam Selatan dibantu oleh Amerika. Pada film yang saya tonton tentang perang di Vietnam ini, setiap film selalu menceritakan dominasi tentara amerika, tapi apakah memang demikian, tatkala penduduk Vietnam Selatan waktu itu melarikan diri saat perang terjadi.

Saat ekspansi rakyat vietnam selatan pasca perang, banyak diantara mereka pergi ke negara-negara sekitar. Sehingga saat itu UNHCR (salah satu organisasi PBB tentang kemanusiaan) mendirikan tempat penampungan di Pulau Galang Indonesia atau lebih terkenalnya disebut dengan Camp Vietnam.


Saat ini Camp Vietnam adalah salah satu andalan tempat Wisata di Batam. Memang dari Batam kita perlu menyebrang beberapa pulau lagi ke tempat ini. Untungnya antar pulau itu sudah dihubungkan dengan jembatan sehingga kita dapat melaluinya dengan kendaraan. Kalau dari Batam kita akan menyeberang bebarapa jembatan, tentu saja yang paling menarik adalah saat kita melewati jembatan yang pertama, ya itu adalah jembatan Barelang. Jembatan yang menjadi icon kebanggaan warga Batam.


Memasuki Camp Vietnam ini, suasana saat tempat ini dihuni dulu memang sangat terasa. Pada kediamannya seolah menyembunyikan rahasia dan sejarah tentang pedihnya peperangan. Sekitar 250 Ribu pengungsi ada di Camp ini, pengungsinya dulu multi agama hal ini ditandai dengan dibangunnya kuil dan gereja.


Di Camp ini juga dibangun tempat Sekolah, Rumah Sakit, Rumah peribadatan, dan tempat pertemuan. Saat saya datang kesana memang hanya bangunan tua yang terlihat dimata saya. Namun hal itu tidak bisa menyembunyikan gambaran kehidupan kala itu kepada kami.

Disebuah musium tepat ditengah area Camp ini, memberikan informasi pada kita apa yang terjadi selama masa pengungsian tersebut. KTP penghuni yang masih tersimpan di musium ini, serta potret yang tertempel di dinding-dinding musium mengenai peran bangsa kita terhadap Camp ini, yang saat itu Almarhum Jendral Suharto yang memimpin. Camp yang ditinggal penghuninya semenjak tahun 1996 ini memang layak kita jadikan kunjungan wisata, karena banyak pelajaran yang tersimpan didalamnya.



Jadi jika anda berkunjung ke Batam, jangan lupa mengunjungi tempat bernilai sejarah ini, mari bersama kita lestarikan dan promosikan. *Mendukung Visit Indonesia*

Jalan Nusantara

Standard

Jalan Nusantara – Tanjung Balai Karimun.
Tak terasa sudah satu tahun menginjak di Tanjung Balai Karimun ini, dulu yang begitu asing kini sudah mulai mengakrab. Pasti suatu saat nanti aku akan merindukan tempat ini. Sudah banyak keringat dan perjuangan tertetes di tanah ini. Suasana ini terasa dengan ditemani sepoi-sepoi angin laut yang berhembus.

Suasana Jalan Nusantara (Depan Maximilliano)
Satu Lagi Langkah dalam perjalanan Hidup

Pantai Pasir Putih Karanggongso

Standard

Bermula setelah membaca postingan yang ada disini dan kebetulan pula, waktu liburan Hari Raya masih tersisa beberapa hari. Akhirnya saya putuskan untuk “single touring” ke Pantai Pasir Putih Karanggongso Trenggalek. Dari rumah saya yang ada di daerah Pare Kediri saya berangkat jam sembilan pagi. Mentari belum terlalu terik sehingga saya masih bisa menikmati pemandangan hijau di sepanjang perjalanan. Kalau mau dicermati daerah area tengah selatan dari Jawa Timur memiliki pemandangan alam yang masih asri.

Rute yang saya tempuh dari Pare – Kediri – Tulungangung – Trenggalek dan berakhir di Ujung Prigi dimana pantai Pasir Putih Karanggongso berada. Karena pertama kali pergi ke tempat ini, wajar saja saya beberapa kali nyasar, untungnya tidak terlalu kebablasan. Perjalanan panjang dan mengasyikkan hemat saya, ditengah perjalanan pun saya kerap kali berhenti hanya untuk meluruskan punggung.

Pantai Karanggongso

Perjalanan dengan sepeda motor sengaja saya buat tidak terlalu kencang dan sedikit santai sehingga baru sekitar jam 2 siang saya mulai menaiki daerah prigi. Daerah ini memang daerah berbukit, banyak memutar *asyik buat yang suka ngepotin kendaraan bermotor* menurut saya hampir sama jika kita lewat Jalur Kediri – Malang. Tentu saja suasana hijau menemani saya dan sepeda motor saya saat menuju tempat tujuan. Luar biasa saya baru ke sini, Jawa Timur ini memiliki tempat indah rupanya. Lebih fokus ke daerah prigi, dari plank-plank yang saya temui disepanjang jalan sebenarnya di daerah ini terdapat banyak daerah wisata yang lain, seperti Guo Lowo dan beberapa pantai yang lain.

Tour to Pantai Karanggongso

Pantai Pasir Putih Karanggongso sore itu ramai, aroma liburan sekolah mungkin salah satu yang menjadi pemicunya. Deru ombak terdengar berulang-ulang. Saat pertama kali melihat, saya teringat dengan Pantai Belawan yang ada di Tanjung Balai Karimun, bedanya disini ombaknya lebih besar dan terlihat lebih hijau. Pantai di daerah yang saya lihat seperti menjorok ke darat dan dikelilingi bukit membentuk U, memang indah dan cantik nian pantai ini. Di sekitar area ini terdapat tempat lelang ikan, artinya selain pantainya bagus serta berpotensi dalam wisata, pantai ini juga sebagai tempat mata pencaharian bagi nelayan sekitar.

Lagi Berjemur

Seperti pada umumnya, hal yang sayangkan adalah kebersihan di Lingkungan sekitar, bisa dikatakan banyak sampah. Sampah ini umumnya dibawa para pengunjung, setelah mereka selesai, mereka membiarkan sampah begitu saja. Kesadaran untuk menjaga kebersihan perlu disosialisasikan mengingat semakin bersih tempat, semakin nyaman kita berada disana.

Lagi sibuk main Pasir

Melihat indahnya alam, anak kecil yang tertawa riang bermain di pantai, debur ombak tiada henti, tentu menunjukkan kepada kita betapa Maha AgungNya sang Pencipta. Dan tidak ada sedikitpun Nikmat yang bisa kita dustakan. Semua dari Keagungan sang Pencipta.