Dusun Templek Desa Gadungan Kecamatan Puncu merupakan tempat yang empunya blog ini berasal, dengan wilayah yang kecil, masih banyak pepohonan hijau disini serta mata kehidupan orang didaerah sini yang mayoritas sebagai pengharajin genteng (mungkin berasal dari peninggalan orang belanda karena kata orang – orang terdahulu didearah ini banyak menir – menir belanda tinggal disini), sungguh membuat empunya blog selalu rindu akan daerah ini. Ini skrinsut daerah templek waktu jaman belanda dulu!

Dusun Templek Jaman VOC (Collectie Tropenmuseum Steenfabriek Templek-Pare-Residentie Kediri)

Tidak jauh dari dusun Templek tersebut terdapat sebuah area candi Surowono, Candi Surowono secara administrasi terletak di Desa Canggu, kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Propinsi Jawa Timur.

Candi Surowono di Daerah Pare

Candi ini diperkirakan oleh para arkeologi merupakaan pendharmaan Bhre Wengker dari masa Majapahit. Seperti yang terawat dalam kitabnegara Kertagama bahwa Bhre Wengker meninggal pada tahun 1388 M di dharmakan di Curubhana.

Tampak Salah Satu sisi Candi Surowono

Candi ini diperkirakan didirikan pada tahun 1400 M karena pendharmaan seorang Raja dilakukan setelah 12 tahun raja itu meninggal setelah dilakukan upacara Srada.

Candi ini berdenah bujur sangkar menghadap ke barat berukuran 7,8 x 7,8 m dengan tinggi 4,72 meter. Bagian pondasinya terbuat dari bata sedalam 30 cm dari permukaan tanah. Secara vertical arsitekturnya terdiri dari bagian kaki dan tubuh terbuat dari batu andesit, sedangkan atapnya sudah runtuh.

Candi Surowono Berbentuk Bujur Sangkar

Bentuk candi ini Tambun berbeda dengan bentuk candi – candi periode Majapahit lainnya yang langsing ataupun ramping.

Pada keempat sudut candi terdapat raksasa (gana) duduk jongkok lengan menyunggi ke atas seakan – akan mendukung Prasawyapatha. Dibagian kaki terdapat relief binatang dan cerita tantri. Relief tersebut berupa lembu dan buaya, burung dengan yuyu, singa dengan petani, ular dengan binatang berkaki empat, gajah dengan badak, orang dengan kera, kijang dengan burung, serigala, naga, kura – kura, itik dan ikan.

Salah Satu Relief Gana yang Ada disudut Candi

Terlihat disisi yang lain Relief Gana yang telah kehilangan kepalanya

Kemudian di masing – masing sisi terdapat tiga panil relief, sebuah panil besar diapat dua panil kecil. Panil – panil besar dan panil kecil yang berada disudut barat daya berelief cerita Arjuna Wiwaha. Penggambaran Reliefnya Arjuna diikuti dua punakawan menghadapi babi hutan yang terkena anak panah. Tangan Kanan Arjuna menunjuk anak panah dan tangan kiri berada di pinggannya. Di depan babi berdiri Batara Siwa, tangan kanan dipinggangnya tangan kiri memegang busur.

Relief Panel di Candi Surowono

Disisi yang lain

Panil kecil yang berada disudut timur laut berilief cerita Bubuksah. Penggambarannya ada dua orang duduk berhadapan. Panil kecil di sudut tenggara berelief cerita Sri Tanjung. Penggambarannya ada seorang wanita naik ikan (Sri Tanjung) seorang laki – laki duduk, pergelangan kaki kiri diletakkan dipaha kanan (Sidapaksa duduk di tepi sungai yang dilalui roh Sri Tanjung)

Gambar Seorang Perempuan (Sri Tanjung)

Pada bagian tubuh terdapat hiasan tonjolan- tonjolan bunga teratai (Padma). Berdasarkan relief ceritanya Candi Surowono berlatar belakang Agama Hindu.

Sementara disekitar area masuk terdapat potongan – potongan dari bagian candi yang tampak disusun dalam satu area yang membujur disepanjang jalan masuk candi. Disana terdapat beberapa potongan dari bagian – bagian candi baik kepala patung atau bagian yang lainnya.

Tampak Potongan bagian dari Candi yang dikumpulkan

Gambar kepala yang terpisah

Saat saya bermain kesini saya meminta buku mengenai history tentang candi Surowono ini, namun saya sekali saya kebabisan.

Where the next [Cipstuff’s Journey?] :

Where the next Cipstuff’s Journey ?

Tentu Ingin tahu rasanya kembali ke ribuan tahun lalu saat daerah ini saat era kerajaan, namun itulah sejarah kita hanya mampu mengira – ngira dari peninggalan, buku – buku, benda – benda, namun kebenaran yang hakiki tetap milik sejarah. Dahulu kita pernah berjaya, kenapa sekarang tidak bisa!karena kita Cinta Indonesia.

Ditengah ekspansi makanan – makanan dari luar seperti kebab, hamburger, pizza dan lain – lain, makanan tradisional macam gethuk dan thiwul masih yang menjadi nomor satu dan tak tergantikan dihati. Entah karena lidah saya yang tidak cocok dengan makanan seperti itu atau memang makanan tradisional yang lebih mantab?

Gethuk asale soko telo

Berbeda saat memakan gethuk, sekali ndulit suerewerewer tes (bahasa inggrisnya taste) nya langsung menggebuk dilidah, benar – benar mantabs apalagi dilengkapi dengan thiwul, makannya sore hari sehabis kerja, cuaca sedang hujan dan disampingnya dilengkapi dengan teh hangat wahhh mantabs… Makanan Tradisional still the best!

“Sahabat sejati adalah orang yang mau mendengar dan mengerti ketika anda mengungkapkan perasaan anda yang paling dalam. Ia mendukung ketika anda tengah berjuang, Ia menegur dengan penuh kasih ketika anda berbuat salah, dan memaafkan ketika anda gagal. Sahabat sejati melecut anda untuk pertumbuhan pribadi, mendorong anda memaksimalkan potensi anda sepenuhnya. Adapun yang paling menakjubkan, ia merayakan keberhasilan anda seolah-olah keberhasilannya sendiri” (Richard Exley, 2002)

Sahabat adalah ?

Friendship isn’t how you forget, but how you forgive. Not how you listen, but how you understand. Not how you see, but how you feel. Not how you let go, but how you hold on!

“Friends will be friends, When you’re in need of love they give you care and attention, Friends will be friends, When you’re through with life and all hope is lost, Hold out your hand cos friends will be friends right till the end” (Deacon & Mercury: “Queen:1986)

Ketika saya pulang dari proyek dan biasanya jam 10 malam, dalam perjalan pulang dari proyek tempat saya bekerja ke mess yang ditempuh dengan perjalanan mobil sekitar 20 menit itu ada sebuah warung bandrek. Pada awal mulanya saya tidak tahu apa bandrek itu. Bandrek adalah sejenis minuman yang terdiri dari Susu, Telur dan Madu atau dengan kata lain sama dengan STMJ tapi tanpa huruf J.

Wedang Bandrek

Biasanya saya sehabis pulang bekerja atau jika malam hari ada waktu senggang saya sempatkan membeli minuman yang menurut saya sangat bagus untuk kesehatan itu. Apalagi sembari menikmati dan sekaligus istirahat setelah seharian bekerja sambil mendengarkan musik dari headset hp saya… what the life!

Sebenarnya ada hal – hal kecil yang dapat membuat pikiran kita rileks, kalau saya sendiri, dengan mendengarkan musik itu dapat membuat rileks saya. Dan sungguh sangat nikmat menikmati malam dengan segelas bandrek sambil mendengarkan alunan musik.