Teori Butterfly Effect

Standard

Entah kenapa tiba-tiba sangat tertarik menulis tentang “Butterfly Effect” ini, mulai mengetahui istilah Butterfly Effect ini beberapa tahun silam dari nonton film yang judulnya juga sama “Butterfly Effect’. Dalam film tersebut tokoh utama memiliki kemampuan merubah suatu keadaan dimasa lalu dan dampaknya masa depan juga berubah. Film fiksi memang, namun yang menarik disini kenapa sang sutradara memberi judul Butterfly Effect.

Dari browsing google banyak sekali tulisan atau artikel yang menulis teori Butterfly Effect ini. Satu hal yang dapat saya simpulkan (versi saya) bahwa kejadian kecil saat ini akan berpengeruh signifikan dimasa depan. Apakah anda pernah mengalami kejadian yang dimaksud? picture taken from : http://www.designrulz.com/product-design/light/2010/05/1631/

Butterfly effect

Saya sendiri memiliki pernah mengalami hal ini, tidak saya jelaskankan panjang lebar ya, namun pada prinsipnya saya dulu melakukan tindakan kecil dan tidakan tersebut berdampak signifikan pada hal yang akan datang. Bagaimana itu terjadi? itu sepertinya diluar kuasa kita sebagai manusia. Karena tindakan kecil ini sangat berdampak sangat signifikan, seyogyanya tindakan-tindakan yang kita lakukan adalah demi unsur ibadah dan kebaikan.

Dan banyak sekali contoh-contoh baik yang kita jalani secara langsung maupun dari pengalaman orang lain tentang teori Butterfly Effect ini. Istilah Batterfly effect dalam Chaos teori dilakukan pendekatan dengan ungkapan seperti ini : 

“Sebuah pemikiran bahwa kepakan sayap kupu-kupu di hutan belantara Brazil secara teori dapat menghasilkan tornado di Texas beberapa bulan kemudian.” 
Kalau dipikir secara logika tidak ada hubungan yang jelas antara kepakan sayap kupu-kupu dengan terjadinya Tornado di Texas beberapa bulan kemudian.

Dan dalam ajaran Agama pun disebutkan sekecil apapun tindakan yang dilakukan akan mendapat balasannya. Akhirul kata semoga hal kecil yang kita lakukan saat ini adalah kebaikan, dan akan menjadi kebaikan-kebaikan yang besar diwaktu mendatang.

Pemenang PilPres 2014

Standard
PEMILIHAN PRESIDEN 2014

Pemenang Pemilu Presiden 2014-2019. Calon Presiden dan Wakil Presiden Indonesia masa pemerintahan 2014-2019 memunculkan 2 kandidat utama yaitu Pasangan Jokowi – Jusuf Kalla akan maju besaing dengan pasangan Prabowo – Hatta Rajasa. Bagi orang seperti saya, dengan rutinitas kesehariannya (kurang update informasi perpolitikan selama ini),  menentukan pemimpin adalah hal yang tidak mudah. Tentunya dengan kemajuan dunia infomasi, saya dapat dengan mudah mendapatkan informasi seputar kedua calon pasangan tersebut.

Sebagai seseorang yang mencari informasi senetral mungkin, harapan saya adalah agar pemimpin terpilih nanti adalah seseorang yang benar bertindak untuk Indonesia bukan ditunggangi kepentingan, kepentingan untuk mendapatkan kekuasaan, kepentingan pemilik modal, apalagi kepentingan politik luar negeri bangsa lain. Pemimpin yang melakukan langkah nyata buat rakyat dan yang bisa membuat kita berdiri dirumah sendiri. Memperjuangkan sumberdaya alam untuk negera dan melawan hegemoni asing terhadap penguasaan aset kekayaan alam negera kita.

Namun mudahnya informasi yang kita dapat, tidak lantas membuat kita dengan gampang menentukan pilihan. Tidak dapat disangkal beberapa media menyampaikan informasi secara sepihak berdasarkan kepentingan orang dibelakang meja. Saling serang opini diantara pendukung keduanya, Jika dulu saya beranggapan membaca media untuk mencari pembenaran ternyata salah. Banyak informasi yang terlalu dilebih-lebihkan dan menjadi racun jika tidak benar-benar difilter.

Hal yang menurut saya menarik akhir-akhir ini adalah saling menjatuhkan kedua kubu di media Sosial, seperti Facebook dan Twitter. Jika hal yang disampaikan adalah data-data faktual menurut saya tidak apa-apa malah sebagai bahan pertimbangan. Namun berbeda halnya jika data-data yang disampaikan adalah  tidak valid dan disertai judgement dibelakangnya sebagai alat saling serang. Ya kita sadar betul bahwa seperti inilah politik. Anda masih percaya “Tidak ada hal baik yang didapat dari cara tidak baik” ?

Siapakah Calon presiden kita nanti ? Sebagai warga negera pasti kita berharap siapa yang menang nanti adalah yang terbaik. Disinilah peranan kita sebagai pengguna hak pilih, diberi kekebasan untuk menggali informasi sedalam-dalamnya. Harus pandai memilah informasi yang didapat. Dan menjadi tugas kita untuk cerdas dalam mencari informasi dan fakta agar tidak keliru dalam menentukan pilihan.

Sebagai penutup, dalam benak saya, jika 2 hal ini diterapkan oleh semua orang yang ada didalam negeri ini, bisa jadi kondisi kedepan menjadi lebih baik. Yang pertama adalah falsafah dari mbah buyut : rumongso melu handarbeni (merasa ikut memiliki), wajib melu hangrungkebi (wajib ikut membela dengan ikhlas), dan mulat sariro hangrasa wani (mawas diri dan memiliki sifat berani untuk kebenaran) dan yang kedua adalah Negera yang kuat jika setiap penduduknya pembelajar dan selalu ingin maju.