Perhitungan Anchor dan Dynabolt

Untuk keperluan sambungan praktis antara 2 struktur banyak sekali menggunakan anchor atau dynabolt. Pada prinsipnya anchor dan dynabolt itu mempunyai fungsi yang sama dan dynabolt itu termasuk kategori anchor, untuk selanjutnya saya akan menyebutnya dengan Anchor saja. Fungsinya sebagai alat koneksi dua bagian, namun sistem atau cara kerjanya bisa berbeda-beda antara satu yang lainnya karena memang type anchor itu banyak sekali. Saya akan mencoba memberikan contoh sesuai dengan yang pernah saya temui.

Sambungan dengan Dynabolt pada canopy
Dynabolt tangga ke dinding

Pertama Chemical Anchor.
Chemical anchor adalah anchor yang menggunakan campuran zat kimia untuk keperluan baik untuk penambah kekuatan, agar tahan kondisi seperti air atau air laut dan lain-lain. Mekanisme anchor kimia ini bisa berbeda-beda. Umumnya terdiri dari dua komponen, dimana komponen utama adalah steel anchornya dan yang kedua bahan kimia sebagai pengikatnya.

Anchor banyak dipasang pada beton, walaupun tidak tertutup kemungkinan untuk dipasang di batu-bata atau di dinding. Jadi kekuatan beton juga sangat mempengaruhi terhadap kekuatan atau kapasitas dari sistem anchor yang dipasang. Metodenya ada yang pertama dibor dulu betonnya, lubangnya dibersihkan kemudian di injeksi zat kimianya kemudian baru dimasukkan steel anchornya. Ada juga yang zat kimia yang di injeksikan berupa capsul.

Kedua
Anchor tanpa tambahan kimia.
Anchor ini secara umum tidak menggunakan bahan kimia, untuk kekuatan yang dihasilkan dipengaruhi oleh kekuatan media tanam (baik beton atau batu-bata) serta kekuatan spesifikasi besi anchor itu sendiri (berupa titik leleh dari material anchor). Model dan sistem kerjanya berbeda-beda biasanya tergantung pada material yang digunakan untuk menanam.

Sistem kerja yang paling umum yang sering kita jumpai adalah sistem kembang. Dimana dalam prosesnya beton tempat media tanam dibor terlebih dahulu sesuai dengan spesifikasi yang diperlukan (jika anda membeli anchor anda akan mendapat katalog mulai dari kekuatan, ukuran yang diperlukan, panjang besi Angkur, panjang dan besar lubang bor yang diperlukan dan persyaratan-persyaratan yang lain-lain), bersihakan lobang yang dibor dan masukkan anchor, anchor yang dimasukkan ke dalam lubang akan semakin kuat jika ditarik karena menggunakan sistem kembang didalamnya. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat contoh mekanisme kerjanya seperti gambar dibawah ini :

Anchor sebelum ditarik

Anchor setelah ditarik ekornya mengembang

Dan yang ketiga adalah anchor klasik.
Yaitu anchor yang ditanam terlebih dahulu. Anchor dipasang terlebih dahulu kedalam berbarengang dengan pengecoran struktur. Bedanya adalah tidak perlu dilakukan pengeboran disini sebab anchor dimasukkan kedalam struktur saat pengecoran struktur dilakukan. Beberapa anchor jenis ini yang tersedia dipasaran .
Gamabr dan spesifikasi anchor garuda steel.

Perhitungan anchor.
Secara garis besar anchor dibedakan menjadi dua yaitu angkur yang dipasang belakangan dan angkur yang dipasang bebarengan dengan pengecoran struktur. Saat membeli anchor anda akan mendapatkan spesifikasi material Angkor tersebut, banyak merek seperti hilty, ramset, fischer merekan mempunyai tipe, model, perhitungan dan spesifikasi penggunaan dynabolt yang berbeda-beda. Sebaiknya kita gunakan buku manual bawaan masing-masing produk. Namun apabila kita ingin menghitung kekuatan dengan cara praktis salah satu pendekatan yang bisa dilakukan adalah dengan pendekatan ACI 318 appendix 5 tentang anchor. Untuk memudahkan perhitungan praktis anchor, ada program dengan exel untuk membantu perhitungan tersebut. Anda bisa mendownloadnya disini.

Baca juga cara mengetes chemical anchor yang sudah terpasangan disini.

0 thoughts on “Perhitungan Anchor dan Dynabolt

Leave a Reply to irvan Burhanudin Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *