Yang dimaksud disini adalah kereta api Majapahit ya. Berangkat dari Solo nyari kereta yang malam dan di Aplikasi KAI access nemunya kereta Api Majapahit ini
Kereta api ini merupakan kereta api ekonomi ac, tentu menawarkan harga tiket yang lebih murah namun juga cukup memberikan kenyamanan.
Rutenya jalur utara ya, karena setelah solo, semarang dan lanjut terus (ga ke jogja).
Standart Kereta Ekonomi kursi tegak
Dari Solo jam 00.05 sampai Jatinegara jam setengah sembilanan pagi. Kurang lebih itu saja sih.
Beberapa waktu lalu selasa 7 Februari 2023 saya ada tugas dadakan ke Solo. FYI saya belum pernah sekalipun ke Solo. Berangkat dari Stasiun Senen Jakarta jam 13.30 sampai Stasiun di Solo Jebres udah jam 22.30 kalau ga salah.
Didepan Masjid Syekh Zayid Solo bersama rekan – rekan
Pengalaman saya Solo, beberapa hal yang menarik dan rekomendasi di Kunjungi adalah, yang pertama tentunya Masjid Syech Zayed Grand Mosque Solo. Masjid Ikonik baru di Solo. Rekomendasi di Kunjungi sebagai destinasi wisata religious.
Suasana Grand Mosque Syech Zayed Solo (Masjid Syek Zayid Solo) di Malam Hari
Yang kedua adalah makan Tengkleng Pasar Klewer Bu Edi. Tengkleng nya mantab sekali. Kemarin makan siang jam 11 aja beberapa menu utamanya sudah Habis.
Tengkleng pasar Klewer Bu Edi enak sekali, tapi awas Kolesterol
Yang Ketiga, Sedikit keluar dari Solo ke Boyolali, tepatnya pas didepan perpustakaan kota Boyolali, Iga Pak Wid namanya. Sumpah Iganya Enak banget. Sehingga saya pun sangat merekomendasikan.
Iga nya enak sekali, empuk mak nyus, tapi lagi – lagi waspada kolesterol
Mungkin Itu saja. Destinasi yang rekomended untuk dikunjungi ketika pergi ke Solo dan sekitarnya.
Pandemi memberikan dampak yang besar disektor pariwisata. Dua tahun lebih kita dipaksa untuk prokes dan menjaga jarak. Namun disituasi yang mudah mudahan semakin membaik ini. Ski emoga tempat wisata kembali menggeliat seperti era sebelum pandemi.
Salah satu tempat menarik yang saya kunjungi bareng keluarga adalah Rafting Kasembon Park. Tempat rafting sekaligus ada taman dengan nuansa hijau yang nyaman didalamnya.
Tak bisa dipungkiri, sebagian area tidak begitu terawat dengan ditandainya beberapa tempat yang dijadikan warung, hanya terdapat bangku dan meja yang nampak kotor. Namun itu sebagian kecil saja. Secara keseluruhan tetap menarik.
Disini saya bercerita hanya dibagian tamannya saja. Bukan untuk raftingnya. Karena memang saya kesini dengan dengan si mbarep yang masih balita dan bunda yang lagi mengandung.
Kasembon Rafting
Kasembon Rafting Park ini lokasinya ada dimana? Lokasinya di Bayam, Kasembon. Bisa dengan mudah dicari di google map. Atau biar lebih gampang saya tampilkan disini.
Sementara untuk biaya raftingnya maupun paket-paket apa saja yang ditawarkan, bisa menghubungi nomor Wa berikut :
085 2328 15156
Lokasinya menurutku asyik banget sih, buat kongkow kongkow bareng keluarga. Selain itu makanannya yang bersahabat dengan kantong saku menjadi pertimbangan tersendiri.
gazebo buat lesehan
Selain itu ada semacam gazebo diatas kolam kecil yang biaa digunakan bersantai sembari menikmati makanan. Kemudian landscape tamannya juga lumayan unik ada jembatan jembatan kecilnya
Jembatan jembatan yang ada dalam taman
Untuk anak-anak juga tersedia kolam. Kolam taman bermain anak. Yang berada dibelakang sisi dalam.
Kolam Anak
Tempat wisata ini sangat ramah dengan kantong ya. Sehingga klo ada kesempatan main ke Malang bisa singgah sebentar ke Kasembon Rafting
Jika dikatakan bahwa dua hari adalah waktu yang tidak lama maka seperti itulah judul tulisan ini. Mampir.
2 hari mampir ke padepokan Bagong Kussudiardja untuk belajar mengenal seni. Waktu yang sangat pendek untuk belajar memang. Namun waktu yang sangat cukup menunjukkan bahwa saya masih sangat dangkal. Dan masih perlu belajar banyak hal.
Sebagai orang awam, disini saya diajarkan teknik dasar seni, yang diharapkan dapat berguna dalam kehidupan sehari-hari.
Ini juga kali pertama datang ke Padepokan ini. Walaupun beberapa waktu lalu sering mondar-mandir Yogya Bantul, namun saya baru tahu pada kesempatan ini. Lokasi padepokan berada di Bantul, namun sebenarnya juga tidak Jauh dari Jogja. Saya turun di stasiun Tugu dan hanya perjalanan lima belas menit kesana.
Suasananya yang asri dan sejuk serta Bangunan yang kental dengan tradisional Jawa semakin melekatkan nilai pelajaran seni yang ada didalamnya.
Suasana taman dalam Padepokan
Berjalan lagi kearah belakang, arah menuju Masjid melalui jembatan gantung, disitu terpampang informasi seputar padepokan
Papan informasi padepokan
Kemudian ditengah lagi, tepatnya beberapa meter saja dari panggung sanggar terdapat Monumen Bagong Kussudiardja, Tokoh seniman serta pendiri sanggar.
Monumen sang Pendiri Sanggar
Sebuah pengalaman baru dalam belajar ilmu seni. Semakin banyak belajar akan semakin sadar bahwa banyak hal belum diketahui. Bagaimana menjadi manusia dalam kesadaranya sebagai manusia.
Ada acara dua hari kamis dan jumat besok di Bantul. Sehingga pada rabu hari ini saya mencari tiket Kereta Api. Dari dulu kereta api merupakan moda transportasi favorit terutama klo pergi ke Jogja.
Sudah diumumkan secara resmi bahwa persyaratan naik kereta untuk yang sudah vaksin ke dua atau ketiga tidak perlu pcr atau swab antigen. Sementara yang baru vaksin 1 masih diwajibkan menyertakan hasil pcr atau swab antigen
Kolam menawan di stasiun Pasar Senen
Sebagai pilihan adalah kereta Api Mataram dengan tujuan dari pasar senin dan turunnya di stasiun Yogyakarta. Kereta start berangkat jam 9 malam. Sangat berbeda dengan beberapa waktu lalu. Karena beberapa bulan lalu, sering mondar – mandir Jakarta Jogja, penumpang tidak terlalu banyak. Malah diwaktu waktu tertentu beberapa gelintir orang saja.
Suasana Penumpang Stasiun Pasar Senen
Pemandangan yang berbeda nampak pada malam hari ini. Padahal ini rabu, yang notabene hari kerja. Namun suasana ramai sekali. Sepertinya pergerakan orang kembali normal. Semoga ini menjadi indikasi rebaound dari segi pertumbuhan ekonomi secara nasional. Amin.
Walaupun ramai namun prokes tetap berjalan dengan baik. Salut buat KAI semoga kedepannya semakin maju. Semakin meningkatkan pelayanannya.
Akhirnya saya sampailah di Mamuju, Sulawesi Barat. Di Mamuju inilah terletak gedung-gedung pusat pemerintahan. Sebagian besar gedung-gedung tersebut terdampak akibat gempa. Gempa yang terjadi beberapa kali tersebut mengakibatkan banyak gedung yang mengalami kerusakan.
Ke Mamuju sendiri harus transit dulu di Makassar. Dan penerbangan yang menuju ke kota ini hanya ada kurang lebih 2 kali sehari (cmiiw). Secara garis besar kota Mamuju ini sangat indah karena berada ditengah antara laut dan pegunungan.
Mamuju Sulawesi Barat
Saat ini Kota Mamuju, Majene dan sekitar khususnya, maupun provinsi Sulbar pada umumnya sedang berjuang untuk bangkit kembalisetelah gempa yang terjai. Banyak sekali hal-hal menarik yang saya amati disini. Terutama Kultur Budaya, maupun kearifan lokal dimana ini adalah bagian dari kekayaan Budaya Bangsa Indonesia. Saya percaya suatu yang dinilai sebagai budaya selalu memiliki nilai yang terkandung di dalamnya.
Hal menarik yang saya amati adalah desain rumah adat. Ciri khas rumah adat atau disini disebut dengan Boyang.
Rumah Boyang Sulawesi Barat
Da’dua Tassisara, tallu tammallaesang. Dua tak terpisahkan, Tiga saling membutuhkan. Dua disini adalah Hukum dan Demokrasi dan Tiga adalah Ekonomi, keadilan dan persatuan. Sebuah nilai kearifan lokal yang menjadi Universal.
Setelah sekian lama tertunda untuk piknik ke kepulauan seribu. Akhirnya baru hari rabu 18 april 19 kemarin mulai nyari-nyari destinasi wisata pulau seribu. Dari browsing-browsing tujuannya adalah pulau Tidung. Kami menggunakan jasa travel wisata untuk program paket liburan ke pulau Tidung Tersebut. Jumat 20 april 2018
Perjalanan di mulai ketika saya menjemput istri yang barusan datang dari malang. Saya jemput istri di di kalibata. Pesawat istri delay namun ada hikmahnya saya dapat menjemputnya setelah selesai kerja. Kemudian kami menuju mall kalibata untuk mengisi sumber tenaga kami.
Sebelumnya kami dapat informasi kalau jadwal menyeberang jam nya pagi. Sehingga kami sebelumnya nyari2 penginapan yang ga jauh dari pelabuhan kali adem angke tempat kami menyeberang. Mengingat jika berangkat dari rumah di depok, berarti kami harus berangkat pagi sekali. Dengan bantuan pencarian mbah google akhirnya kami mendapatkan tempat bermalam.
Kami mencoba untuk menggunakan airy rooms. Selain best price juga lokasi ga jauh dari pelabuhan kali adem muara angke.
Nginap nyari airy rooms
Kami dapat loaksi penginapan di jelambar. Kami datang dan beristirahat. Lokasi penginapan yang cukup rapi dan ada tambahan snack didalalamnya. Kalau menurutku recommended buat yang backpackeran atau yang mau nyari penginapan best price dengan kualitas yang ga ngecewain. Sabtu 21 april 2018
Pagi-pagi sekali kami harus berkemas-kemas untuk check out. Pukul 5.30 wib kami udah siap berangkat ke angke. Nunggu mbaknya yang jaga dan meminta pengembalian jaminan. Dan akhirnya jam 06.00 wib kami dengan go car menuju angke. Seperti banyak yqng cerita sebelumnyq kalau di pelabuhan angke bau amis akan tercium dengan jelas dan itu semua memang iya. Karena maklum saja di sekitar pintu masuk merupakan sentra perdagangan ikan maupun pengeringan ikan.
Saat tiba di pelabuhan kami menghubungan salah satu orang dari travel kami yang mengarahkan sebelum pemberangkatan. Dimulai dengan dibelikan tiket dan peron. Lalu kami diantar ke kapal feri yang akan mengantar ke pulau tidung.
Menunggu kapal feri berangkat
Pagi itu pelabuhan lumayan ramai. Mungkin pas weekend ini banyak yang pada liburan. Cukup lumayan juga kqmi menunggu di feri sebelum akhirnya diberangkatkan. Perjalanan ke pulau tidung memakan waktu kurang lebih 2.5 jam. Sebagai catatan ketika kami sudah berjalan 1.5 jam masih saja kami temui sampah yang berserakan di laut.
11.21 wib. Ya pada jam tersebut kami sampai ke pulau tidung. Saya ketemu dengan travel kami dan dipandu sama pak takur sebagai guide wisata kami selama di pulau tidung. Moda kami selama disini adalah sepeda. Ya sepeda. Kami mendapat sepeda yang sudah disiapkan dipelabuhan. Agenda seleanjutnya adalah pergi ke penginapan ishoma dan persiapan snorkling jam 13.00 wib nanti. Lokasi penginapan tidak jauh dari pelabuhan kurang lebih 10 menitan kami bersepeda kami sudah sampai di penginapan. Dan kami istirahat sejenak. Persiapan pakaian untuk agenda snornkling nanti.
Jam 13.00 wib time to snorkling. Dimulai dari penginapan. Pak takur menyiapkan alat snorkling kemudian memandu kami dengan bersepeda ke tempat snorkling. Kami melewati makan raja tidung kemudian sampai deh di tempat kapal nelayan untuk berlayar mencari tempat snorkling.
Kami sampai ke penitipan sepeda dan naik ke kapal kecil tersebut. Disana ternyata kami mendapat teman-teman kecil yang lagi asyik mau ikut ke tengah untuk mancing. Ya mareka adalah anak dari nelayan yang punya perahu tersebut.
Perahu di bawa ke tengah. Sambil berjalan kami berdua menikmati pemandangan air laut yang terlihat sangat jernih dan indah. Tidak lupa kami juga mengabadikan momen kami dalam foto maupun video. Kurang lebih 20 menitan kami sudah sampai di tempat snorkling.
Persiapan mau nyemplung
Perlatan mulai di pakai. Istri saya semula agak nervous mau turun karena memang belum bisa renang. Namun dengan meyakinkan ke istri kalau perlatan yang dipakai safety akhirnya mau turun juga. Saya sendiri menyusul kemudian.
Bagi saya yang terbiasa renang memakai alat snorkling agak beda dikit. Namun setelah terbiasa asyik juga untuk melihat karang dan ikan-ikan yang berenang. Istri pun demikian perlu beberapa saat untuk dapat beradaptasi menggunakkan peralatan tersebut.
Momen-momen menyenangkan tersebut diabadikan oleh pemandu kami pak takur yang sudah menyiapkan kamera tahan air. Hal-hal kecil yqng mungkin terjadi adalah tergores karang adalah hal yang lumrah. Jadi sangat hati2 ya kalau berada di karang. Kurang lebih kami 40 menitan kami melihat keindahan laut dan ikan. Tiba saatnya kami naik kembali ke perahu.
Snorkling
Kami istirahat sejenak diperahu mengingat tadi sempat meminum beberapa teguk air laut hehe. Sambil istirahat kami bersama teman teman kecil memancing ikan.
Dapat ikan euy
Dan betapa bahagianya mereka ketika mendapatkan ikan yang cukup banyak. Kami kemudian berjalan kembali menepi dan melanjutkan perjalan kami dengan bersepeda.
NEXT DESTINATION, ya tujuan kami selanjutnya adalah banana boat. Menuju ke ke tempat banana boat dengan bersepeda. Lokasi di banana boat ini adalah di sisi paling timur dekat dengan jembatan cinta yqng menghubungkan pulau tidung besar dan pulau tidung kecil. Sesampainya dilokasi kami segera mengantri ke banana boat. Pesertanya cuman kita berdua saja hehe. Lumayan juga. Dari pak sopir boadnya minta dijatuhkan apa tidak. Tentu saja kami minta dijatuhkan agar berkesan.
Bermain banana boat
Hehe. Pak takur tidak lupa mengabadikan momen kami selama di banana boat. Setelah selesai kami sejenak berjalan jalan di jembatan cinta.
Melihat sunset. Setelah dari jembatan cinta yang berada di ujung timur selanjutnya adalah ke ujung barat pulau ini . Ya tentu dengan bersepeda. Lumayan juga perjalan yang kami tempuh. Kurang lebih ada 6 km. Jadi lumayan bikin badan berkeringat. Kurang lebih 40 menit kami bersepeda. Mengingat diujung barat masih alami dan jarang kami temui pengendara ke arah barat. Namun tak disangka saat kami di ujung pantai ternyata banyak juga pengunjungnya.
Menikmati senja
Kami istirahat sejenak sambil menikmati matahari terbenam dipulau tidung. Dengan diiringin serombongan wisatawan yang bermain musik. Senja pun telah tiba dan menyambut malam. Kami ambil sepeda dari parkiran. Mengayuh sepeda melewati jalan yang berbeda dari jalan pertama kami datang. Kumandang adzan terdengar mengiringi kayuhan sepeda kami untuk kembali ke penginapan. Sampai di penginapan kami istirahat menunggu jam 20.30 wib untuk acara barbeqiu.
Menunggu barbeqiu
Sampai dipenginapan kami istirahat mandi untuk menunggu acara barbeqiu. Pak takur akan memberitahu lagi kalau nanti sudah siap. Jam 19.30 kami mengopi file foto kami ke dalam smartphone. Setelah memindah data kami menunggu sejenak untuk barbeqiu. Kami makan ikan panggang dengan sambal kecap hingga saat nya istirahat untuk persiapan hari kedua minggu esok.
Minggu 21 april 2019
Pagi jam 4.30 wib kami sudah bangun. Sekalian beres beres pakaian kalau mau check out biar ga ribet. Destinasi kedua kita kali ini adalah pulau tidung kecil. Pak takur jam 5.30 wib sudah datang. Menggunakan sepeda kami menuju sisi paling timur pulau tidung. Seperti biasa kami menitipkan sepeda berjalan menuju jembatan cinta untuk sampai pulau tidung kecil. Suasana pagi sangat sejuk dan pemandangan pantai sangat indah.
Pagi di jembatan cinta
Kami mulai explore tidung kecil. Kami berjalan di jalan setapak yang cukup rapi dan nyaman. Mungkin jogging disini sangat menyenangkan. Kami kemudian berjalan menulusuri pulau tidung kecil.
Yang pertama kami lihat adalah disekeliling pulau tidung kecil sisi selatan digunakan sebagai penangkaran bibit bakau sebagai tumbuhan mangrove. Dari bibit tersebut rencana akan di tanam diseluruh keliling pulau tidung besar maupun kecil.
Explore Pulau tidung kecil
Kemudian berjalan lagi di pulau ini juga digunakan sebagai penangkaran bibit budidaya penyu. Dari budidaya penyu kami menuju dermaga apung.
Dermaga apung
Dermaga buatan yang mengapung kami pun mengambil beberapa momen disana untuk diabadikan. Selanjutnya adalah kita turun ke pantai beristirahat sejenak sambil melihat matahri terbit namun bedanya teribtnya sudah duluan hehe.
Perjalanan kami di lanjutkan ke musium rangka ikan paus. Gede ya rangkanya. Kalau yang saya baca itu adalah rangka dari ikan paus sperma. Kemudian kami berlanjut meneruskan perjalanan kembali ke jembatan cinta melalui sisi utara pulau tidung kecil. Kami melihat ada pengunjung yang berkemah di pulau tidung kecil ini. Sebagai pengetahuan saja bahwa pulau tidung kecil ini tidak digunakan sebagai tempat tinggal penduduk namun sebagai tempat observasi atau untuk berkemah masih boleh. Kami berjalan sampai menuju jembatan cinta kembali. Menuju tempat parkir sepeda dan kembali ke penginapan.
Seluruh destinasi wisata sudah kita lalui. Saat ini adalah waktunya makan pagi dan persiapan beres beres barang untuk persiapan pulang serta beli bekal jajan-jajan letika di feri. Kami beres beres kurang lebih sejaman. Sempat ke tiduran juga. Hingga jam 9.30 wib pemandu kami datang dan mengantar kami dengan sepeda kembali ke pelabuhan.
Tiket sudah dibelikan. Kami membeli peron. Berjabat tangan dengan pemandu kami sebagai rasa terima kasih. Dan kami masuk ke kapal ferry. Pukul 10.42 wib feri memberangkatkan kami dari pulau yang indah ini. Perjalanan kami tempuh 2.5 jam. Hingga pukul 12.30 wib kami sampai di kali adem. Kami pulang menggunakan transjakarta ke arah kota.
Dilanjutkan menggunakan krl ke depok. Dan gojek sampai dirumah. Kurang lebih sampai rumah pukul 16.40 wib. Demikianlah pengalaman liburan kami 2 hari semalam di pulau tidung. Patut dicoba.