Belajar itu nggak ada batasan usia. Penulis sangat setuju ya dengan statement ini. Karena belajar adalah suatu upaya untuk mengupgrade diri, aktualisasi diri terhadap ilmu baru, menambah wawasan, meningkatkan skill dan lain sebagainya. Apalagi klo dengan suasana Happy belajarnya…

Walaupun sedang sibuk pun, aktualisasi diri itu penting. Sehingga meluangkan waktu barang 10 – 15 menit sehari menurut penulis sudah cukup baik. Banyak hal yang bisa dilakukan yang dilakukan, salah satu nya adalah memperdalam penguasaan Bahasa Inggris.

Kenapa Bahasa Inggris

Yang pertama adalah perlu sekali mengupgrade kemampuan bahasa Inggris Penulis. Bahasa Inggris terutama speaking, ya tentu klo bisa dialog cas cis cus dengan bahasa Inggris tentu memiliki point plus tersendiri. Walaupun masih tahap awal, namun sebenarnya belajar speaking ini seru juga. Ternyata klo didalami seru, terutama pengucapan kata, banyak kata yang biasa kita ucapkan ternyata masih kurang tepat pelafalannya. Dengan banyak belajar tentu akan melatih pengucapan kata yang benar…

Upgrade skill dan kemampuan itu perlu

Yang kedua adalah Belajar Listening atau mendengarkan. Karena menurutku klo paham apa yang diucapkan tentu akan dapat mudah mengerti apa yang dimaksud dalam sebuat kata, kalimat atau dialog. Ini yang krusial sih klo menurutku. Menangkap dan memahami kata ini lho kuncinnya, coba klo nggak bisa membedakan pengucapan antara “Beach” dan “Bitch” 🙂 hahaha. Kemudian ada juga yang belajar tata bahasa (grammar dll).

Terus medianya apa? Banyak sih ya. Mendengarkan lagu salah satunya. Pas dengar lagu coba tangkap kata-katanya, klo sudah terekam, coba bandingkan yang tertangkap dikepala kita tadi dengan original liriknya. Beda nggak, kalau semakin terbiasa akan semakin banyak kosakata yang bisa kita dengar dengan baik. Kadang kita sulit menangkap karena kita tidak bisa menangkap pengucapannya. Jadi dengan latihan ini sangat membantu.

Media yang lain tentu bisa dengan les atau kursus. Banyak saat ini kursus online, baik speaking, grammar, Toefl dan lain-lain dengan materi yang baik dan harga yang bersahabat.

Dengan upgrade diri pada bidang apapun, seperti halnya membuat titik-titik baru. Membuat dot – dot baru. Jika hal yang dilakukan itu positif dan menambah kemampuan lakukan saja. Karena suatu saat semua hal – hal yang kita lakukan pasti akan berguna dan akan saling berkaitan dengan sendirinya. Itu lah yang disebut Connecting the dot.

Saat ini mari buatlah dot-dot positif yang baru, yang nantinya akan berguna dimasa yang akan datang.

Berbicara kalender jawa, dulu mbah – mbah penulis, dalam ini mbah lanang, atau mbah wedok yang biasa menyebut-nyebut kalender jawa saat melakukan percapakan mengenai hari atau tanggal.

Atau di rumah, karena dekat dengan pasar Sapi, maka setiap ada sapi lewat berarti Wage, sementara kalau banyak kambing yang seliweran, berarti Kliwon. Karena memang Pas hari – hari itu pasar sapi atau pasar kambing dibuka.

Kalender Jawa
Kalender Jawa

Apalagi setelah mulai kerja, dan tinggal di daerah berbeda, nyaris penulis nggak pernah lagi melihat atau menyebutkan hari ini Legi, pahing, pon, wage atau kliwon.

Sebagai orang kelahiran Jawa yang notabene mbah-mbahnya familiar dengan penanggalan Jawa ini, saya sendiri belum dalam memahami filosofi penanggalan Jawa ini, dan mungkin hanya sekedar tahu saja.

Yang sering saya dengar adalah weton, setiap hari kelahiran memiliki nilai atau angka, yang secara filosofi saya belum banyak memahami. Jadi Ketika ditanya Weton mu apa? yang saya bisa menjawab.

Mungkin perlu bab khusus mempelajari bagaimana pemahaman kalender jawa ini, namun bagi saya sendiri ini adalah budaya, mengetahui atau memahami budaya itu berarti turut melestarikan, karena makin kesini pelajaran dari budaya ini makin tidak terbaca dan terabaikan.

Mungkin sering juga, ketemu orang dan ditanya hari ini Hari Rabu apa? pasti sebagian besar ga banyak yang tau. Ya harapan saya jangan sampai generasi yang sekarang sampai benar-benar nggak tau budaya asal.

Kenapa kok nulis tulisan begini?

Karena sebelah saya ada kalender yang ada keterangan penanggalan Jawa-nya dan buat stay calm dengan menulis diblog…

Masih di Sepaku, Kalimantan Timur. Cuaca minggu belakangan memang sering kali berubah disini. Panas, kemudian hujan. Efeknya flu sedang menjamur dimana mana. Perasaan Kemarin awal puasa kena flu, sekarang kena lagi.

Ini Cover aja, nggak nyambung sama isinya

Sebenarnya menulis blog ini adalah bagian dari pemanfaat waktu untuk hal produktif, asalkan ngeblog nya ga di waktu-waktu kerja. Nulis buat relaksasi.

So di middle mei ini, beberapa hal yang pingin saya sharing.

Yang pertama adalah :
cuaca nggak menentu. Ditunjang lokasi site kadang berdebu saat kering. Sehingga menjaga kondisi tubuh itu harus. Juga waktu untuk istirahat harus cukup.

Yang kedua :
Bekerja di area remote potensi jenuh sangat tinggi, harus ada hal – hal lain yang bisa dilakukan untuk menjaga agar emosi tetap stabil, hal ini bertujuan agar kinerja juga konsisten tidak naik turun dan tetap bisa berfikir rasional di situasi apapun. Klo saya nulis begini salah satunya.

Yang ketiga :
Salah satu project pribadi saya adalah membaca buku yang bermanfaat diselang waktu luang. Kebetulan yang lagi on going saya baca adalah buku adalah : Mindset: The New Psychology of Success Paperback – December 26, 2007.

Buku Mindset yang sedang di baca

Banyak rekomendasi, saya lihat di Rating amazon nya pun bagus. Saya belum banyak membaca isinya.. semoga bisa istiqomah project membaca buku ini, syukur – syukur bisa bermanfaat dengan menerapkan hal-hal positif yang ada di dalamnya.