Membersihakan goresan pena yang tertutup debu. 2 bulan tepat, akhirnya saya bisa kembali menulis diblog ini. Seperti halnya buku dimana goresan penanya tertutup oleh butiran debu, maka saat ini waktunya membuka lembaran yang berdebu ini dan membersihkan kembali.

Memang saat ini lagi sibuk-sibuknya, menyiapkan a,b,c,d dan seterusnya.. karena pekerjaan masih ditahap awal dan masih butuh perjuangan kedepan… Semangat !!! Kali ini saya mencoba merenungkan kembali dari apa yang saya lakukan 3.5 tahun yang lalu hingga saat ini, banyak hal yang telah terlewati, namun dari rangkaian peristiwa yang terjalani tersebut satu kata yang harusnya selalu muncul dalam hembusan nafas ini yaitu ALHAMDULILLAH.

Seperti halnya blog ini, yang kadang tak terjamah terlalu lama. Bukan apa, namun saya masih berfikir bahwasanya blog adalah media bertukar fikiran, sharing dan berbagi yang paling baik saat ini. Dan banyak pelajaran berharga yang tersimpan diblog ini. Dan mari katakan pada diri dan dunia ini ….. SEMANGAT!!!!

Alhamdulilah kita sudah memasuki tahun 2013. Semoga esok hari selalu menjadi lebih baik dari hari kemarin. Dizaman yang sudah serba informasi dan bisa dibilang era gadget ini, beberapa hal sudah sulit dijumpai lagi. Waktu kecil saya habiskan di desa di era 1990-an. Membandingkan era 1990 dan sekarang sudah pasti sangat jauh perubahannya. Beberapa hal klasik yang sekarang sulit ditemukan antara lain :

Lagu anak-anak. Saat ini hampir dikatakan jarang sekali ada lagu anak-anak. Padahal lagu anak pada saat itu berisi pesan-pesan yang baik. Sementara saat ini, anak-anak sudah terkontaminasi lagu-lagu yang seharusnya tidak dikonsumsi seusianya, lagu tema cinta.

Lagu Dandut Orisinil. waktu saya kecil, disebelah rumah saya ada tempat pengrajin genteng. Hiburan bapak-bapak yang bekerja adalah radio. Biasanya chanel yang diputar adalah Suara giri fm, radio dangdut. Masih terngiang di kepala saya lagu-lagu dangdut yang masih berkesan seperti santa hoky dengan setangkai bunga padi, manis manja group dengan RT RW nya, evie tamala dan konco-konconya, sementara musik dangdut sekarang cenderung syairnya vulgar dan kurang berkesan menurut saya. Penyanyinya lebih suka bersensasi dari pada berkreasi.

Cikar. Cikar adalah alat transportasi yang menggunakan tenaga sapi untuk penariknya terutama di daerah pedesaan. Waktu kecil biasanya saya naik cikar bareng kakek ambil pasir untuk dijual. Saat ini walaupun dipedesaan jarang sekali saya lihat cikar ini. Mungkin masih ada.

Mainan tradisional. Sekarang sulit sekali didapat mainan seperti gelagah tebu (batang bunga tebu), mobil dari bambu dan ban sendal, sontok, kekean, patel lele, nggelas benang layangan, soangan, egrang. Kalau permainan anak sekarang ps, facebook, twitter atau game online.

Kalau menurut anda, apa yang masih tertinggal?