Alhamdulillah, template diblog ini sudah di install yang baru. Template yang kubuat hampir 2 hari ini telah rampung dan terinstall dengan baik. Konsep minimalis dan putih memang sengaja diplot ditemplate ini. Yang menarik adalah bagian sidebar dari template ini yang dibuat fix tidak bergerak. Selebihnya tidak ada yang berbeda. Terlihat clear dan simple menurut saya. Template ini kuberinama C-Lich Template.


Header diblog ini sengaja tidak saya buat dan diganti dengan menu css sprite supaya tidak berat dan tidak terlalu banyak me load gambar. Saya mengadopsi kepunyaan woork untuk bentuk postingannya. Semoga dengan template baru ini semangat berbagi dan bersilaturahmi lewat blog juga bertambah. Amin.

Bermula setelah membaca postingan yang ada disini dan kebetulan pula, waktu liburan Hari Raya masih tersisa beberapa hari. Akhirnya saya putuskan untuk “single touring” ke Pantai Pasir Putih Karanggongso Trenggalek. Dari rumah saya yang ada di daerah Pare Kediri saya berangkat jam sembilan pagi. Mentari belum terlalu terik sehingga saya masih bisa menikmati pemandangan hijau di sepanjang perjalanan. Kalau mau dicermati daerah area tengah selatan dari Jawa Timur memiliki pemandangan alam yang masih asri.

Rute yang saya tempuh dari Pare – Kediri – Tulungangung – Trenggalek dan berakhir di Ujung Prigi dimana pantai Pasir Putih Karanggongso berada. Karena pertama kali pergi ke tempat ini, wajar saja saya beberapa kali nyasar, untungnya tidak terlalu kebablasan. Perjalanan panjang dan mengasyikkan hemat saya, ditengah perjalanan pun saya kerap kali berhenti hanya untuk meluruskan punggung.

Pantai Karanggongso

Perjalanan dengan sepeda motor sengaja saya buat tidak terlalu kencang dan sedikit santai sehingga baru sekitar jam 2 siang saya mulai menaiki daerah prigi. Daerah ini memang daerah berbukit, banyak memutar *asyik buat yang suka ngepotin kendaraan bermotor* menurut saya hampir sama jika kita lewat Jalur Kediri – Malang. Tentu saja suasana hijau menemani saya dan sepeda motor saya saat menuju tempat tujuan. Luar biasa saya baru ke sini, Jawa Timur ini memiliki tempat indah rupanya. Lebih fokus ke daerah prigi, dari plank-plank yang saya temui disepanjang jalan sebenarnya di daerah ini terdapat banyak daerah wisata yang lain, seperti Guo Lowo dan beberapa pantai yang lain.

Tour to Pantai Karanggongso

Pantai Pasir Putih Karanggongso sore itu ramai, aroma liburan sekolah mungkin salah satu yang menjadi pemicunya. Deru ombak terdengar berulang-ulang. Saat pertama kali melihat, saya teringat dengan Pantai Belawan yang ada di Tanjung Balai Karimun, bedanya disini ombaknya lebih besar dan terlihat lebih hijau. Pantai di daerah yang saya lihat seperti menjorok ke darat dan dikelilingi bukit membentuk U, memang indah dan cantik nian pantai ini. Di sekitar area ini terdapat tempat lelang ikan, artinya selain pantainya bagus serta berpotensi dalam wisata, pantai ini juga sebagai tempat mata pencaharian bagi nelayan sekitar.

Lagi Berjemur

Seperti pada umumnya, hal yang sayangkan adalah kebersihan di Lingkungan sekitar, bisa dikatakan banyak sampah. Sampah ini umumnya dibawa para pengunjung, setelah mereka selesai, mereka membiarkan sampah begitu saja. Kesadaran untuk menjaga kebersihan perlu disosialisasikan mengingat semakin bersih tempat, semakin nyaman kita berada disana.

Lagi sibuk main Pasir

Melihat indahnya alam, anak kecil yang tertawa riang bermain di pantai, debur ombak tiada henti, tentu menunjukkan kepada kita betapa Maha AgungNya sang Pencipta. Dan tidak ada sedikitpun Nikmat yang bisa kita dustakan. Semua dari Keagungan sang Pencipta.

Rujak, ya makanan yang biasanya terdiri dari sayur mentimun, buah – buahan dengan campuran petis, kacang dan sedikit “gedhang kluthug” adalah hidangan yang kerap kali membuat lidah mengeluarkan air liur tiap kali melihatnya. Ditambah dengan pedasnya cabai yang tiap orang memiliki masing-masing selera.

Menikmati Sepincuk Rujak

Satu bungkus rujak bisa juga dengan 10 biji cabai, wow betapa pedasnya, saya sering menemui cabai-holics. Saya tidak bisa membayangkan betapa pedasnya dan tersiksanya lambung, usus halus, usus besar serta bagi yang mengidap ambeian. Btw itu semua tergantung selera masing-masing sih.

Empunya sudah begitu lama tidak mencicipi rujak, dan akhirnya saat liburan ini saya kembali menikmati rujak buatan daerah Pare Kediri ini. Bertepatan juga dengan liburan Hari Raya Idul Fitri ini sehingga bisa berkumpul dengan keluarga, sambil menikmati rujak tentunya. Btw Puasa dan Hari Raya telah kita lalui semoga semangatnya masih tetap terbawa sampai ketemu bulan puasa yang akan datang lagi. Selalu menjadi lebih baik untuk esok hari sehingga kita bukan termasuk orang yang merugi.

Saat kita terlahir tangisan polos kita yang terdengar, tak pelak orang disekeliling kita menangis bahagia karenanya. Kita terlahir bagai kertas yang masih putih. Lembaran kertas yang putih itu mulai terukir goresan – goresan hitam tatkala kita mengarungi hidup. Goresan yang bertumpuk-tumpuk, pernah pada suatu saat kita menghapusnya namun karena kelemahan kita, kita mencoretnya lagi.

Dan saat momentum terbesar penghapusan tinta hitam kesalahan diberikan, Ramadlon telah diberikan. Kita berusaha mendekatkan diri pada Tuhan untuk mendapatkan pengampunanNya, BerkahNya dan RidhoNya. Saat semua telah berada pada titik terbaik marilah kita jaga lembaran yang telah memutih dengan Istiqomah, Istiqomah dan Istiqomah dijalanNya. Cipstuff.com mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1431 Hijriah, mohon Maaf Lahir dan Batin.