Hari rabu sebelas januari *gigi mode on* itu sudah malam, saya bersama Pak Slamet, Pak Eko HW dan Ken pulang dari proyek, wuh penyelesaian proyek ini memang memerlukan banyak tenaga dan pikiran. Waktu sudah menunjukkan pukul setengah sepuluh malam. Dari proyek kami berencana pulang, namun ditengah perjalanan terbersit niat untuk mencari durian.

Akhirnya jalan Sungai Sadang yang kami tuju. Lokasinya agak diujung jalan Sungai Sadang kami temukan warung durian. Tidak berselang lama durian datang satu durian satu orang. Tak butuh banyak waktu menghabiskan satu buah durian itu. Perjalan kami lanjutkan untuk pulang ke mess.

Ditengah perjalanan pak Slamet mengajak ke warung Cak Nur yang berlokasi di Daya, kalau dari dari mess saya di Paropo masih ke Unhas dan masih lanjut lagi, pokoknya jalan ke bandara Hassanuddin aja.


Mendengar namanya “Cak Nur” pasti sudah bisa ditebak warung mana ini, Pancene bener cak sampeyan, iki warung Suroboyoan. Jualannya kas masakan Jawa Timur seperti Gule, Soto, Rawon, dan lain-lain. Warung yang terletak di Jalan Perintis Kemerdekaan Km.5 ini menurut saya memang mak nyos, saya kemarin coba gulenya, tidak amis dan daginnya bener-bener nampol. Sedikit tambahan jeruk nipis dicampur sambal tumbuknya membuat liur ini terus mengalir.


Jadi tidak ada salahnya jika anda melewati jalan Jalan Perintis Kemerdekaan berhenti sejenak untuk menikmati suguhan menggoda di warung Cak Nur ini. Sepertinya anda tidak perlu merogoh kocek dalam-dalam untuk menikmati hidangan diwarung ini.