Movies

Review Die Hard (1988)

Featured Post Image - Review Die Hard (1988)
Die Hard 1988

Die Hard ini tergolong film lama yang diputar 1988. Pada saat mencari-cari film genre action ketemu film ini. Die Hard ini memiliki skor  yang lumayan di IMDB. Apa lagi adanya actor semacam Bruce Willis tentu saja sudah menjadi jaminan film ini benar-benar action. Setelah ngedownload dan menikmati film yang berdurasi kurang lebih 2 jam ini, berikut adalah penilaian saya tentang film Die Hard 1988 ini :

Alur Cerita

Bruce Willis yang didapuk sebagai tokoh utama John McClane adalah seorang officer polisi. Pada saat pergi ke gedung Nakatomi Plaza Hotel dimalam Natal, ternyata gedung tersebut telah disatroni sekelompok teroris Jerman. Pada saat yang bersamaan Istri John, Holly Gennaro yang diperankan oleh Bonnie Bedelia juga berada digedung itu. Teroris mulai beraksi dengan menutup pintu akses keluar serta memutus komunikasi dari gedung itu. Ditengah ancaman para teroris dan banyaknya sandera, John mulai bergerilya menghabisi musuhnya satu persatu. Dimalam yang seharusnya dirayakan itu menjadi malam yang penuh ketegangan bagi John. Aksi Bruce Willis terlihat sangat apik dalam usahanya bersembunyi lewat ducting AC, upaya penyelamatan dalam menjinakkan Bom, membuat yang menonton film ini tidak bakalan mengantuk.

Karakter

Sepertinya sudah menjadi jaminan nama seorang Bruce Willis dapat membuat sebuah film menjadi benar-benar action. Seperti pada film-film yang lainnya, Bruce Willis tampil apik dalam membawakan alur ketegangan sepanjang film. Nilai lebih dari film ini adalah Action yang dibawakan mendekati realitas, dalam arti pemeran utama tidak mudah dalam mengalahkan musuh-musuhnya. Pada scene masuk pintu lift, pada saat kaki terkena pecahan kaca, pada saat usaha penjinakan bom, Jeb Stuart mampu menyuguhkan alur film yang mendekati realistis. Karakter lain yang menurut saya menonjol adalah sang antagonis pimpinan teroris Hans Gruber yang diperankan Alan Rickman. Ekspresi Rickman sepanjang film mampu menarik saya untuk menyematkan bahwa dia adalah tokoh paling antagonis di film itu. Seperti film-film bagus lainnya, setiap scene dari film ini memaksa saya untuk terus melihat karena memang scene yang disajikan sangat apik.

Sinematografi

Seperti yang sudah saya singgung sebelumnya. Setiap scene di film ini menunjukan detail yang bagus. Ekspresi wajah masing-masing karakter memang membuktikan seperti itulah film yang bagus. Selama kurang lebih 2 jam, penonton akan dibawa ke situasi tegang. Beberapa kejadian cerdik yang dilakukan tokoh utama cukup membuat saya berdecak kagum, ini “Smart Action Movies”.

Kesimpulan

Jika ada yang mengatakan bahwa film ini adalah film Action sepanjang masa, saya setuju. Film ini memang Totally Action, Rekomendasi sekali untuk ditonton, tidak akan membuat anda mengatuk, alur cerita yang cukup cerdas, dan ditambah aktor-aktor brilian yang menjalankan perang masing-masing. Sangat patut untuk ditonton.

0 comments Review Die Hard (1988)

21INCHS says:

saya juga suka film ini, pertama nonton dulu saya naksir sm pemeran istrinya john mc lane, bonnie bedelia..
hahahaa.. sampai nama pemerannya saya tau..

pemeran antagonisnya juga emang keren-keren, dingin..

sekuelnya die hard juga keren-keren..
setiap sekuel ending nya pasti unik unik dlm mengalahkan musuh musuhnya..

yippie kai yei motherfuckaa..

Menarik Film ini, film action 80 an. Apik dengan situasi era akhir 80 an

ini salah satu film kesukaanku..dengan film diehard sequelnya…semuanya saya suka nonton….
keep happy blogging always…salam dari Makassar 🙂

ciput says:

Happy blogging pak

film lama terasa baru ,karena dibuat dengan teknologi perfilman yang canggih. aku sangat suka nonton film ini. actionnya sungguh terasa hidup dan menegangkan.

Memang keren setuju

Saya pernah sekali nontin filmnya dulu, itu film favorit ayah saya. Totally action sob ! Recommended movie…

prih says:

Totalitas akting pemainnya menyajikan tontonan menarik sepanjang masa ya. Keren..

Dunia Ely says:

Sepakat dengan mbak Prih 🙂

Ini film 1988 tapi aku juga baru download beberapa waktu yang lalu

Mbak prih , mbak ely Saya juga sepakat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *