Menggali Hikmah di 2014

Standard

Tahun 2014 telah tutup buku, tapi apa yang tertulis dalam buku itu akan menjadi modal kita melangkah saat ini ke detik-detik selanjutnya. *Heleh…*. Kali empunya blog tidak akan menulis resolusi atau pencapaian seperti tahun-tahun sebelumya, karena tahun ini adalah era dimana resolusi digambarkan, diafirmasikan dan diwujudkan tak hanya sekedar tulisan.

Sebagai semangat untuk diri sendiri, empunya blog menggambarkan tahun 2015 ini adalah “tahun visual”, tahun visual dapat diartikan nyata, tahun tindakan nyata * Yes mode on*

Kebun Hikmah

Beberapa waktu yang lalu saya membaca sebuah buku, dalam buku itu dituliskan sebuah pernyataan yang intinya seperti ini, kalau seseorang memiliki kelemahan dan kelebihan, hal manakah yang harus diambil : belajar untuk membenahi kelemahan atau meningkatkan kelebihan?

Dalam buku tersebut diarahkan untuk meningkatkan kelebihan, anggap saja suatu hal yang terlemah itu adalah 5 apabila kita berusaha membenahi kelemahan menjadi 7, artinya nilai 7 adalah nilai rata-rata dan diluar sana banyak yang semacam ini.

Apabila kelebihan yang ditingkatkan semula 8 setelah dilatih menjadi 9, dimana nilai 9 tentunya lebih unggul dibanding yang lain. Atas pemahaman seperti ini saya sepakat hal yang paling efektif adalah mengetahui nilai lebih kita dan kemudian ditingkatkan.

Namun beberapa kasus untuk dapat menaikkan kelebihan ada sesuatu kelemahan yang harus diperbaiki, kalau kasusnya seperti ini, maka mau tidak mau kita harus tahu kekurangan apa agar kita semakin baik kedepannya. Alih-alih seperti menganalisa SWOT tapi dalam scope pribadi.

Maka seyogyanya saya sendiri akan membaca berulang-ulang postingan ini sebagai pengingat apa yang harus dirubah di tahun 2015. Hal-hal apa saja :

1.Tidur terlalu larut, atau kebiasaan begadang berdampak pada kondisi tubuh dan semangat esok hari. 2.Tidak mensegerakan hal yang bisa dikerjakan.
3.Kurang memanfaatkan waktu dengan sebaik mungkin.

Lembaran tahun 2015 telah dibuka, hal-hal yang harus senantiasi mengiringi kita semua dalam mengisi lembar-lembar kedepannya.

Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain (HR. Ahmad, Thabrani, Daruqutni. Dishahihkan Al Albani dalam As-Silsilah As-Shahihah)
Barangsiapa yang harinya sekarang lebih baik daripada kemarin maka dia termasuk orang yang beruntung.
Bersykur, bersyukur dan bersyukur.

Banjir apa solusinya

Standard

Kurang lebih empunya blog sudah mengalami 2 periode banjir tahunan yakni awal Januari 2013 dan Januari 2014 ini di Jakarta. Jika tahun lalu banjir cukup besar, tahun ini lebih besar. Lokasi kerja berada dekat dengan area langganan tahunan banjir, jadi bagaimana situasi banjir, bagaimana pengungsi banjir dapat tergambarkan dengan jelas. Terutama sebagian pekerja dari perusahaan kami ada yang sebagian kerendam mes-nya.

 Foto sungai di fly over kalibata waktu banjir puncak

Mari sobat blogger kita sebagai seorang pemimpin, solusi apa ya yang bisa diambil untuk mengatasi banjir tersebut ? Oh ya Banjir ini terjadi karena ada kiriman dari air dari puncak Bogor. Banjir juga terjadi di Manado yang sangat parah dan terakhir di Semarang juga. Pikir punya pikir empunya blog punya beberapa buah pikir yang akan ditulis disini :

Bermula dari cuaca yang cenderung turun hujan dalam intensitas tinggi, kalau dari pengalaman jatuhnya dibulan desember, awal januari, februari (CMIIW ato data akuratnya bisa lihat dari data record badan meteorologi dan geofisika). Hujan turun dan air hujan jatuh pada suatu area, bolehlah kita sebut area itu dengan catchmen area. Catchmen area tersebut yang menerima air hujan, air diresapkan ketanah sebagian dialirkan ketitik terendah, biasanya sungai.

Illustrasi Catcment area
Masalahanya apa penyerapan yang dilakukan sudah maksimal ? dahulu sebelum dibangun daerah itu anggap saja rerumputan atau daerah pepohonan, namun sekarang di aspal, di secreed beton, notabene mengurangi resapan tanah, dan segala babibubebo yang dilakukan membuat misalnya dulu hujan 10, meresap ke tanah 7 yang ke sungai 3, nah sekarang menjadi hujan 10, meresap ke tanah hanya 4 dan yang 6 ke sungai, sungai over. Ya kalo hujannya di 1 desa saja, tapi kalau akumulasi dari beberapa kabupaten, over kan…!

Lha terus apakah tidak boleh ada pembangunan ? tentu saja boleh. Namun yang perlu dipikirkan dilakukan adalah membuat suatu sistem yang dapat menggati fungsi resapan akibat pembangunan yang dilakukan tadi memasang sumur resapan, biopori.

Illustrasi biopori

Biopori prinsipnya sederhana, lubangi saja tanah disekitar rumah dengan diameter 10 cm kedalaman 80 cm, namun karena lubang harus hati-hati, sebaiknya atapnya ditutup dengan grill besi atau pakai kawat ayam. Yang kedua menggunakan sumur resapan, memang perlu duit sih kalau mau buat sumur resapan, akan cukup memberatkan bagi orang rumahan, namun peraturan daerah telah dibuat aturan untuk menentukan syarat pemasangan sumur resapan.

contoh sumur resapan dari bata

Terus yang gak kalah penting adalah sampah, sampah plastik terutama. Gak tahu gimana lagi cara ngurangin sampah ini, tapi saran saya sebaiknya pas ke indomaret, alfamart, atau Circle-K, bawa tas sendiri aja dari rumah, jangan mau dikasih plastik sama embaknya. Kembali lagi ke banjir, sampah yang ikut terbuang ke sungai membuat sungai yang luas penampangnya semula dari 15 menjadi 8 (anggap aja ya), sungai menjadi dangkal, kalau dangkal pas air membludak larinya ke rumah disekitar.

Untuk mengembalikan ukuran penampang sungai harus dilakukan pengerukan sungai (normalisasi sungai), teorinya mah gampang, namum pas prakteknya sangat sulit, bagaimana excavator bisa mengeruk sungai jika disepanjang sungai ada rumah kan nggak bisa lewat, terus kalaupun dipaksakan excavator tetap mengeruk, limbahnya mau dibuang kemana orang disekitarnya rumah, buat jalan excavator masuk saja sudah susah.  Berarti harus ditertipkan dulu rumah disekitar bantaran sungai. Kemudian normalisasi bisa jalan. Terus bagaimana cara merelokasi orang disekitar bantaran? mari cak kita pikir bareng – Normalisasi tetap harus dilakukan.

area bantaran penuh rumah, normalisasi jadi sangat sulit

Bagaimana dengan sudetan, sudet dilakukan untuk memecah tampungan air dari suatu sungai, misal nih yang lagi hangat dibicarakan yaitu ciliwung mau disudet ke cisadane. Bagus sih mengurangi beban (asal tanpa ada catatan), namun bagaimana kalau ada catatan, catatan tersebut antara lain : kalau daerah di cisadane resapannya kurang, kondisi sungai mendangkal karena sampah, malah-malah akan menimbulkan banjir di area cisadane. Menurut saya normalisasi adalah cara rasional selain menambah area resapan.

Woodland ! Bisa

Standard

Banyak hikmah dalam perjalan hidup yang dapat kita ambil. Contohnya bagaimana menjaga kesehatan sementara pekerjaan harian kita sangat padat. Kalau udah terkena typus gimana ?…. Terus juga penempatan 2 tahun di ibu kota ini, ada banyak perencanaan masa depan yang bisa saya jalankan…
By The Way ditengah kondisi badan yang menurun (semoga cepat recovery) dan target pencapaian yang harus maksimal, rasanya berjuang sendiri sangat sulit, Namun saya optimis dengan pencapaian saya nanti, karena saya punya TIM. Semoga kedepannya Proyek Woodland lancar sesuai dengan rencana… Amin.  

IMG-20130326-00027 PR Saya Membuat Solid Tim ini

Bagi yang sedang sakit semoga cepat sembuh, bagi yang sehat supaya dijaga selalu kesehatannya. Nikmat yang sangat besar tapi sering kali terabaikan Waktu dan Sehat.

Membersihkan Goresan pena yang tertutup debu

Standard

Membersihakan goresan pena yang tertutup debu. 2 bulan tepat, akhirnya saya bisa kembali menulis diblog ini. Seperti halnya buku dimana goresan penanya tertutup oleh butiran debu, maka saat ini waktunya membuka lembaran yang berdebu ini dan membersihkan kembali.

Memang saat ini lagi sibuk-sibuknya, menyiapkan a,b,c,d dan seterusnya.. karena pekerjaan masih ditahap awal dan masih butuh perjuangan kedepan… Semangat !!! Kali ini saya mencoba merenungkan kembali dari apa yang saya lakukan 3.5 tahun yang lalu hingga saat ini, banyak hal yang telah terlewati, namun dari rangkaian peristiwa yang terjalani tersebut satu kata yang harusnya selalu muncul dalam hembusan nafas ini yaitu ALHAMDULILLAH.

Seperti halnya blog ini, yang kadang tak terjamah terlalu lama. Bukan apa, namun saya masih berfikir bahwasanya blog adalah media bertukar fikiran, sharing dan berbagi yang paling baik saat ini. Dan banyak pelajaran berharga yang tersimpan diblog ini. Dan mari katakan pada diri dan dunia ini ….. SEMANGAT!!!!

Marhaban ya Ramadhan 1433 H (2012)

Standard

Marhaban ya Ramadhan, Marhaban ya Ramadhan. Tak terasa waktu cepat berlalu, hingga sebentar lagi, kita umat Islam diberi kesempatan untuk menyambut datangnya bulan suci penuh Rahmat dan Ampunan, Bulan Ramadhan. Ya beberapa hari lagi Ramadhan tiba. Sudah pasti saya dan tentunya seluruh umat Islam bersyukur diberi kesempatan menyambu datangnya bulan suci ini.

Ramadhan Mubarak

Hampir sama dengan tahun 2011 lalu, kita sebagai umat Islam di Indonesia sampai dengan saat ini belum diputuskan oleh pemerintah kapan tepatnya 1 Ramadhan 1433. Dari berita yang saya baca disini masih terdapat perbedaan penentuan 1 Ramadhan. Pemerintah masih menunggu keputusan dari sidang Isbat. Perbedaan masalah kapan 1 Ramadhan selalu diangkat dan perbincangkan hangat ini seharusnya tidak boleh melebihi pemaknaan kita pada hari-hari yang penuh keberkahan dan ampunan tersebut terutama untuk diisi dengan ibadah dan hal-hal yang bermanfaat.

Tentunya bagi kita, bulan Ramadhan adalah bulan kenikmatan, bulan berbagi dimana kita merasakan bagaimana menahan lapar, menjaga kesabaran, menahan nafsu dan amarah. Apalagi jika menjalankan ibadah bersama keluarga. Buka, Sahur, menjalankan amalan Puasa bersama keluarga dan orang-orang yang kita cintai… komplit sudah rasanya. Semua kegiatan yang baik dibulan Ramadhan adalah berpahala, lantas puasa tidak selayaknya menjadikan alasan buat kita untuk bermalas-malasan. Kalau tidur saja mendapat pahala apalagi bekerja untuk keluarga… !

Sementara untuk Jadwal Puasa Ramadhan 1433 Hijriah kali ini, yang terdapat pada rukyatulhilal.org adalah sebagai berikut :


Sementara saat menunggu waktu berbuka atau menunggu waktu Shubuh membaca atau mendengarkan ayat-ayat suci Al Quran. Berikut ini adalah mp3 murothal oleh Sheikh Mishary Rashed Alafasy, semoga saja dapat menambah kekhusukan kita dalam beribadah di bulan Ramadhan ini.

Listen Stream
Save
Listen Stream
Save
001 – Al-Fatihah Download 058 – Al-Mujadilah Download
002 – Al-Baqarah Download 059 – Al-Hashr Download
003 – Al-imran Download 060 – Al-Mumtahanah Download
004 – An-Nisa Download 061 – As-Saff Download
005 – Al-Maidah Download 062 – Al-Jumuah Download
006 – Al-anam Download 063 – Al-Munafiqun Download
007 – Al-araf Download 064 – At-Taghabun Download
008 – Al-anfal Download 065 – At-Talaq Download
009 – At-Tawbah Download 066 – At-Tahrim Download
010 – Yunus Download 067 – Al-Mulk Download
011 – Hud Download 068 – Al-Qalam Download
012 – Yusuf Download 069 – Al-Haqqah Download
013 – Ar-Rad Download 070 – Al-Maarij Download
014 – Ibrahim Download 071 – Nuh Download
015 – Al-Hijr Download 072 – Al-Jinn Download
016 – An-Nahl Download 073 – Al-Muzzammil Download
017 – Al-isra Download 074 – Al-Muddaththir Download
018 – Al-Kahf Download 075 – Al-Qiyamah Download
019 – Maryam Download 076 – Al-insan Download
020 – Ta-Ha Download 077 – Al-Mursalat Download
021 – Al-anbiya Download 078 – An-Naba Download
022 – Al-Hajj Download 079 – An-Naziat Download
023 – Al-Muminun Download 080 – Abasa Download
024 – An-Nur Download 081 – At-Takwir Download
025 – Al-Furqan Download 082 – Al-infitar Download
026 – Ash-Shuara Download 083 – Al-Mutaffifin Download
027 – An-Naml Download 084 – Al-inshiqaq Download
028 – Al-Qasas Download 085 – Al-Buruj Download
029 – Al-ankabut Download 086 – At-Tariq Download
030 – Ar-Rum Download 087 – Al-ala Download
031 – Luqman Download 088 – Al-Ghashiyah Download
032 – As-Sajdah Download 089 – Al-Fajr Download
033 – Al-ahzab Download 090 – Al-Balad Download
034 – Saba Download 091 – Ash-Shams Download
035 – Fatir Download 092 – Al-Layl Download
036 – Ya-Sin Download 093 – Ad-Duha Download
037 – As-Safat Download 094 – Ash-Sharh Download
038 – Sad Download 095 – At-Tin Download
039 – Az-Zumar Download 096 – Al-alaq Download
040 – Ghafir Download 097 – Al-Qadr Download
041 – Fussilat Download 098 – Al-Bayyinah Download
042 – Ash-Shura Download 099 – Az-Zalzalah Download
043 – Az-Zukhruf Download 100 – Al-Adiyat Download
044 – Ad-Dukhan Download 101 – Al-Qariah Download
045 – Al-Jathiyah Download 102 – At-Takathur Download
046 – Al-ahqaf Download 103 – Al-asr Download
047 – Muhammad Download 104 – Al-Humazah Download
048 – Al-Fath Download 105 – Al-Fil Download
049 – Al-Hujurat Download 106 – Quraysh Download
050 – Qaf Download 107 – Al-Maun Download
051 – Ad-Dhariyat Download 108 – Al-Kawthar Download
052 – At-Tur Download 109 – Al-Kafirun Download
053 – An-Najm Download 110 – An-Nasr Download
054 – Al-Qamar Download 111 – Al-Masad Download
055 – Ar-Rahman Download 112 – Al-ikhlas Download
056 – Al-Waqiah Download 113 – Al-Falaq Download
057 – Al-Hadid Download 114 – An-Nas Download

Akhirul Kalam, Alhamdulillah Ramadhan akan tiba, mari kita siapkan apa yang nanti kita akan kerjakan bersama-sama keluarga, harapannya kita lebih baik dari yang kemarin dan akan lebih baik lagi setelah bulan Ramadhan. Amin ya Rabb.

Quote of the day 1#

Standard

“Jangan lelah kalau anda melakukan kebaikan karena kelelahan itu hilang dan kebaikan itu akan abadi. Jangan gembira dengan keburukan karena kegembiraan itu akan hilang dan keburukan itu akan membuat anda menyesal di kemudian hari – Diambil dari Rusly Djunaid, Family Weekend harian Fajar Sabtu 26 Mei 2012 “

Kisah sahabat tentang keadilan

Standard

Sering seorang pejabat atau penegak hukum tidak dapat berlaku adil jika dia mendapat uang sogokan atau yang dihukum adalah keluarganya sendiri. Padahal itu adalah perbuatan dosa. Pernah seorang Yahudi di Mesir yang menolak digusur rumahnya untuk perluasan masjid oleh Gubernur Mesir, Amr bin Ash. Padahal dia dapat ganti rugi yang pantas. Akhirnya orang Yahudi itu pergi ke Madinah untuk menemui Khalifah Umar bin Khathtab RA.

Setelah menceritak masalahnya, Umar RA mengambil sebuah tulang unta kemudian menorehkan garis lurus dari atas ke bawah kemudian dari kiri ke kanan sehingga berbentuk silang. Oleh Umar RA, tulang itu diserahkan kepada orang Yahudi tersebut.
“Bawalah tulang ini, dan berikan kepada Gubernur Mesir, Amr bin Ash. Katakan ini dari Umar bin Khaththab”, begitu kata Unar RA.

Orang Yahudi itu meski merasa aneh, namun memberikan tulang itu kepada Amr bin Ash. Muka Amr bin Ash segera pucat pasi begitu melihat tulang yang digaris dengan pedang itu. Orang Yahudi itu bertanya mengapa Amr bin Ash begitu melihat tulang itu begitu ketakutan dan segera mengembalikan rumahnya?

Amr bin Ash menjawab, “Ini adalah peringatan dari Umar bin Khaththab agar aku selalu berlaku lurus (adil) seperti garis vertikal pada tulang ini. Jika aku tidak bertindak lurus, maka Umar akan memenggal leherku sebagaimana garis horisontal di tulang ini.”

Al Baqarah 152-157

Standard

{152} فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوا لِي وَلَا تَكْفُرُونِ
Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat) -Ku.

{153} يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ
Hai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan (mengerjakan) salat, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.

{154} وَلَا تَقُولُوا لِمَنْ يُقْتَلُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ أَمْوَاتٌ بَلْ أَحْيَاءٌ وَلَكِنْ لَا تَشْعُرُونَ
Dan janganlah kamu mengatakan terhadap orang-orang yang gugur di jalan Allah, (bahwa mereka itu) mati; bahkan (sebenarnya) mereka itu h idup, tetapi kamu tidak menyadarinya.

{155} وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ
Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar,

{156} الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُمْ مُصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ
(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, “Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji`uun”

{157} أُولَئِكَ عَلَيْهِمْ صَلَوَاتٌ مِنْ رَبِّهِمْ وَرَحْمَةٌ وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُهْتَدُونَ
Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.

Muda & Galau

Standard

Galau itu merupakan wilayahnya orang muda, sangat heran adalah orang muda yang tidak galau. Yang tidak boleh dalam kegalauan itu adalah kegalauan yang berlanjut, karena itu bukan sifat asli hati , sifat asli hati yaitu : Menyakit, meragu, menjelas dan menghilang dari kejelasan

Maka dari itu kita membicarakan Muda dan galau dan bagaimana kita mengambil kekuatan dan keuntungan dari kegalauan agar kita menjadi pribadi yang berhasil semuda mungkin.

Apakah usia Tua merasakan galau?

Ada, hanya patokannya seperti ini, kegalauan bagi orang tua adalah kemandegan bagi orang tua itu sendiri dan merupakan tanda pertumbuhan bagi orang muda. Jadi kalau orang tua galau artinya kemampuannya tidak sesuai dengan beban hidupnya. Tetapi bagi anak muda adalah sebuah kewajaran karena anak muda itu problemnya adalah ketidakjelasan, ketidakpastian, belum damainya dengan kesalahan di masa lalu, lalu kebiasaan menggunakan kesalahan di masa lalu sebagai penduga kebaikan masa depan. Kalau kita menggunakan kesalahan masa lalu sebagai penentu kebaikan di masa depan maka orang ini tidak berbahagia karena hidup di masa lalu dengan badan hidup di masa kini. Jadi muda dan galau itu wajar dan kita tidak pernah kehilangan kualitas itu sampai kita menjadi orang yang super, lalu kegalauan digunakan menjadi tanda bahwa kemampuan kita mencapai batasnya. Dan sebenarnya ini merupakan perintah menghadap kepada Tuhan untuk meminta kekuatan lebih. Jadi bagi yang muda Galau itu perintah untuk mendapatkan kejelasan .

Kegalauan mengenai karir, saat ini memiliki pekerjaan yang sudah jelas, tetapi dengan berjalannya waktu kita meningkatkan diri dan kompetensi sehingga muncul kesempatan untuk karir yang baru, pertanyaannya, apakah kita tetap di karir yang lama atau pindah ke karir baru yang belum jelas?

Sebab dari banyak kegalauan yaitu, salah berharap, tidak berharap kepada Tuhan tetapi berharap kepada pekerjaan. Mengalihkan harapan dari pemberi rejeki kepada organisasi. Mari kita murnikan dahulu bahwa selalu ada rejeki dimanapun kita berada. Kebanyakan rejeki datang pada siang hari, kecuali untuk orang – orang tertentu yang memang diharuskan bekerja di malam hari. Nah, dari sini bisa diketahui banyak orang berharap di satu tempat, walaupun dia disiksa dalam kerendahan, tidak mengeluarkan dirinya ke tempat yang menghormatinya, jadi karir itu bukan pekerjaan, bukan tempat dan bukan organisasi. Carreer is Within you, kalau kita pantas di bayar mahal, maka kita pantas di bayar mahal di manapun. Apabila kita pribadi yang diterima, maka kita akan diterima di manapun. Banyak orang membatasi kehebatan dirinya dengan pendapat kecil mengenai dirinya. Maka orang yang mau sembuh dari penyakit galau harus belajar menghormati dirinya. Lihat diri kita sebagai pemimpin masa depan, sebagai orang yang mampu. Sekarang muda dan tidak dihormati itu wajar, karena semua orang menganggap hanya yang tua yang berhasil, hanya yang kaya yang berhasil, tapi muda yang mengubah dunia selalu diberikan waktu itu, katakan lihat saya nanti.

Galau yang tepat itu seperti apa? Lebih baik galau karena bingung memilih daripada damai karna acuh terhadap pertumbuhan , nasehat enjoy saja bisa sangat berbahaya, mengabaikan keharusan untuk memilih dan menyembunyikannya didalam kesibukan kebisingan yang menutupi kejelasan logika bisa berbahaya dan ini bisa menjelaskan kepada kaum tua kenapa dia masih bingung sementara temannya yang lain sudah damai. Galau itu adalah kesedihan atau belum jelasnya pilihan dalam hidup. Hal ini bisa terjadi karena adanya perbedaan antara harapan dan kenyataan. Dan orang muda itu pemimpi, dan orang muda yang paling mudah strees. Imajinasi itu membesarkan kesedihan, imajinasi membesarkan kegalauan. Jadi orang yang kreatif adalah orang yang mudah galau. Karena orang kreatif membayangkan sesuatunya meskipun itu belum terjadi. Dan orang yang galau dan semakin galau harus sadar bahwa dia memilliki kemampuan yang dahsyat untuk membayangkan yang hebat sekali. Imajinasi kata albert eisntein “more important than knowledge”. Imajinasi lebih penting dari pengetahuan, karena kita bisa membayangkan proses mencapai keberhasilan. Banyak orang membayangkan keberhasilan tapi tidak membayangkan proses berhasil. Banyak orang membayangkan keberhasilan tapi juga membayangkan penderitaan dari kegagalan, lalu mengapa kita menggunakan rahmat yang namanya imajinasi untuk mengecilkan hati kita sendiri.

Bagaimana menyikapi rasa galau yang berasal dari diri sendiri dan galau karena sebab orang lain? Ada sebagian orang yang mudah galau dan sebagian lagi tidak. Apabial kita galau? Apakah galau kita untuk sesuatu yang penting. Jangan tangani semua kegalauan, sebagian besar kegalauan lebih baik diabaikan. Mengapa setiap kicauan burung, kicauan orang mengganggu kedamaian kita? Kita harus bisa berkata “this is my life” “I Run it” “the way I want it”. Saya pemimpin bagi kehidupan saya sendiri, kalau saya salah biarkan saya salah karena keputusan saya, kalau saya benar kamu juga untung.

Kata kata apa yang kita gunakan untuk melawan galau? Katakan kepada diri kita ” jangan Galau” . sebagaian besar orang yang galau merasakan kegalauan karena sedang tidak mengetahui. Tidak sedang berhadapan dengan orang, tidak sedang menggembirakan orang, tidak sedang memuliakan ibundanya. Orang yang galau itu sedang gila, melihat ke dinding. Maka dari itu libatkanlah diri kita dalam pergaulan dengan orang – orang yang kekuatan pribadinya, yang ketertaikannya kepada kehidupan menghapus semua ketertarikan kita untuk galau. Dan kita di nilai dari teman – teman kita.

Saatnya Poling ”Saat orang orang muda galau dan ingin berbagi rasa dan penguatan dengan siapa biasanya mereka lebih nyaman ?”

A. Orang Tua dan Guru (25%)

B. Teman – teman sebaya (62%)

C. Penasehat Spiritual dan Psikolog.(13%)

Yang memilih A, alasannya merasa lebih percaya diri dan merasa terbuka ketika mengkosultasikan dengan orang tua dan guru. Intinya kedekatan dengan orang tua.

Yang memilih B, karena teman sepenanggungan , sama yang dirasakan. Dan ini betul juga, teman sebaya juga sama bingungnya (tapi bisa sharing) memang tepat. Yang terjadi adalah orang bingung sharing dengan orang bingung. Apakah ini akan menyelesaikan masalah? Biasanya malah akan memperburuk keadaan. Jadi diskusi dengan teman sebaya malah akan memperburuk. Tapi apakah cara ini salah, kalau mereka mencari tempat untuk merasa aman dengan teman – temannya (tidak) hal ini dikarenakan teman – temannya lebih bersahabat dibandingkan orangtuanya. Teman-temannya mendengar sementara orang tuanya tidak, melainkan langsung marah.

Yang memilih C, karena penasehat spiritual l itu lebih menjadi penengah dan menasehati kalau kita punya masalah dengan orang tua. Maka akan diarahkan untuk tidak membenci orang tua melainkan lebih sayang terhadap orang tua.

Kegalauan itu adalah masa dimana kita membutuhkan kasih sayang. Orang yang galau sedang tidak mapan karena harus bergerak maju. Dan yang dibutuhkan adalah kasih sayang karena kasih sayang adalah tenaga yang mendorong bagi kebaikan. Cinta mengharuskan kebaikan, apabila kita mencintai, baik anak, kekasih, orangtua, yang sedang galau bantu dia untuk menemukan kekuatan untuk maju, bukan di kritik. Yang menyelesaikan kegalauan adalah persahabatan. Yang menggalaukan di antara hubungan cinta adalah rendahnya persahabatan , rendahnya persahabatan sama dengan pengabaian dan pengabaian adalah pembunuh cinta terkejam. Kegalauan adalah getaran yang memungkinkan kita didorong bergerak menuju sesuatu yang penting.

Bagaimana memanage galau, agar kita bisa menjadi pribadi yang mapan dan bisa untuk membahagiakan keluarga kita sendiri ? kalau kita galau tolong diingat bahwa yang kita khawatirkan sekarang akan menjadi kecil sekali nanti. Harus diingat keberhasilan selalu berpihak kepada kita, apabila kita patuh terhadap perilaku yang baik. Tanpa strategi apapun, kita akan mendewasa menjadi lebih besar dari pada hal – hal yang mengganggu kita. Kalau ada yang mengkhawatirkan bagi kita, kita harus melakukan cek…. Seperti ini, apakah ini baik bagiku? Kalau tidak, Tinggalkan. Apakah ini akan menjadikanku lebih siap? Jika iya maka tetaplah khawatir. Kita membutuhkan khawatir untuk tumbuh menjadi kuat daripada yang kita khawatirkan..

Ketika galau apa yang kita alami? Hati sifat utamanya adalah naik dan turun. Ketika di bawah kita menyebutnya galau, ketika diatas kita menyebutnya super atau well done. Kita akan bekerja pada titik atas atau ketika dititik galau. Dimana kita berada, disitu kita harus tetap bekerja dengan baik karena waktu itu sedang berjalan, baik ketika kita sedang diatas ataupun sedang galau. Lakukanlah apa yang perlu dilakukan dalam perasaan apapun karena ini yang membangun hormatnya orang. Mengeluh, menyalahkan orang, adalah perilaku orang kecil yang pangkatnya tinggi.

Bagaimana caranya kaum muda, yang galau itu bisa bertindak sebijak orang yang sudah mapan dalam keadaan galau yang sama? Wajah dari orang muda itu terbuat dari plasticin (lilin / malam) wajah dari orang tua itu terbuat dari lilin yang sudah mengeras. Itu sebabnya orang yang sudah tua dan matang kegalauannya tidak terlihat. Orang yang sudah dewasa tahu, kegalauan ini tangggung jawab pribadinya dan tidak perlu disampaikannya kepada orang lain untuk menambah masalah mereka. Jadi kalau begitu jadilah pribadi yang wajahnya sudah terbentuk, ambilah wajah orang besar dalam sejarah lalu pelajari bentukan otot dan rahang kita untuk mengambil wajah dari Julius Caesar, gajah Mada Dll. Lalu latihlah untuk bertanggung jawab hanya terhadap kegalauan kita sendiri. Karena wajah yang damai tadi , yang kuat tadi, kalau mendamaikan orang cerminannya mendamaikan kita sendiri. Yang kita lakukan demi kedamaian orang penting bagi kedamaian kita sendiri.

Parameter apa yang kita jadikan acuan bahwa apa yang kita dapatkan sudah merupakan takdir bagi kita? Tidak ada yang lebih sesat daripada orang yang beragama yang salah mengartikan agamanya. Seperti takdir, suratan, kita harus hati – hati, rejeki sudah ditentukan Tuhan (Betul)Contoh : Kalau saya rajin saya dapat 1 M, Kalau setengah rajin dapat 500 JT, kalau malas dapat 0 (atau bahkan hutang) .Jadi kalau begitu Tuhan sudah menetapkan Rejeki bukan pada jumlahnya tapi lebih kepada caranya. Maka dari itu gunakan cara yang menjadikan kita kaya, cara yang menjadikan kita berwibawa. Cara bukan jumlah.

Katakan bila kita dalam keadaan tersesat, kamu hilang ya? Katakan tidak, saya tidak sedang hilang, saya hanya berada ditempat yang saya belum kenal. Dengan sikap seperti ini kita tidak akan menjadi galau. Saya tidak bingung, saya hanyasedang banyak pertimbangan, orang seperti ini ditambah dengan kekuatan tidak tahu malu, tidak akan galau. Maka dari itu mulai dari sekarang, jangan rendahkan diri kalau kita salah. Jangan anggap diri kita “a failure in life” bila kita gagal atau kita nakal. Katakan seperti ini, kalau akau gagal, salah atau nakal itu buka criminal, tapi lucu. Bagi anak muda. Tapi bagi orang tua salah itu membutuhkan perbaikan. Jadi bukan galaunya yang menjadi focus kita tetapi membangun pribadi yang santai kalau gagal. Karena kegagalan adalah kewajaran bagi orang yang mengupayakan keberhasilan. Kalau kita tidak ramah terhadap kegagalan, lalau bagaimana mungkin keberhasilan akan terletak dengan indahnya di meja kita. Maka mulai hari ini marilah kita menjadi pribadi yang ramah terhadap semua hal yang dicoba. Kalau orang lain katakan tidak mungkin, maka kita katakan biar aku yang coba. Kalau ada orang yang mengatakan itu sudah perah di coba dan gagal, maka katakan ijinkan saya mencoba dengan cara saya. Dan ingat, orang galau adalah orang yang membutuhkan kasih sayang. Maka bergaulah dengan orang – orang yang penuh kasih, jangan mendekatkan diri kepada orang yang suka menilai kita dari kelemahan, yang mengkritikkan, yang sebagian orang tidak ikhlas melihat temannya berhasil. Dan merayakan kegagalan orang.

“GALAU ITU SEMENTARA TAPI KEBERHASILAN KITA ITU HAK”

Catatan dari pak Mario Teguh

Beramal dengan Ihsan

Standard

Renungan hari ini :

“Dan berbuat baiklah (ihsanlah) sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berbuat ihsan”. (QS. Al-Baqarah [2]-195)

Bekerja dengan ihsan sepatutnya dilandasi : perasaan muraqabatullah, yaitu keyakinan bahwa kita senantiasa dilihat dan dimonitor oleh Allah kapan dan dimanapun kita berada. Dengan niat ikhlas kita akan mengerjakan tugas tanpa pamrih – semua dikerjakan atas perintah Allah untuk berniat Ikhlas.