Ada berita bagus bagi pengguna blogger. Sekarang blogger sudah menyediakan platform agar blog kita dapat diakses lewat handphone atau dengan kata lain blogger versi mobile atau hp.

Jadi jika dahulu banyak pengguna blogger menggunakan mobify.me sekarang sudah tidak perlu lagi. Kita dapat mensettingnya sendiri langsung dari blogger.

Cara login ke dashboard anda, setelah login ketikkan draft.blogger.com diweb browser anda atau klik disini!.Klik Dashboard > Settings > Email & Mobile tab
Pilih Yes, On mobile devices, show the mobile version of my template dan Save.

Blogger anda sudah bisa dilihat versi mobile-nya dengan melihat previewnya, seperti blog saya terlihat seperti berikut ini :
Ada sedikit kekurangan sampai dengan saat tutorial ini dibuat, yaitu fasilitas ini belum bisa auto redirect ketika saya akses blog saya menggunakan HP. Namun anda bisa mengakses via hp dengan link tertentu, sebagai contoh untuk blog saya ini :

http://www.ciput.us/?m=1

Fasilitas yang sangat menarik yang dikembangkan oleh tim Blogspotnya Google.

Yup, judul diatas adalah berasal dari pengalaman pribadi saya. Ya, selalu berhati-hatilah terhadap dokumen berharga. Dokumen berharga yang saya maksud disini adalah ijazah.

Begini ceritanya, kurang lebih 20 bulan yang lalu, saya bekerja di Kantor pusat tempat saya bekerja di Jakarta, setelah beberapa bulan dipusat kemudian saya ditempatkan dicabang, oh ya saya bekerja dibidang konstruksi, jadi kerjanya ya dimana saja.


Alkisah saya saat itu ditempatkan diluar pulau Jawa, tepatnya di Tanjung Balai Karimun. Jadi dahulu saya menyimpan data penting yaitu ijazah SMP, SMA dan Ijazah Kuliah di kost yang lama. Saat berangkat saya membawa Ijazah Kuliah saja. Karena saat itu saya masih membayar kost yang lama walaupun tidak saya tempati.

Namun berjalannya waktu, saya lupa dalam pikiran saya, saya merasa membawa seluruh ijazah saya. Dan beberapa bulan setelah itu, kebetulan teman kuliah saya dulu diterima diperusahaan yang sama dengan saya. Jadi kamar saya dikost itu ditempatilah sama dia.

Hingga dia keluar dari kost itu karena ditempatkan di proyek juga. Hingga kamar itu dikontrak sama seorang bapak yang juga satu perusahaan sama saya.

Masalah itu timbul setelah beberapa waktu yang lalu, saya diminta mengisi biodata terbaru, disana disuruh mengisi nomor ijazah dari SD hingga pendidikan terakhir yang ditempuh.

Untuk keperluan itu saya membuka tas dimana saya menyimpan ijazah dulu, setelah saya buka waduh kok hanya ijazah kuliah saja, dimana ijazah yang lain? saya coba mengingat-ingat apakah tertinggal di kosan saya di Jakarta?

Hingga kemarin minggu saya putuskan pergi ke Jakarta untuk memastikan, kebetulan kunci lemari itu masih ada ditangan saya. Jadi sabtu sore saya putuskan mencari tiket ke Jakarta PP.

Minggu pagi saya berangkat menyebrang ke Batam dan terbang ke Jakarta, sampainya disana, naik bis bandara jurusan Kampung Ramputan kemudian turun di halte busway Pasar Keramat Jati. Kemudian mencari busway jurusan Kampung Melayu. Turun di Cawang Otista.

Saya langsung bergegas ke tempat kost lama saya yang tak jauh dari situ. Saya bilang bapak kostnya, kebetulan kamar saya kosong, sehigga kunci utamanya dipegang bapak kost, coba kalau bapak yang tinggal sebelumnya disitu masih tinggal, karena saya dengar bapak yang menghuni sebelumnya lagi ada proyek di Bandung, pasti saya tidak bisa masuk karena kuncinya dibawa. Ya itulah kebesaran tuhan, saya mendapat timing yang pas.

Saya masuk dan buka lemari, dan berita bagusnya lemari itu belum terbuka selama sekali selama hampir satu setangah tahun itu. Barang-barang berharga saya Alhamdulillah masih komplit.

Akhirnya saya ijin bermalam dikost itu, sambil bernostalgia menikmati soto Surabaya disebelah halte busway Cawang Otista. Dan pagi-pagi sekali saya harus berangkat ke bandara, saya pergi dengan busway ke arah Kampung Rambutan dari rambutan balik lagi ke Bandara Soekarno-Hatta karena jam 11.40 pesawat sudah berangkat ke Batam.

Perjalan panjang dengan waktu singkat yang melelahkan untuk menyelamatkan sebuah dokumen berharga. Ini pengalaman saya, bagi teman-teman yang belajar dari pengalaman saya, berhati-hatilah dalam menjaga barang atau dokumen berharga anda entah apapun itu.

Saya mengetahui lagu ini dari teman satu kantor. Kebetulan saat itu, yang seruangan dengan saya ada 3 teman yang berasal dari batak. Sore itu saat kami lagi bekerja, salah satu temanku itu memutar lagu batak. Saya langsung tertarik saat mendengarkan pertama kali lagu ini. Saya tidak tahu menahu apa maksud dari lagu ini, karena memang syairnya menggunakan bahasa batak. Terlepas dari itu, bagi saya lagu ini enak untuk didengarkan. Hingga akhirnya saya sering kali memutar lagu itu.

New Hunter

Denggan do tikki pargaulanta i
Uli maccai sonang pakkilaan
molo jumpang malam minggu di sms ho do au
di arian mol ma hita pajumpang nimmu do

Dipatandahon ho au tuakka sisolhot mi
Hape dang ditolopi sakkap ta i
Dung diboto karejokku dang pegawai negeri
Parrengge-rengge burjer do au disenen

Ito nelly hasian
molo holong dope roham tu au
dapotton ma au ito tu pondok kopi
dirumah susun lantai tolu hasian
molo so jumpang mu au disi
tu cawang bawah ma ho ro
tu new hunter pub batak na uli

Menurut cerita teman saya, lagu ini menceritakan seseorang lelaki yang mempunyai pacar. Keluarga pacarnya itu tidak setuju, karena lelaki itu hanya sebagai penjual barang bekas dan keluarganya menginginkan seorang pegawai negeri. Sebuah cerita klasik memang. Sebuah keinginan yang tidak disetujui karena alasan ekonomi. Dan adanya sebuah anggapan yang tidak terlalu benar dalam menilai sesuatu.

Betul sekali bahwa ekonomi merupakan aspek penting dalam hidup, terutama untuk mempersiapakan hidup diwaktu yang akan datang. Lantas akankah ekonomi akan menjadi benturan ? Tidak bagi mereka yang mau ikhlas, berikhtiar, dan berdoa. Tantangan yang sulit akan menjadi sebuah pondasi kesuksesan yang kokoh.

Lantas haruskah pegawai negeri? bagi sebagian orang, menjadi pegawai negeri merupakan hal yang didambakan, hidup cukup, gaji tiap bulan ada, mendapatkan tunjungan dan lain sebagainya. Sepertinya terlupa bahwa kehidupan ini sangat luas. Ada kisah pengusaha sukses yang dulu awalnya hanya penjual keliling.

cause all of the star are fading away
just try not to worry you’ll see them some day
take what you need and be on your way
(Stop crying your heart out – OASIS)

Membuat lapangan yang saya maksudkan disini adalah membuat lapisan atas lapangan. Untuk lapangan yang terbuat dari beton, baik lapangan volly, lapangan basket, lapangan tenis ataupun lapangan yang lainnya. Jika lapangan beton sudah jadi tentu saja tidak langsung dicat dan dipakai, tentunya kita tidak mau setiap main basket kita beli sepatu lagi karena “trepes” akibat dari permukaan lapangan yang masih kasar. Standartya harus ada lapisan diatasnya, biasanya lapisan yang sering digunakan adalah flintkote, material nya bisa berbeda-beda (ada casali, dan lain-lain).

Jadi pada lapisan beton lapangan yang sudah jadi, di marking terlebih dahulu untuk batas lapisan flintkote, setelah itu dilapisilah diatasnya dengan lapisan flinkote. Kalau saya menyebutnya Flintkote ultra mastic. Lapisan ini terdiri bebarapa layer. Layer yang pertama adalah primer flintkote, sepenglihatan saya warnanya hitam, karena murni flinkote doang tak ada campuran yang lain.

Lapisan primer tadi hanya flintkote saja. Barulah dikasih lapisan lagi, lapisan kedua. Materialnya sudah beda, yaitu percampuran antara flinkote, pasir dan semen. Perbandingannya Pasir : Flintkote : Semen adalah 4 : 2 : 1, kira-kira demikianlah. Ini adalah lapisan akhir sebelum dicat, sebelum dicat harus dipastikan bersih semua. Baru kemudian dicat sebagai finishingnya. Cat itu sedikit dicampur pasir. Ini gambar yang sudah jadi lapisan keduanya. Saya mengambil gambarnya saat saya jalan ke tempat orang yang sedang mengerjakan lapisan lapangan :
Kalau pembaca ingin tahu lebih detail lagi Mengenai metode pelaksaan pembuat lapisan lapangan, sampeyan bisa membaca method statement pembuatannya, namun masih ori dalam bahasa Inggris dan agak “njelimet” sedikit, langkah-langkahnya seperti berikut ini:

Method Statement [Membuat Lapisan lapangan] :
STEP OF WORK SPORT COURTS
Sport Courts Floor Layering
A. Material
There are 2 main layer on this process, first for base and second for top coat playing surface. For base are used Flintkote ultra mastic system and for surface are used sports coat surface by casali.
1.Flintkote ultra mastic layer, Flintkote ultra mastic is composed of the following material :
a). Flintkote ultra used Shell Flintkote ultra, (see attachement)
b). Sand – normal construction sand that should be clean, dry, sharp, and free from flaky or weak particles.
c). Hardstone chipping – normal granite chippings graded from 3 mm to 6 mm.
d). Portland Composite Cement (PCC)

2.Top Coat Playing Surface, the material are :
a). Softbase W.S, synthetic resin – based binder for filling bituminous beds concentrated
b). Supersoft W.S, styrol-acrylic resin based binder for sports flooring on asphalt beds concentrated
c). Pitlinea, line marking pain for sport fields in acrylic resin.

B.Layering the base coat of playing surface
1.Prepare of base (concrete)
-Remove all dirt, dust and loose material, grease, oil and other foreign matter. Grease and oil should be removed with either detergents. The surface should be well washed with water.
-Primed concrete with flintkote ultra at coverage of about 0.30 ltr/m2 and allow to dry. This will act as a bond coat. The Flintkote Ultra Mastic should be laid while the bond coat is still tacky.

2.Laying of Flintkote Ultra Mastic
-Mix for Mastic layer, 1 volume Portland composite cement : 2 volume flintkote ultra : 4 volume sand.
-Tip the mix onto the prepared area then using either a wood float or a rake, spread the mix between the screed strips on to the still wet bond coat to a level slightly than the screed strips. Consolidate the mix by taping with a heavy board.
-Strike off to the correct thickness of +6 mm. This may be carried out by using a straight edge laid across the screed strips and then working it backward and forward is an saw like motion.
-Close and smooth the surface with a wooden float that is clean and wet. A finer finish may be obtained by steel trowel the surface after using the wooden float and use before the mastic achieves it’s initial set. Do not trowel excessively or too soon after laying. This would result in the fines being brought up the surface, accusing cracking of blistering.

3.Curing
-Curing of the Flintkote Ultra Mastic should be retarded if atmosphere is hot and dry. Lay sheets of polyethylene film over the Mastic after troweling. Allow the polyethylene to remain for at least 12 hours. The setting time of Flintkote Ultra is approximately 1 – 6 hours depending on prevailing condition. Curing of Flintkote Ultra Mastic is approximately 24 – 36 hours.

4.Rolling
-The Flintkote Ultra should be rolled to assist consolidation. Rolling should be undertaken before Mastic is cured.

C. Layering the top coat of playing surface
-First coating
•Mixing SOFTBASE W.S. with clean water.
•Apply 1 layer of mixed product as a primer
-Next coating
•Mixing SUPERSOFT W.S. with quartz sand grade 0,1 – 0,3 mm and clean water.
The composition of the material (Quartz sand : SUPERSOFT W.S.) :
a. Second coating = 50 : 50
b. Third coating = 50 : 50
c. Fourth coating = 40 : 60
Apply mixed product with thickness is approximately 0,5 mm of each layer using rubber squeegee till level.

D. Sport Courts Floor Lining
Add line Floor Lining with Pitlinea
– Cleaning and tidy up surface from dirt and dust.
– Marking sport court lines on the court surface.
– Realization of the sport court lines with PITLINEA : a particularly resistant styrene-acrylic resin product with high hiding power pigmentation.
– Mixing paint material with water.
– Start painting on court surface using brush for first coat. Let it dry approximately on 1 hour.
– After dry continue painting next coat till finish. Interval between coating is approximately 3 hours.