Menjajal Coworking Space

Standard

Mendengar Coworking space sebenarnya sudah sangat lama. Namun baru kali ini mencoba. Maklum saja, karena biasa kerja di Lokasi Proyek, tentu kantor keet sudah ada. Satu, dua dan beberapa lain hal, seperti dapat tiket mudik yang jadwalnya sore ini, kemudian ada jadwal asessment yang tiba-tiba dilaksanakan siang ini, dan tak lama kemudian adalah jadwal kereta api berangkat.

Maka sudah dari beberapa hari lalu, nyari tempat untuk bisa ngezoom untuk asessment tersebut dan lokasinya tidak jauh dari Stasiun Pasar Senin, yaitu stasiun tempat keberangkatan kereta saya nanti. Setelah browsing-brosing dapatlah Coworking space di Cohive Cowell daerah Senen. Tempatnya ga jauh sih dari stasiun Pasar Senen.

Coworking space

Saya memesan tempat sehari sebelumnya lewat aplikasi untuk daily pass seharga 75 Ribu Perak dan sekaligus melakukan pembayaran sekalian. Datang dan Tempatnya lumayan nyaman, buka laptop dan mulai beraktifitas.

Fenonema coworking space ini sebenarnya sudah lama, klo ga salah tahun 2019 perusahaan tempat saya bekerja juga mau membikin coworking space untuk salah satu deversifikasi usanya, namun sepertinya belum terealisasi ataupun bukan main agenda dalam rencana usaha perusahaan.

Ditambah dengan hadirnya pandami kemarin, bekerja dalam flexibilitas tempat adalah sesuatu yang menjadi penting. Bekerja secara online dari lokasi manapun. Mungkin juga dengan pembatasan selama pandemi kemarin orang lebih banyak bekerja dari rumah, namun kedepannya metode bekerja dengan tempat yang flexible menjadi pilihan yang banyak dipilih.

Sekian saja sharing nya. Bagi sobat yang sedang mudik, semoga perjalanan lancar dan aman.

Diet

Standard

Pada saat vaksin booster beberapa waktu yang lalu, sebelum dilaksanakan vaksin saya tentunya dicek untuk kondisi kesehatan, termasuk tekanan darah. Dari hasil sih saya masih boleh untuk booster namun ada catatan. Catatannya adalah tensi saya termasuk agak tinggi.

Memang banyak faktor yang menyebabkan. Namun saya menyadari klo belakangan ini badan saya terlalu overweigh alias kegemukan. Dengan tinggi badan 171 cm dan berat badan di 87 Kg maka index berat tubuh saya (body mass index) = 29.8

Body Mass Index saya 29.8 artinya sudah warna kemerahan (warning)

Klo menurut gambar diatas idealnya sih di warna hijau jadi antara 18.5 sampai 24. Akhirnya saya putuskan untuk diet. Saya menggunakan metode diet OCD. Metode yang saya pakai puasa dari 9 Malam sampai dengan jam 5 sore. Sementara time window untuk makan dari jam 5 sore sampai jam 9 malam.

Memasuki bulan Ramadhan ini waktunya lebih saya sesuaikan dengan waktu berbuka. Sudah hampir berjalan 1 bulan setengah. Yang dirasa memang badan sedikit agar berkurang berat badannya. Cuman memang belum sempat ditimbang. Tak lain tak bukan dari diet ini adalah untuk menjaga kesahatan dengan tubuh yang ideal. Semoga teman-teman yang sedang berjuang untuk mengurangi kegemukan juga berhasil dan dilancarkan.