Nasi Pecel Botorejo

Standard

Sebenarnya sudah lama sekali saya ingin posting tentang nasi pecel Botorejo ini, namun baru kali ini saya bisa menulis dan ditambah sore tadi saya baru saja kesana. Well, sekilas tidak ada yang istimewa dari Nasi pecel yang berada di daerah Jombangan – Pare – Kediri ini. Lokasi yang agak masuk kedalam beberapa ratus meter dari perempatan Jombangan Pare.


Ciri khas dari nasi pecel ini adalah tempatnya yang menggunakan pincuk (daun pisang). Dan yang mengherankan saya adalah walaupun tempatnya masuk kedalam namun pembelinya banyak dari luar kota. Apalagi masih suasana libur Idul Fitri seperti ini, tentu saja suasana sangat ramai di pecel Botorejo Jombangan ini.



Memang nasi pecel disini sangat nikmat jika dimakan pada saat masih panas. Rasa sambal tumpangnya yang menurut saya nampol sekali. Kelengkapan rasa menjadi komplit dengan meminum teh hangat yang disediakan. Jika anda pergi ke daerah Pare untuk bermain ataupun belajar bahasa Inggris, jangan lupa untuk mencicipi nasi pecel Botorejo ini.

Menemukan Kembali (Warung Bebek)

Standard

Setelah kurang lebih 1,5 tahun di Tanjung Balai Karimun, dan setelah sekian lama mencari, akhirnya menemukan juga warung bebek. Mengingatkan akan hobi makan bebek ketika masih kuliah dahulu di Surabaya. Kalau di Surabaya mau mencari warung bebek tinggal jalan, tapi kalau di Tanjung Balai ini menemukan warung menjual menu bebek adalah hal yang tidak gampang.



Letaknya berada dijalan Ahmad Yani, Tanjung Balai Karimun. Kalau dari Indo A Yani, jalan 40 meteran, sebelum lampu pertigaan. Namanya Warung Ayam Penyet Ria, walaupun menu utamanya adalah ayam penyet, namun disini dijual juga menu bebek. Wow mantabs, mengobati kerinduan makan bebek. Cara memasaknya agak berbeda, bebek yang disini sistemnya di presto. Yang jelas ada plus minusnya dibanding sama langganan saya disurabaya.