Seperti judul postingan inilah yang saya alami saat memposting tulisan ini, Gimana ceritanya ! Saat menulis postingan ini, saya Alhamdullilah telah menyelesaikan Sidang Tugas Akhir saya, *Ini berkat doa anda semua*, malam sebelumnya begadang untuk persiapan. Maklumlah perlu persiapan ekstra. Pada saat sidang Alhamdullilah sidangnya lancar-lancar saja. Kelihatannya tinggal nunggu wisuda maret. Sehabis pulang sidang, langsung ngacir ke kost, berhubung malam sebelumnya begadang abis, langsung dah badan lunglai di atas kasur, kondisi kamar kost pintunya terbuka, pada saat terjaga, ada seseorang yang lari dan pergi dengan sepeda motornya, astaga uangku dari pengerjaan proyek selama sebulan melayang. Ya Tuhan apakah itu salah satu syarat kelulusanku ?
Jika ini memang jalan, maka jalan yang sulit itu harus ku lalui, Jika ini memang pilihan, aku tidak mau pilihan ini, tapi itulah namanya hidup, nggak semua yang kita inginkan akan kita dapatkan. Tapi itu yang sudah kau putuskan, dan diriku hanya bisa menatap hangat senyum sebuah keputusan yang telah kau toreskan dalam goresan kertas kehidupanku. Namun percayalah aku akan tetap menjadi Mentari yang tetap menyinari bumi, walau jarak matahari dan bumi jauh. Pesan suara ku lewat Hijau Daun :
Disini aku masih sendiri
Merenungi hari hari sepi
Aku tanpamu masih tanpamu
Bila esok hari datang lagi
kucuba tuk hadapi semua ini
meski tanpamu oooooo meski tanpamu

bila aku dapat bintang yang berpijar
mentari yang tenang bersamaku disini
kudapatkan tawa manismu penuh
ditempat ini aku bertahaaaaan

suara dengarkanlah aku
apa kabarnya pujaan hatiku
aku disini menunggunya
masih berharap didalam hatinya

suara dengarkanlah aku
apakah aku selalu ada dihatinya
aku disini menunggunya
masih berharap di dalam hatinya

dan akupun masih tetap disini
kulewati semua yang terjadi
aku menunggumu hoooo aku menunggu

Tahukah dirimu, ini adalah jalan hidup, Semoga dirimu terus berpijak dan Bercahaya disana! dan Aku kembali Bersinar disini!